Selamat Datang

Metodologi Penelitian Lingkungan adalah blog yang dibuat untuk mendukung mahasiswa Magister Ilmu Lingkungan Undana mempelajari metodologi penelitian. Untuk memperoleh dasar yang memadai dalam mempelajari Metodologi Penelitian, silahkan kunjungi blog Baru Belajar Meneliti yang dibuat untuk membantu mahasiswa Program Sarjana Fakultas Pertanian mempelajari metodologi penelitian. Silahkan kunjungi blog Ilmu Lingkungan untuk memastikan bahwa sebagai mahasiswa ilmu lingkungan, mempelajari metodologi penelitian perlu dikaitkan dengan permasalahan lingkungan. Blog ini menyajikan pokok bahasan sebagaimana ditunjukkan oleh digit pertama nomor materi dan materi sub-pokok bahasan sebagaimana ditunjukkan oleh digit kedua nomor materi. Mahasiswa wajib membaca seluruh materi dengan angka digit pertama yang sama untuk mempersiapkan diri mengikuti setiap kali perkuliahan. Silahkan klik halaman Daftar Isi untuk mengakses materi kuliah secara langsung.

Saturday, March 11, 2017

5.3. Bagaimana Menyiapkan Diri Melanjutkan Mempelajari Metodologi Penelitian?

Suatu kali saya menemukan teman-teman saya berdebat satu sama lain mengenai mana yang benar dicantumkan sebagai bab skripsi, metode penelitian atau metodologi penelitian. Mereka yang pro metode mengatakan bahwa metodologi tidak tepat karena merupakan ilmu mengenai metode. Sebaliknya mereka yang pro metodologi mengatakan metodologi bukan hanya berarti ilmu tentang metode penelitian, tetapi juga pemilihan seluruh metode yang digunakan dalam penelitian dan penggabungannya sebagai satu sistem yang utuh (koheren). Daripada berdebat tanpa dasar, saya menyarankan mereka untuk menelusuri Google, untuk mencari tahu apa sebenarnya yang dimaksud dengan metodologi dan metode tersebut. Pada era informasi ini orang masih saja sibuk berdebat mengenai sesuatu yang belum benar-benar diketahuinya, padahal daripada berdebat seperti itu mereka bisa melakukan penelusuran Internet untuk belajar memahami sesuatu secara tuntas.


5.3.1. Pokok Bahasan 5: Materi Kuliah
5.3.1.1. Membaca Materi 5.3.    
Saya sudah menjelaskan perbedaan antara metode dan metodologi pada tulisan awal saya dalam blog ini. Pada tulisan tersebut saya menjelaskan hal tersebut dalam kaitan dengan landasan filosofis, cara pandang kebenaran ilmiah, atau paradigma penelitian. Namun untuk membantu Anda menyiapkan diri dalam melanjutkan mempelajari metodologi dan perancangan penelitian, saya perlu mengingatkan kembali bahwa metodologi penelitian berkaitan dengan suatu sistem metode yang digunakan dalam suatu penelitian, selain juga berarti ilmu yang mempelajari metode penelitian. Pada sisi lain, metode berkaitan dengan prosedur tertentu untuk mencapai suatu tujuan secara sistematik dengan menggunakan teknik-teknik tertentu yang telah direncanakan. Teknik dalam hal ini diartikan sebagai cara untuk melakukan suatu kegiatan yang memerlukan keterampilan khusus dengan mengikuti prosedur tertantu. Metode dan teknik memerlukan prosedur, yaitu sebagai langkah-langkah dengan urutan tertentu.yang harus diikuti dalam melaksanakan suatu kegiatan tertentu. Anda perlu mengetahui ini agar bisa memberikan argumentasi ketika ada dosen yang mempersoalkan ketika Anda memberi judul Metodologi Penelitian terhadap Bab III dalam proposal penelitian atau tesis Anda karena dosen yang bersangkutan memahami metodologi secara sempit sekedar sebagai sebuah ilmu mengenai metode.

Terdapat banyak jenis metode yang dapat dipilih untuk melaksanakan suatu penelitian dan tentu saja, terdapat lebih banyak lagi teknik penelitian karena satu metode dapat dilaksanakan dengan menggunakan lebih dari satu teknik. Penelitian dibedakan menjadi berbagai kategori berdasarkan sejumlah teknik sebagai berikut:
Namun selain dibedakan berdasarkan sejumlah teknik sebagai tersebut di atas, penelitian juga dikategorikan dengan menggunakan dasar lain sebagai berikut:
Pengkategorian penelitian dengan menggunakan dasar yang berbeda tersebut perlu saya sampaikan untuk menghindarkan Anda dari kebingungan. Anda tidak harus mengiyakan bergitu saja ketika ada dosen yang mengatakan bahwa penelitian pada jenjang magister harus merupakan penelitian untuk menguji hipotesis. Anda harus tahu bahwa penelitian dengan melakukan pengujian hipotesis diperlukan bila Anda melakukan penelitian kuantitatif eksplanatori terhadap masalah penelitian yang sudah tereksplorasi dengan baik. Anda mungkin perlu melakukan penelitian uji hipotesis mengenai cara penanganan sampah bila sebelumnya sudah tersedia informasi yang diperoleh melalui penelitian eksploratori mengenai jenis sampah, produsen setiap jenis sampah, dan volume setiap jenis sampah.

Lalu bagaimana memilih metode yang tepat menjadi suatu metodologi yang koheren? Situs Explorable menyatakan bahwa metode penelitin harus disesuaikan dengan tujuan penelitian dan situs EIPPEE memberikan contoh metode penelitian yang sesuai untuk beberapa kategori tujuan penelitian tertentu. Perlu diperhatikan bahwa yang dimaksud dengan metode pada situs ini merupakan campuran antara metodologi dan metode dan metode didasarkan pada teknik khusus analisis data (yang bisa membingungkan karena mencampuradukkan sesuatu yang dasarnya berbeda-beda). Hanya saja, penggabungan metode menjadi satu metodologi yang koheren memerlukan pertimbangan lebih daripada sekedar tujuan penelitian. Dengan alasan ini maka untuk memilih metode, seorang peneliti perlu memiliki pemahaman dasar terhadap filsafat ilmu (philosophy of science), sebagaimana telah saya paparkan pada tulisan Apa Itu Metode, Metodologi, dan Paradigma serta Rancangan Penelitian? pada blog ini dan tulisan Apa Yang Kamu Cari Palupi: Apa Itu Sudut Pandang atau Paradigma Penelitian? pada blog Baru Belajar Meneliti.

Merujuk pada pendekatan yang digunakan tiap-tiap kutub pandangan filsafat penelitian, maka peneliti positivistik-pascapositivistik cenderung memilih metode untuk melakukan generalisasi, sedangkan peneliti interpretatif-konstruktif cenderung memilih metode dengan pendekatan kasus. Contoh metode untuk melakukan generalisasi adalah metode survei dan metode eksperimental, sedangkan contoh metode untuk mendeskripsikan kasus adalah studi kasus serta wawancara mendalam dan diskusi kelompok fokus (bagian dari metode wawancara). Selain sebagai metode tertentu, misalnya survei rumah tangga, survei juga bisa menjadi metodologi bila dalam pelaksanaannya digabungkan metode-metode survei rumah tangga, survei informan kunci, dan survei pengamatan. Demikian juga dengan studi kasus, selain sebagai metode juga dapat menjadi metodologi karena dalam pelaksanaannya digabungkan beberapa metode, antara lain wawancara dan metode pengamatan. Karena itu, untuk penelitian-penelitian yang menggunakan tidak hanya satu metode untuk pengumpulan data, saya merasa lebih tepat menggunakan istilah metodologi penelitian daripada menggunakan istilah metode penelitian. Dalam hal ini, saya memahami metodologi lebih dari sekedar ilmu mengenai metode, melainkan juga sebagai pemilihan dan penggabungan beberapa metode dalam satu penelitian, sebagaimana misalnya digunakan dalam buku teks oleh Dezin & Lincoln (2017). The SAGE Handbook of Qualitative Research (silahkan klik untuk mengunduh gratis edisi ke-5 secara gratis).

Sebelum beralih membaca tulisan-tulisan berikutnya yang berkaitan dengan metodologi dan rancangan penelitian, saya sangat mengharapkan Anda sudah benar-benar memahami apa itu unsur penelitian, apa itu sarana ilmiah, apa itu data, sakala data, dan skala pengukuran, dan apa itu kesahihan, keajegan, dan keterpercayaan. Kemudian, saya juga mengharapkan Anda sudah memahami apa itu masalah penelitian, tujuan penelitian, dan tinjauan pustaka dan sudah mulai mengerjakan Latihan Pembelajaran Kasus semua pokok bahasan sebelumnya. Saya menganjurkan ini karena kalau Anda belum memahami konsep-konsep dasar penelitian tersebut, Anda akan hadir dalam ruang kuliah dengan tatapan mata kosong memikirkan kapan kuliah akan selesai. Saya sangat mengharapkan Anda untuk melakukannya, dengan sangat hormat, agar Anda berkenan memulai dari sekarang. Bila Anda terus menunda-nunda karena alasan kesibukan, bukankah melanjutkan kuliah merupakan sesuatu yang Anda pilih sehingga sesibuk apapun Anda, perlu tetap meluangkan waktu untuk memenuhi tanggung jawab sebagai mahasiswa? Saya khawatir, bila Anda terus menunda-nunda, Anda tidak bisa memenuhi tenggat waktu pengumpulan seluruh laporan Latihan Pembelajaran Kasus sebagai proposal penelitian yang menjadi syarat agar Anda dapat memperoleh nilai ujian tengah semester.
 
5.3.1.2. Membaca Pustaka Wajib
Silahkan mengklik setiap tautan yang diberikan pada materi kuliah ini dan mengunduh pustaka yang disediakan dari halaman Pustaka Wajib dan membaca judul bab atau sub-bab yang berkaitan dengan materi kuliah ini. Silahkan bagi file buku menjadi file terpisah untuk setiap bab dengan menggunakan layanan Free PDF Editor Online. Selanjutnya ubah format file dari format PDF ke format DOC dengan menggunakan layanan konversi format file daring untuk kemudian diterjemahkan dengan menggunakan layanan Penerjemahan Dokumen dari Google Translate. Mahasiswa wajib menyampaikan melalui Laporan Melaksanakan Kuliah dan Mengerjakan Tugas judul buku, judul bab buku, dan isi bab buku yang telah dibaca terkait dengan materi kuliah ini.

5.3.2. TUGAS KULIAH

5.3.2.1. Menyampaikan dan Menanggapi Komentar dan/atau Pertanyaan
Setelah membaca materi kuliah ini, silahkan menyampaikan komentar dan/atau pertanyaan mengenai hal-hal berkaitan langsung dengan materi kuliah ini di dalam kotak komentar yang terletak di sebelah bawah materi kuliah ini. Sampaikan komentar dan/atau pertanyaan mengenai hal-hal yang belum diuraikan secara jelas, bukan hal-hal yang yang sudah diuraikan dalam materi atau tidak berkaitan langsung dengan materi atau yang sudah disampaikan oleh mahasiswa lain. Silahkan juga menanggapi pertanyaan atau komentar yang disampaikan oleh mahasiswa lain terhadap materi kuliah ini. Komentar dan/atau pertanyaan serta tanggapan terhadap komentar dan/atau pertanyaan yang disampaikan oleh mahasiswa lain harus sudah masuk selambat-lambatnya sampai pada Minggu, 5 Maret 2023 pukul 24.00 WITA. Salin komentar dan/atau pertanyaan mengenai materi kuliah serta tanggapan terhadap komentar dan/atau pertanyaan yang disampaikan oleh mahasiswa lain lalu tempel dalam Laporan Melaksanakan Kuliah. Setiap mahasiswa juga dapat diminta untuk menyampaikan laporan pembagian blog dan materi kuliah pada saat melaksanakan ujian tengah semester.

5.3.2.2. Membagikan Blog Mata Kuliah dan Materi Kuliah
Untuk memanfaatkan media sosial dalam pembelajaran, silahkan membagikan membagikan blog mata kuliah dengan mengklik pilihan tombol media sosial untuk membagikan blog secara keseluruhan dan membagikan setiap materi kuliah dengan mengklik tombol pilihan media sosial yang disediakan pada setiap materi kuliah selambat-lambatnya sampai pada Minggu, 5 Maret 2023 pukul 24.00 WITACatat tautan (link) pembagian blog dan pembagian materi kuliah melalui media sosiadiminta untukwajib menyampaikan laporan pembagian blog dan materi kuliah pada saat melaksanakan ujian tengah semester.


5.3.2.3. Mengerjakan Latihan Pembelajaran Kasus
Pada Latihan Pembelajaran Kasus Pokok Bahasan 4, Anda sudah menyusun secara singkat Bab Pendahuluan dalam proposal penelitian. Pada Latihan Pembelajaran Kasus ini Anda diharapkan dapat melengkapi Bab Pendahuluan tersebut dan melanjutkan dengan mengusun Bab Tinjauan Pustaka. Silahkan melengkapi Bab Pendahuluan dan menusun Bab Tinjauan Pustaka dengan menggunakan template latihan penyusunan proposal penelitian untuk mengerjakan hal-hal sebagai berikut:
  1. Menyusun kerangka (outline) metodologi penelitianBuat kerangkan bab metodologi penelitian menjadi 3 bagian, yaitu: (1) mengenai rancangan penelitian yang mencakup: (a) metode penelitian, (b) jenis, sumber, dan karakteristik data, dan (c) rancangan pengumpulan data, (2) mengenai pelaksanaan penelitian yang mencakup: (a) tempat dan waktu, (b) bahan dan alat, (c) prosedur penjaminan kesahihan, keajegan, dan keterpercayaan data yang dikumpulkan, dan (d) prosedur pelaksanaan penelitian, dan (3) mengenai analisis data penelitian yang mencakup: (a) penyiapan data untuk analisis, (b) penggunaan teknik analisis data, dan (c)) penyajian hasil analisis data. Silahkan membagi setiap bagian menjadi bagian-bagian yang lebih kecil untuk memudahkan pada saat penulisan. Gunakan penomoran digit ganda dalam membuat kerangka, misalnya bagian pertama dengan nomor 2.1, 2.2, dan 2.3 dan bagian berikutnya dengan nomor 2.1.1, 2.1.2, 2.1.3, dst.
  2. Menentukan jenis, sumber, dan karakteristik data yang akan dikumpulkan. Tentukan dan uraikan jenis, sumber, dan karakteristik data yang dikumpulkan dengan merujuk kepada materi 5.1 dan materi 5.3.
  3. Menguraikan prosedur penjaminan kesahihan dan keajegan atau keterpercayaan data. Uraikan prosedur yang akan dilakukan untuk menjamin kesahihan dan keajegan (data kuantitatif) atau keterpercayaan (data kualitatif) dengan merujuk pada materi 5.2.
  4. Menuliskan bab tinjauan pustaka. Lakukan penyusunan tinjauan pustaka sesuai dengan kerangka (outline) bab tinjauan pustaka yang sudah Anda buat pada saat mengerjakan Projek Kuliah Pokok Bahasan 4. Tuliskan uraian setiap sub-bab atau sub-subab disertai dengan pustaka rujukan yang telah dirujuk dengan menggunakan program aplikasi Zotero dan di bagian bawah disertakan Daftar Pustaka yang dibuat secara otomatis dengan menggunakan program aplikasi Zotero
  5. Memperbaiki judul penelitian. Setelah menyusun bab Tinjauan Pustaka dan mulai menyusun bab Metoodologi Penelitian, periksa kembali judul penelitian yang sudah ditetapkan sebelumnya dan lakukan perbaikan jika masih diperlukan.
Untuk mengerjakan latihan pembelajaran kasus ini, silahkan ketik terlebih dahulu menggunakan program aplikasi pengolah kata lalu salin dan tempel untuk menjawab Pertanyaan 2.5a sampai 2.5e pada Laporan Mengikuti Perkuliahan Daring. 

5.3.3. ADMINISTRASI PELAKSANAAN KULIAH

Untuk membuktikan telah melaksanakan perkuliahan daring materi kuliah ini, Anda wajib mengakses, menandatangani presensi, dan mengumpulkan tugas di situs SIADIKNONA. Sebagai cadangan, silahkan juga menandatangani daftar hadir dan memasukkan laporan melaksanakan kuliah dan mengerjakan tugas dengan mengklik tautan berikut ini: 
  1. Menandatangani Daftar Hadir Melaksanakan Kuliah selambat-lambatnya pada Selasa, 28 Februari 2023 pukul 24.00 WITA dan memeriksa untuk memastikan daftar hadir telah ditandatangani;
  2. Memasukkan Laporan Melaksanakan Kuliah dan Mengerjakan Tugaselambat-lambatnya pada Minggu, 5 Maret 2023 pukul 24.00 WITA dan memeriksa untuk memastikan laporan telah masuk.
Mahasiswa yang tidak mengisi dan menandatangani Daftar Hadir Melaksanakan Kuliah dan tidak menyampaikan Laporan Melaksanakan Kuliah dan Mengerjakan Tugas akan ditetapkan sebagai tidak melaksanakan kuliah.

***
Kembali membaca Materi Sebelumnya
Lanjutkan membaca Pokok Bahasan Berikutnya

***
Hak cipta: I Wayan Mudita (2019)
Revisi pertama: 3 Maret 2019, revisi termutakhir: 20 Februari 2021.

Creative Commons License

69 comments:

  1. This comment has been removed by the author.

    ReplyDelete
  2. selamat malam bapak. saya ingin bertanya apakah dalam mewawancarai nara sumber sebagai sumber penelitian kita. dan setelah di wawancarai, dari hasil wawancara kita tidak mendapatkan jawaban inti dari inti pertanyaan yang kita ajukan, dikarenakan nara sumber tersebut tidak bisa menjawan pertayaan karena sangat bersifat rahasia. kira-kira apa yang bisa kita lakukan dalam masalah ini pak. terimakasih pak

    ReplyDelete
  3. Terima kasih atas materi yang sangat bermanfaat membantu saya dalam persiapan penelitian saya pak..

    ReplyDelete
  4. Terimakasih banyak atas penjelasan bapak tentang apa itu metode dan metodologi yang sangat membantu ketika saya melakukan penelitian nanti. Namun untuk mencapai tujuan yang sistematik dalam suatu metodologi penelitian tekhnik apa sajakah yang perlu direncanakan sehingga metodologi tersebut menjadi koheren? Mohon penjelasan bapak. Terimakasih

    ReplyDelete
  5. Selamat malam bapak, dari penjelasan bapak mengenai teknik penentuan obyek dan teknik pengumpulan data apakah dapat dipakai untuk semua ketiga jenis data penelitian baik itu kualitatif, kauntitaif dan campuran?
    atau harus dibedakan dari setiap masing - masing jenis data penelitian?
    Terimakasih bapak.

    ReplyDelete
  6. terimakasih pak, atas materinya. di sini saya ingin bertanya tentang metode survei, apakah metode ini masuk dalam kualitatif atau campuran?

    ReplyDelete
    Replies
    1. menurut saya metode survey masuk dalam metode campuran karen abisa menjadi dasar dari pengumpulan data kuantitatif, juga dalam beruapa pendapat ( wawancara ) untuk metode kualitatif

      Delete
    2. saya setuju dengan pendapat Pak Surya yang mengatakan bahwa metode survey masuk dalam metode campuran dimana yang akan dilakukan adalah wawancara terlebih dahulu untuk mendapatkan data kualitatif kemudian diikuti data kuantitatiif.

      Delete
    3. Metode survei adalah metode penelitian campuran. Teknik pengumpulan data yang digunakan adalah dengan pengamatan (wawancara atau kuisioner) untuk mendapatkan data kualitatif dan data kuantitatif

      Delete
  7. Selamat siang pak ,,terima kasih atas peyajiaan materinya ,,mohon ijin bertanya pak,bagaiman kita dapat menganalisis sebuah judul yang telah kita pilih untuk menentukan metode penelitian yang tepat ,,terima kasih pak

    ReplyDelete
    Replies
    1. Malam Pak Mexen, mungkin sedikit saya tmbah terkait dengan pertanyaan Pak Max Soal menganilisi sesbuah judu. hal gal yang paling mendasar untuk menentuk judul, minimal kita harus mengetahui persoalna masalah yang akan lakukan analisi lebih lanjut. jika kita sudah menemukan potensi masalah yang ada maka rumusan pertaman kita lakukan analisas mersoalan yang akan diangkat dalam penelitia sehingga bisa merumuskan bebera persoalan dalam penelitian.

      Delete
  8. Selamat Malam Bapak, Mungkin sedikit penjelasan terkait dengan Penelitian dasar dan Penelitian terapan. Mohon penjelasan sedikit Pak. Terima Kasih

    ReplyDelete
    Replies
    1. Selamat pagi Pak ajhar, ijin menjawab.
      Secara umum, penelitian dibagi atas dua jenis, yaitu penelitian dasar dan penelitian terapan.
      1. Penelitian Dasar (Basic Research)
      Penelitian dasar (basic research) disebut juga penelitian murni (pure research) atau penelitian pokok (fundamental research) adalah pencarian terhadap sesuatu karena ada perhatian atau keingintahuan terhadap hasil suatu aktivitas atau penelitian yang diperuntukan bagi pengembangan suatu ilmu pengetahuan serta diarahkan pada pengembangan teori-teori yang ada atau menemukan teori baru. Penelitian dasar dikerjakan tanpa memikirkan ujung praktis atau titik terapan. Hasil dari penelitian dasar adalah pengetahuan umum dan pengertian-pengertian tentang atau serta hubungan-hubungan. Pengetahuan umum ini untuk memecahkan masalah-masalah praktis, jadi tidak memberikan jawaban yang menyeluruh untuk tiap masalah tersebut.
      Peneliti yang melakukan penelitian dasar memiliki tujuan mengembangkan ilmu pengetahuan tanpa memikirkan pemanfaatan secara langsung dari hasil penelitian tersebut. Penelitian dasar justru memberikan sumbangan besar terhadap pengembangan serta pengujian teori-teori yang akan mendasari penelitian terapan. Penelitian dasar lebih diarahkan untuk mengetahui, menjelaskan, dan memprediksikan fenomena-fenomena alam dan sosial. Hasil penelitian dasar mungkin belum mampu mengatasi secara langsung masalah namun dapat menajadikannya lebih baik. Tujuan penelitian dasar adalah untuk menambah pengetahun ilmiah dan hukum-hukum dalam kehidupan .
      2. Penelitian Terapan (Applied Research/Practical Research)
      Penelitian terapan adalah penyelidikan yang hati-hati, sistematik dan terus-menerus terhadap suatu masalah dengan tujuan untuk digunakan dengan segera pada keperluan tertentu. Hasil penelitian tidak perlu sebagai suatu penemuan yang baru, tetapi merupakan aplikasi baru dari penelitian yang telah ada.
      Penelitian terapan dilakukan untuk menyelesaikan masalah dalam kehidupan. Penelitian terapan hasilnya tidaklah untuk dipertahankan didepan pakar ataupun disimpan dalam perpustakaan melainkan harus diuji di dalam kenyataan yaitu impelementasinya harusnya dapat menyelesaikan masalah yang dihadapi. Tingkat kecermatan tidak boleh mempengaruhi pelaksanaan penelitan menjadi lamban karena banyak masalah yang membutuhkan penanganan secepatnya atau hasilnya diperoleh dalam waktu dekat/secepatnya, karena bila penelitiannya cukup lama maka diragukan hasilnya sudah kadaluarsa.
      Penelitian terapan dilakukan karena manusia membutuhkan solusi dari sebuah masalah yang dihadapi dimana adanya ketidaksesuaian antara harapan dan kenyataan yang terdapat dalam kondisi yang dihadapinya untuk memperbaiki praktek-praktek yang ada. Tanpa kebutuhan tersebut maka penelitian terapan tidak banyak manfaatnya karena kondisi sekarang banyak hal yang perlu disempurnakan agar kehidupan menjadi lebih baik.
      Ciri-ciri penelitian terapan pada dasarnya tidak berbeda jauh dengan ciri-ciri didlam metodologi penelitian.

      Delete
  9. Salah satu persoalan mendasar dan menjadi bagian penting yang tak terpisahkan dalam penelitian adalah rumusan pertanyaan penelitian. Sebab, kualitas penelitian salah satunya sangat ditentukan oleh bobot atau kualitas pertanyaan yang diajukan. Pertanyaan saya, bagaimana cara merumuskan pertanyaan dengan baik agar penelitian memenuhi syarat ilmiah dan menarik minat orang (pembaca)? Terima kasih

    ReplyDelete
    Replies
    1. Selamat malam Ibu Stevania Djawa, ijin menjawab .
      Cara merumuskan pertanyaan dengan baik agar penelitian memenuhi syarat ilmiah dan menarik minat orang (pembaca) adalah dengan memperhatikan syarat-sayarat seperti :
      1) Tersedia data atau informasi untuk menjawab
      2) Data atau informasi diperoleh melalui metode ilmiah, seperti wawancara, observasi, kuesioner, dokumentasi, partisipasi, dan evaluasi/tes,
      3) Memenuhi persyaratan orisinalitas, diketahui melalui pemetaan penelitian terdahulu (state of the arts),
      4) Memberikan sumbangan teoretik yang berarti bagi pengembangan ilmu pengetahuan,
      5) Menyangkut isu kontroversial dan unik yang sedang hangat terjadi,
      6) Masalah tersebut memerlukan jawaban serta pemecahan segera, tetapi jawabannya belum diketahui masyarakat luas, dan
      7) Masalah itu diajukan dalam batas minat (bidang studi) dan kemampuan peneliti.
      Terima kasih...

      Delete
    2. Selamat Pagi Ibu Stevania
      Ijin Menjawab pertanyaan :
      Rumusan masalah adalah salah satu elemen terpenting yang menentukan kualitas karya ilmiah, baik itu artikel, tesis, tesis diploma atau laporan penelitian lainnya.
      Rumusan Masalah Yang Dianggap Berkualitas
      Perumusan masalah kualitas memiliki karakteristik sebagai berikut :
      1.Spesifik
      Yaitu langsung ke titik atau langsung ke titik. Deskripsi yang terlalu lama menyembunyikan esensi masalah yang sedang diselidiki dan pertanyaan yang diajukan.
      2.Bersifat Baru dan Asli
      Dalam arti bahwa pertanyaan penelitian, sebagaimana disebutkan di atas, melibatkan perspektif atau pendekatan baru untuk melihat masalah yang akan dibahas.
      3.Relevan
      Ini relevan dengan topik yang dibahas dalam komunitas ilmiah, yang berarti bahwa kata-kata masalah belum dikompilasi dari hasil penelitian yang relevan dan telah dilakukan sebelumnya.
      4. Menarik Perhatian
      Dalam arti bahwa pertanyaan penelitian yang diajukan juga menjadi perhatian para peneliti yang berfokus pada bidang yang sama
      Langkah Praktis Cara Membuat Rumusan Masalah
      a) Tulis kalimat atau paragraf yang memperkenalkan masalah sebelum pembaca mencapai bagian masalah.
      b) Perumusan masalah atau pertanyaan penelitian dapat ditulis dalam bentuk daftar pertanyaan atau paragraf atau bagian dari paragraf.
      c) Dalam penelitian sosial, rumusan masalah tidak selalu ditulis tetapi sering ditanyakan dengan menanyakan tentang hubungan antar variabel dalam konteks tertentu. Misalnya, hubungan antara pernikahan muda dan pencapaian pendidikan di Kabupaten Singasari.
      d) Masukkan kalimat pertanyaan yang relevan. “Bagaimana”, “Apa” dan “Mengapa” umum dalam penelitian sosial.
      e) Selesaikan setiap pertanyaan dengan tanda tanya.
      Terima kasih Ibu

      Delete
  10. This comment has been removed by the author.

    ReplyDelete
  11. Selamat malam Pak, terimakasih banyak atas materi yang disajikan.

    Saya ingin mengajukan pertanyaan mengenai Bagaimana mempersiapkan sebuah metodologi penelitian untuk membedakan antara masalah penelitian dan masalah yang bukan penelitian ?

    Terimakasih, Pak

    ReplyDelete
    Replies
    1. Selamat Sore Pak Marlon
      Ijin untuk mencoba menjawab
      Persiapan
      1. Penentuan atau pemilihan masalah;
      2. Latar Belakang Masalah;
      3. Perumusan atau Identifikasi masalah;
      4. Telaah Kepustakaan;
      5. Tujuan dan kegunaan penelitian;
      6. Perumusan Hipotesisi
      7. Metode Penelitian;
      untuk membedakan antara masalah penelitian dan masalah yang bukan penelitian
      1. Masalah penelitian adalah masalah yang dapat dipecahkan secara ilmiah, dan tidak semua masalah membutuhkan pemecahan secara ilmiah, contoh masalah dalam kehidupan sehari hari. Tentu dalam menyelesaikan masalahnya berbeda dengan permasalahan penelitian yang harus dipecahkan secara ilmiah.

      Delete
  12. selamat malam pak. marlon. ijinkan saya untuk menjawab
    Membedakan masalah penelitian dan masalah yang bukan penelitian untuk mempersiapkan sebuah metodologi penelitian yaitu :
    Masalah penelitian adalah “masalah yang pemecahannya memerlukan penelitian”
    Syarat-syarat masalah penelitian:
    1. Fisibel dari segi dana, waktu, alat, keahlian peneliti, dan subjek penelitian yg dibutuhkan
    2. Interesting bagi penelitinya
    3. Novel, yaitu menguatkan, membantah, melengkapi dgn penelitian sebelumnya
    4. Etik penelitian tidak dilanggar
    5. Relevan bagi perkembangan ilmu saat itu
    Bedanya jika masalah yang bukan penelitian tidak memerlukan kajian mendalam dan dapat diselesaikan dalam waktu relatif singkat

    ReplyDelete
  13. Terima kasih untuk materinya bapak. saya ingin meminta penjelasan spesifik tentang teknik pengumpulan data, dibedakan menjadi penelitian wawancara (interview), penelitian jajag pendapat (poll), dan penelitian observasi (observation), terima kasih.

    ReplyDelete
    Replies
    1. Selamat pagi pa Nur Asri..
      Ijin menjawab pertanyaan Pa.
      Penelitian dapat diartikan sebagai suatu proses penyelidikan secara sistematis yang ditujukan pada penyediaan informasi untuk menyelesaikan masalah. Sebagai suatu kegiatan sistematis penelitian harus dilakukan dengan metode tertentu yang dikenal dengan istilah metode penelitian,yakni suatu cara ilmiah untuk mendapatkan data dengan tujuan dan kegunaan tertentu. Cara ilmiah ini harus didasari ciri-ciri keilmuan yaitu rasional, empiris, dan sistematis. Metode pengumpulan data adalah teknik atau cara-cara yang dapat digunakan oleh peneliti untuk pengumpulan data. Teknik dalam menunjuk suatu kata yang abstrak dan tidak diwujudkan dalam benda, tetapi hanya dapat dilihat penggunaannya melalui: angket, wawancara, pengamatan, ujian (tes), dokumentasi, dan lain-lain. Peneliti dapat menggunakan salah satu atau gabungan teknik tergantung dari masalah yang dihadapi atau yang diteliti.
      1. Observasi (pengamatan)
      Nasution (1998) menyatakan bahwa, observasi adalah dasar semua ilmu pengetahuan.Para ilmuwan hanya dapat bekerja berdasarkan data, yaitu fakta mengenai dunia kenyataan yang diperoleh melalui observasi.Mursall (1995) menyatakan bahwa “through observation, the researcher learn about behavior and the meaning attached to those behavior” melalui observasi, peneliti belajar tentang perilaku, dan makna dari perilaku tersebut. Sanafiah Faisal (1990) membedakan observasi menjadi observasi berpartisifasi (participant observastion), Observasi secara terang-terangan dan tersamar (overt observastion and covert observastion), observasi yang tak berstruktur (unstructured observation), masing-masing tipe dan jenis observasi tersebut digunakan sesuai dengan karakteristik objek material sumber data penelitian.
      2. Interview (Wawancara)
      Wawancara adalah suatu tanya jawab secara tatap muka yang dilaksanakan oleh pewawancara dengan orang yang diwawancarai untuk memperoleh informasi yang dibutuhkan. Esterberg (2002) mendefinisikan interview sebagai berikut: “a meeting of two persons to exchange information and idea through question and responses, resulting in-communication and joint construction of meaning about a particular topic”. Wawancara adalah merupakan pertemuan dua orang untuk bertukar informasi dan ide melalui tanya jawab, sehingga dapat dikonstruksikan makna dalam topik tertentu.
      3. Jajak pendapat adalah survei mengenai pendapat atau pandangan yang dilakukan dengan menggunakan teknik sampel. Jajak pendapat biasanya dirancang untuk mendapatkan gambaran tentang pandangan-pandangan suatu populasi dengan mengajukan serangkaian pertanyaan kepada beberapa orang yang dianggap mewakili populasi dan kemudian menyimpulkan jawaban-jawabannya sebagai gambaran dari kelompok yang lebih luas.
      Terima Kasih Pa Nur Asri.

      Delete
  14. Selamat pagi Bapak.
    Materi 5.3 ini merupakan panduan dasar tentang epsitemilogi pengetahuan sebelum melakukan penelitian. Konsep dan konstruk sampai dengan membuat instrument penelitian. Landasan filosofis dan desain penelitian sangat mempengaruhi jenis data yang mau kita ambil. Proposisi menjadi alasan yang penting dalam membuat tujuan penelitian. Beberapa unsure penelitian di atas perlu disistimatisasi dalam sebuah tulisan.
    Pertanyaan saya :
    a. Mengapa standarisasi penulisan Bab III terkait metodologi penelitian itu berbeda antara universitas atau institusi pendidikan tinggi?
    b. Bagaimana mengukur tingkat ketelitian sebuah penelitian dalam metode campuran? Ada kenyataan bahwa banyak penulis cenderung melakukan nominasi anallisis kuantitatif terhadap kualitatif
    Terima kasih Bapak

    ReplyDelete
    Replies
    1. Selamat malam pak piter
      ijin untuk mencoba menjawab pertanyaa diatas
      a. standar nasional pendidikan tinggi merupan satuan standar yang meliputi standar nasional pendidikan di tambah dengan standar penelitian. jadi standar yang dikeluarkan setiap universitas sama karena mengacu pada peraturan, hanya dalam mengemas pola yang digunakan oleh setiap universitas berbeda tapi tapi maksud dan tujuannya sama.
      b. Adakalanya penelitian berangkatnya dari kualitatif kemudian berkembang hingga membutuhkan hipotesis. Penelitian seperti ini membutuhkan metode penelitian campuran (mixed methods) yang merupakan perpaduan antara metode penelitian kualitatif dan kuantitatif. Namun demikian, kedua metode (kuantitatif maupun kualitatif) tidak bisa dilaksanakan dalam waktu yang bersamaan. Pemilihan metode terkait dengan kebutuhan penelitian, yakni karakteristik data yang ada di lapangan

      Delete
  15. selamat siang bapak, Mohon bantuan penjelasannya,Yang saya pahami setelah permasalahan di identifikasi dengan tepat,langkah berikutnya adalah memberikan nama penelitian "Judul Penelitian". Ada dua (2) orientasi dalam memberikan judul penelitian yaitu orientasi singkat dan berorientasi jelas, apa maksud dari orientasi tersebut dan bagaimana kaitannya dengan metode kualitatif. trimakasi

    ReplyDelete
    Replies
    1. Mohon ijin mencoba menjawab pertanyaan dari Pak Mayolis.
      Menurut saya tidak ada kaitannya antara judul penelitian yang harus dibuat singkat dan jelas dengan metode penelitian kualitatif, karena baik penelitian kualitatif maupun kuantitatif pastinya harus berjudul yang singkat dan jelas. Judul penelitian harus dibuat singkat dan jelas dikarenakan supaya tidak mengaburkan maksud asli dari penelitian yang dilakukan, serta untuk mempermudah pembaca dalam mengenali secara awal maksud dan tujuan dari penelitian pada saat membaca judul.

      Delete
  16. Selamat sore Bpk/Ibu
    Bagaimana cara kita menata atau mengatur sistim metodologi (sistem metode yang digunakan dalam suatu penelitian) dan metode (prosedur tertentu untuk mencapai suatu tujuan secara sistematik)

    ReplyDelete
    Replies
    1. Selamat siang Pa Ismail Yusuf
      Ijinkan Saya mencoba menjawab pertanyaan di atas.
      Metodologi dapat diartikan secara etimologis sebagai ilmu metode. Peneliti yang menguasai metodologi penelitian dapat dianggap master dari bagian mendasar dari proses penelitian.
      Pendekatan Metodologi Penelitian
      a) Kuantitatif
      b) Kualitatif
      c) Metode Campuran / Mix Method
      Jenis dan Contoh Metodologi Penelitian
      1. Survei :Metodologi survei adalah bagian dari studi kuantitatif di mana data primer dikumpulkan menggunakan kuesioner atau kuesioner sebagai alat penelitian. Kuesioner desain survei dirancang untuk para responden.
      2. Eksperimental : Peneliti melakukan percobaan dengan tujuan yang jelas, misalnya, untuk melihat efektivitas program yang sedang dilaksanakan atau tidak
      3. Cross-Sectional : Penelitian tipikal ini juga kuantitatif. Istilah cross section menekankan variasi hasil dengan memasukkan variabel yang berbeda.
      4. Longitudinal
      Penelitian longitudinal adalah desain penelitian yang digunakan untuk mengukur perubahan atau pengembangan fenomena jangka panjang.
      5. Grounded
      Tidak seperti jenis penelitian awal lainnya, jenis penelitian ini adalah tipikal penelitian kualitatif.
      Penelitian ini menggarisbawahi niat untuk membuat teori baru berdasarkan data dasar.
      6. Fenomenologi
      Studi fenomenologi mirip dengan penelitian mapan. Jika niat yang berakar menyiratkan mencari teori-teori baru, penelitian fenomenologis lebih cenderung deskriptif dan rinci.
      7. Etnografi
      Penelitian etnografi berfokus pada upaya peneliti untuk menggambarkan dan menafsirkan kelompok budaya tertentu
      8. Naratif
      Penelitian naratif berfokus pada pengalaman hidup individu. Studi yang menggunakan jenis penelitian ini mirip dengan studi biografi.
      Berikut beberapa teknik pengumpulan data yang biasanya digunakan untuk penelitian.
      1. Teknik pengumpulan data wawancara
      Wawancara merupakan teknik pengumpulan data yang dilakukan dengan mengajukan pertanyaan-pertanyaan langsung kepada subjek penelitian.
      2. Teknik pengumpulan data observasi
      Observasi merupakan teknik pengumpulan data yang dilakukan dengan mengamati secara langsung keadaan atau situasi dari subjek penelitian. Data hasil observasi bukan hanya dilihat dari sikap subjek penelitian saja, tetapi ada banyak faktor yang harus diperhatikan.
      3. Teknik pengumpulan data angket (kuesioner)
      Anda tentu sudah sangat familiar dengan kata angket atau kuesioner. Di kampus atau Perguruan Tinggi (PT), setiap awal semester, tepatnya sebelum mengisi rencana studi untuk semester tersebut, mahasiswa diharuskan untuk mengisi kuesioner.
      Terima kasih pa Ismail

      Delete
  17. Mohon ijin bertanya Bapak.
    Pada penjelasan materi di atas disebutkan bahwa bahwa penelitian dengan melakukan pengujian hipotesis diperlukan bila melakukan penelitian kuantitatif eksplanatori terhadap masalah penelitian yang sudah tereksplorasi dengan baik. Pertanyaan saya apakah apabila saya mau melakukan penelitian kualitatif tidak harus menggunakan uji hipotesis ? Karena seringkali ditanya "mana uji hipotesisnya?" begitu Bapak.
    Terimakasih.

    ReplyDelete
    Replies
    1. Ijin menjawab menurut saya tidak ada hipotesis dalam penelitian jenis kualitatif untuk kepentingan artikel konseptual. Kecuali bila jurnal ilmiah menghendaki adanya semacam hipotesis maka bisa dilakukan dengan meniru dalam bentuk asumsi atau prediksi yang tidak lain adalah rumusan masalah (problems statement).

      Delete
    2. Ijin menjawab pertanyaan pak Fransiscus, dalam penelitian kualitatif tidak merumuskan hipotesis tetapi justru diharapkan dapat menemukan hipotesis.

      Delete
    3. Menyimak penjelasan di materi ini memang kita sadari bahwa penelitian kualitatif tidak perlu ada hipotesis tapi pada kenyataannya sulit mencerahkan pemikiran banyak orang yang masih berpikir sangat kuantitatif dan mengharuskan penelitian semestinya memiliki hipotesis

      Delete
  18. Bagaimana seharusnya bentuk pemilihan dan penggabungan beberapa metode dalam satu penelitian?

    ReplyDelete
  19. Bagaimana membuat prosedur untuk menjamin kesahihan, keajegan, dan keterpercayaan data?

    ReplyDelete
  20. Selamat sore bapak, Dalam materi perkuliahan ini menjelaskan bahwa terdapat metode yang berkaitan dengan prosedur tertentu untuk mencapai suatu tujuan secara sistematik dengan menggunakan teknik-teknik tertentu yang telah direncanakan.mohon penjelasan teknik tersebut!

    ReplyDelete
  21. Apakah desain peneltian berbeda dengan metodologi penelitian?Apa fungsi utama dari desain penelitian?

    ReplyDelete
  22. Pertanyaan saya, bagaimana cara merumuskan pertanyaan dengan baik agar penelitian memenuhi syarat ilmiah dan menarik minat orang (pembaca)?

    ReplyDelete
    Replies
    1. Ijin menjawab

      Untuk merumuskan pertanyaan yang baik dalam menyusun suatu penelitian maka pertanyaan tersebut harus memiliki 5 karakteristik yaitu: empiris, dapat direplikasi, sementara, objektif dan sistematis.

      Delete
  23. dalam memahami konteks metode penelitian tentunya merupakan sebuah cara yang digunakan dalam penelitian untuk mampu menggali, mengolah serta menjabarkan hasil penelitian secara ilmiah dengan benar. pertanyaan saya adalah apakah penelitian yang telah dilakukan sebelumnya dapat di lakukan lagi oleh peneliti yang berbeda pada waktu jeda 2 atau 3 tahun??

    ReplyDelete
  24. Penelitian kualitafi sebenarnya sangat menarik hanya saja penelitian ini lebih banyak menggunakan subjektif para narasumber yang beresiko kuat mengurangi objektivitas hasil penelitian. Karakter peneliti akan mempengaruhi hasil penelitian, bisa jadi ketika bertemu dengan peneliti lain dengan karakter yang berbeda, hasilnya akan berbeda

    ReplyDelete
    Replies
    1. pendekatan kualitatif. Pendekatan kualitatif adalah suatu prosedur penelitian yang menghasilkan data deskriptif berupa kata-kata tertulis atau lisan orang-orang dan perilaku yang dapat diamati. Pendekatan kualitatif memiliki karakteristik alami (Natural serfing) sebagai sumber data langsung, deskriptif, proses lebih dipentingkan dari pada hasil. Analisis dalam penelitian kualitatif cenderung dilakukan secara analisis induktif dan makna makna merupakan hal yang esensial.

      Delete
    2. ada benarnya juga Ibu eka, namun menurut saya tergantung dua faktor penentu yakni, kemampuan sipeneliti dan partisipan yang dijadikan objek penelitian. jika kemampuan peneliti minim dalam hal ini memahami teori dan permasalahan yang hendak di kaji, di tambah lagi dengan mengambil data asal-asalalan akan berpengaru terhadap hasil penelitian apakah hasil itu bisa di pertanggung jawabkan atau tidak dengan melihat rekam proses dalam pengambilan informasi penelitian tersebut. dalam filosofi peneliti data boleh salah namun jangan sampe berbohong. artinya jika proses sudah dilakukan secara benar namun data yang di hasilkan tidak sesuai dengan keinginan peneliti maka menurut hemat saya penelitian itu bisa digunakan sebagai rujukan asalkan semua proses itu sudah sesuai metode yang telah dirancang.

      Delete
  25. dalam penelitian kualitatif data dapat bias jika peneliti sebagai aktor yang melakukan penelitian tidak mampu menguasi teori terutama rujukan-rujuak yang minim. di tambah lagi dengan melakukan intervew tidak tepat sasaran (partisipan yang tidak mengalami masalah langsung). sebaiknya untuk mendapatkan informasi yang valid dari partisipan sebaiknya wawancara dapat di ambil beberapa unsur perwakilan tergantung objek masalah penelitian yang hendak kita lakukan.

    ReplyDelete
  26. Bagaimana cara atau tahapan dalam kita menentukan jenis penelitian kita?

    ReplyDelete
    Replies
    1. Metode kualitatif lebih menekankan pada pengamatan fenomena dan lebih meneliti ke subtansi makna dari fenomena tersebut. Analisis dan ketajaman penelitian kualitatif sangat terpengaruh pada kekuatan kata dan kalimat yang digunakan. pada prosesnya dan pemaknaan hasilnya. Perhatian penelitian kualitatif lebih tertuju pada elemen manusia, objek, dan institusi, serta hubungan atau interaksi di antara elemen-elemen tersebut, dalam upaya memahami suatu peristiwa, perilaku, atau fenomena

      Delete
    2. Metode kuantitatif yang menekankan pada hipotesis-deduktif memiliki keterbatasan dalam menjangkau permasalahan yang diteliti. Dengan keterbatasan tersebut, diperlukan adanya metode alternatif yang bisa menjawab pertanyaan-pernyataan yang tidak bisa dijawab dengan metode penelitian kuantitatif. Metode tersebut adalah metode kualitatif.

      Delete
    3. Perlu adanya pemahaman awal mengenai variabel terukur apakah masuk dalam variabel kategori atau kontinyu sehingga menjadi penentu apakah suatu penelitian bersifat 'kualitatif' atau 'kuantitatif'.Penelitian kualitatif kebanyakan
      menggunakan pernyataan deskriptif untuk mencari jawaban atas pertanyaan penelitian, sedangkan dalam
      penelitian kuantitatif jawaban tersebut biasanya dicari pada salah satu skala pengukuran (nominal, ordinal,
      interval atau rasio).

      Delete
  27. Bagaimana untuk memastikan kualitas dari proses penelitian, sebab akan menginterpretasi data yang telah dikumpulkan

    ReplyDelete
  28. Terdapat dua metode penelitian yang digunakan para peneliti dalam lingkup ilmu sosial, yaitu metode kuantitatif dan metode kualitatif. Di antara dua metode penelitian tersebut, metode kuantitatif merupakan metode yang lebih banyak digunakan, dibandingkan dengan metode kualitatif. Dengan kata lain, metode penelitian kuantitatif lebih populer dibandingkan dengan metode penelitian kualitatif.

    ReplyDelete
    Replies
    1. kalau menurut saya bukan masalah metode mana yang banyak digunakan atau sebaloiknya. tpi kembali kepada judul yang kita pilih,.. apakah mengarah ke kualitatif atau kuantitaf. memang dari kedua metode ini px kekurangan dan kelebihan masaing masing.

      Delete
    2. Saya sepakat dengan Pak Bram, antara metode penelitian kuantitatif dan metode penelitian kualitatif sebenarnya hanya merupakan cara untuk mendapatkan hasil penelitian. Jadi yang terpenting disini bukan metodenya tetapi bagaimana mendapatkan hasil penelitian. Bagi saya antara metode kualitatif dan kuantitatif sama-sama bagus, tinggal tergantung judul penelitian cocok pakai metode penelitian yang mana

      Delete
  29. Antara penelitian kuantitatif dan kualitatif mana yang lebih sulit??

    ReplyDelete
    Replies
    1. Dalam proses merumuskan masalah penelitian, dalam hal penelitian kuantitatif, ada dua pertimbangan penting: penggunaan konsep dan konstruksi hipotesis.

      Delete
  30. Perlu adanya pemahaman mengenai variabel terukur apakah masuk dalam variabel kategori atau kontinyu sehingga menjadi penentu apakah suatu penelitian yang dilakukan bersifat 'kualitatif' atau 'kuantitatif'. Selain itu diperlukan penentuan teknik penelitian terstruktur termasuk pemilihan objek, pengumpulan data sampai pada analisis data baik itu secara kualitatif maupun kuantitatif.

    ReplyDelete
  31. Penelitian kualitatif menggunakan pernyataan deskriptif atau naratif sebagai 'unit pengukuran' sedangkan untukpenelitian kuantitatif lebih menekankan pada pengukuran tanggapan pada salah satu dari empat skala pengukuran (interval dan rasio).

    ReplyDelete
  32. Metode penelitian sangat penting keberadaannya didalam proses penelitian yang dilakukan secara sistematis dan terencana , metode penelitian pada dasarnya merupakan cara ilmiah untuk mendapatkan data dengan tujuan dan kegunaan tertentu

    ReplyDelete
    Replies
    1. Meskipun metode pengumpulan data dan analisis data merupahkan inti dari metode penelitian harus juga mengatasi sejumlah elemen tambahan dalam ruang lingkup penelitian, termaksut filosofi penelitian, jenis penelitian, pendekatan penelitian, metode pengumpulan data, pengambilan sampel dan pertimbangan etika.

      Delete
  33. Terkait dengan materi tinjauan pustaka dengan judul yang merujuk pada pokok pemarasalahan yang akan kita teliti, apakah tinjauan pustaka yang nantinya kita pakai harus mempunyai batasan dalam hal Tahun terbit?

    ReplyDelete
  34. Bagaimana upaya membuat Kerangka pemikiran penelitian sehingga menjadi satu kesatuan yang utuh

    ReplyDelete
  35. Dalam proses merumuskan masalah penelitian, dalam hal penelitian kuantitatif, ada dua pertimbangan penting: penggunaan konsep dan konstruksi hipotesis.

    ReplyDelete
  36. Salah satu perbedaan utama antara studi penelitian kuantitatif dan kualitatif adalah di bidang variabel. Dalam penelitian kualitatif, melibatkan mempelajari persepsi, keyakinan, atau perasaan.

    ReplyDelete
  37. Didalam mengangkat suatu judul penelitian atau proposal penelitian tentunya seorang penulis harus memikirkan matang-matang atau juga menformulasikan kata-kata pada penulisan proposal tesis harus mempunyai makna yang dapat dipahami dengan baik dan judul yag dipilih harus mewakili suatu rumusan masalah yang ingin dikaji oleh seorang penulis. Judul proposal penelitian atau tesis, harus dapat benar-benar mencerminkan isi proposal penelitian atau tesis dan tentunya menarik dan tidak berlebihan.

    ReplyDelete
  38. Ketepatan metodologis tidak saja mencakup ketepatan paradigma dan pendekatan yang dipilih, tetapi juga secara operasional dan prosedural meliputi transparansi atau keterbukaan bagaimana penelitian dilakukan. Ini mencakup informasi mengenai subjek yang diteliti secara detail, tingkat kepercayaan subjek, bagaimana data dikumpulkan, direkam, diberi kode dan selanjutnya dianalisis. dan kemungkinan-kemungkinan penolakan temuan oleh subjek.

    ReplyDelete
  39. Artinya jika proses sudah dilakukan secara benar namun data yang di hasilkan tidak sesuai dengan keinginan peneliti maka menurut saya penelitian itu bisa digunakan sebagai rujukan asalkan semua proses itu sudah sesuai metode yang telah dirancang.

    ReplyDelete
  40. Hipotesis pada umumnya diartikan sebagai jawaban (dugaan) sementara dari masalah suatu penelitian. Hipotesis hanya disusun dalam jenis penelitian inferensial, yakni jenis penelitian dengan pendekatan kuantitatif yang bertujuan untuk menguji. Pengujian suatu hipotesis selalu melalui teknik analisis statistik inferensial, sedangkan penelitian deskriptif tidak memerlukan secara eksplisit rumusan hipotesis.

    ReplyDelete
  41. Ditinjau dalam hubungannya dengan variabel penelitian, hipotesis merupakan pernyataan tentang keterkaitan antara variabel-variabel (hubugan atau perbedaan antara dua variabel atau lebih).

    ReplyDelete