Selamat Datang

Metodologi Penelitian Lingkungan adalah blog yang dibuat untuk mendukung mahasiswa Magister Ilmu Lingkungan Undana mempelajari metodologi penelitian. Untuk memperoleh dasar yang memadai dalam mempelajari Metodologi Penelitian, silahkan kunjungi blog Baru Belajar Meneliti yang dibuat untuk membantu mahasiswa Program Sarjana Fakultas Pertanian mempelajari metodologi penelitian. Silahkan kunjungi blog Ilmu Lingkungan untuk memastikan bahwa sebagai mahasiswa ilmu lingkungan, mempelajari metodologi penelitian perlu dikaitkan dengan permasalahan lingkungan. Blog ini menyajikan pokok bahasan sebagaimana ditunjukkan oleh digit pertama nomor materi dan materi sub-pokok bahasan sebagaimana ditunjukkan oleh digit kedua nomor materi. Mahasiswa wajib membaca seluruh materi dengan angka digit pertama yang sama untuk mempersiapkan diri mengikuti setiap kali perkuliahan. Silahkan klik halaman Daftar Isi untuk mengakses materi kuliah secara langsung.

Merujuk Pustaka dan Menyusun Daftar Pustaka Menggunakan Program Aplikasi Zotero

Setelah memasukkan pustaka secara otomatis dengan menggunakan Zotero Connector dn secara manual melalui program aplikasi Zotero, sekatang tiba saatnya Anda mempelajari cara merujuk pustaka di dalam teks (in-text citation) dan membuat daftar pustaka dari seluruh pustaka yang sudah Anda rujuk secara otomatis tanpa ada yang terlewatkan. Namun sebelum Anda mempelajari kedua hal tersebut, Anda perlu terlebih dahulu mengetahui kapan Anda perlu menyertakan pustaka rujukan dan kapan Anda tidak perlu menyertakan pustaka rujukan. Selain itu, Anda juga perlu terlebih dahulu mengetahui cara merujuk pustaka dan cara menempatkan rujukan dalam teks.

Dalam menulis akademik, merujuk pustaka perlu dilakukan apabila:

  1. Mengutip data atau pendapat orang lain untuk memberikan penghargaan terhadaporang yang bersangkutan dan memungkinkan pembaca mengecek sumberdata atau pendapat yang dikutip;
  2. Memerlukan dasar untuk menyusun argumentasi mengenai suatu topik agar argumentasi yang disusun menjadi kuat;
  3. Menunjukkan dengan jelas bagian yang merupakan hasil karya sendiri dan bagian yang merupakan hasil karya orang lain untuk menghindari plagiarisme dan pelanggaran etika dalam penulisan akademik.

Merujuk pustaka dalam menulis akademik tidak perlu dilakukan apabila:

  1. Menuliskan sesuatu yang sudah merupakan pengetahuan umum yang diketahui dan diterima secara luas yang tidak berasal dari satu sumber, tetapi perlu diperhatikan bahwa apa yang merupakan pengetahuan umum dan bukan pengetahuan umum berbeda-beda antar bidang ilmu dan bergantung pada kedalam tulisan dalam suatu bidang ilmu;
  2. Merupakan argumentasi mengenai suatu topik yang disusun berdasarkan pada pernyataan-pernyataan sebelumnya yang disertai dengan pustaka;
  3. Merupakan kesimpulan yang dibuat berdasarkan pada hasil analisis data, kecuali jika hasil analisis data ingin dibandingkan dengan hasil analisis data sejenis yang dilakukan oleh orang lain.

Merujuk pustaka dalam menulis akademik dilakukan dengan cara memfarafrase, meringkaskan, mensintesis, atau mengutip langsung pustaka yang dirujuk sebagai berikut:

  1. Memparafrase (paraphrase): Merujuk bagian kecil tertentu dari satu pustaka dengan cara merumuskan ke dalam pernyataan baru menggunakan kata-kata sendiri tetapi tanpa mengubah makna dari bagian pustaka yang dirujuk, untuk tulisan dalam Bahasa Inggris dapat dilakukan dengan menggunakan Paraphrasing Tool.
  2. Meringkaskan (sumarize): Merujuk satu pustaka secara keseluruhan atau bagian tertentu dari pustaka yang bersangkutan dengan cara membuat ringkasan dengan menggunakan kata-kata sendiri tetapi tanpa mengubah makna dari pustaka atau bagian pustaka yang dirujuk, untuk tulisan dalam Bahasa Inggris dapat dilakukan dengan menggunakan Online Summarize Tool.
  3. Mensintesis (synthesize): Merujuk bagian tertentu dari beberapa pustaka dengan cara merumuskan ke dalam pernyataan baru menggunakan kata-kata sendiri tetapi tanpa mengubah makna dari bagian pustaka-pustaka yang dirujuk sebagai dasar untuk merumuskan suatu argumen tertentu.
  4. Mengutip langsung (quote): Mengambil kalimat atau bagian kalimat secara utuh dari satu pustaka dan mencantumkannya dalam tulisan dengan cara: (1) mencantumkan dalam tanda kutip sebagai bagian dari satu kalimat dalam tulisan bila kalimat atau bagian kalimat yang diambil secara utuh tidak panjang atau (2) mencantumkan pada baris baru di bawah kalimat dengan indentasi bila kalimat atau bagian kalimat yang diambil secara utuh cukup panjang.

Perujukan pustaka dilakukan dengan mencantumkan pustaka rujukan dengan cara:

  1. Menempatkan satu atau lebih pustaka yang dirujuk pada akhir kalimat, dengan mencantumkan nomor atau nama penulis, bergantung pada sistem dan gaya perujukan pustaka yang digunakan
  2. Menempatkan satu atau lebih pustaka yang dirujuk sebagai bagian dari kalimat, dengan memasukkan nama penulis sebagai bagian dari kalimat dan diikuti dengan nomor atau tahun, halaman, atau judul pustaka singkat, bergantung pada sistem dan gaya perujukan pustaka yang digunakan.

Silahkan unduh dan baca: An introduction to referencing: In-text, footnotes, endnotes, reference lists dan unduh tabel mengenai perbedaan cara merujuk pustaka.

Setelah memahami beberapa hal yang berkaitan mengenai perujukan pustaka sebagaimana yang saya uraikan di atas, silahkan Anda periksa perujukan pustaka dalam alinea (paragraf) tulisan mengenai Ficus berikut ini.

Ficus merupakan marga tumbuhan yang besar, terdiri atas 700-an sampai 1000-an jenis (Flora Malesiana, 2021; Shanahan et al., 2001; van Noort & Rasplus, 2021) (1) sebagian besar tidak dibudidayakan melainkan tumbuh secara liar. Karena tumbuh secara liar, jenis-jenis Ficus dipandang sebagai tumbuhan kurang bermanfaat. Padahal sebagai tumbuhan liar, jenis-jenis Ficus mempunyai manfaat ekologis yang sangat penting. Ficus berperan penting dalam mengintersepsi hujan sehingga air hujan lebih banyak yang masuk ke dalam tanah daripada mengalir sebagai air limpasan (Guevara-Escobar et al., 2007) (2). Ficus juga berperan penting dalam menahan air dalam tanah dan dalam sekuestrasi karbon (Campos et al., 2011) (2) dan dalam memperbaiki kondisi fisik, kimia, dan hayati tanah (Singh, 2009) (2). Shanahan (2000; 2001) (3) menunjukkan melalui hasil penelitian disertasinya mengenai peranan berbagai kelompok satwa dalam memencarkan biji jenis-jenis Ficus dan ulasan yang dilakukannya terhadap publikasi global mengenai jenis-jenis satwa pemakan sikonium Ficus bahwa jenis-jenis Ficus berperan penting dalam menyediakan makanan bagi berbagai jenis satwa golongan satwa vertebrata. Selain itu, Shanahan (2001) (3) juga menunjukkan bahwa jenis-jenis Ficus tertentu merupakan jenis tumbuhan yang mampu mengkolonisasi habitat ekstrem, seperti misalnya lava letusan gunung berapi. Dengan demikian maka, sebagaimana dinyatakan oleh Cottee-Jones (2014) (4), jenis-jenis Ficus berperan penting dalam merestorasi hutan tropis sehingga, sebagaimana diungkapkan oleh Elliott et al. (2012) (5), jenis-jenis Ficus dapat digunakan untuk melakukan rehabilitasi hutan dan lahan. 

Silahkan membaca alinea di atas dengan seksama untuk menemukan satu kalimat inti alinea yang dapat digunakan sebagai keterangan mengenai isi alinea. Perhatikan bahwa angka dalam kurung dalam alinea tulisan di atas ditambahkan untuk memberikan penjelasan, bukan merupakan bagian asli dari alinea tulisan tersebut, sesuai dengan nomor urut penjelasan di bawah ini. Sebelum menggunakan add-ins Zotero dalam program aplikasi pengolah kata Word untuk memasukkan pustaka rujukan ke dalam teks, silahkan terlebih dahulu buka program aplikasi Zotero lalu klik menu Edit>>Preferences>>Cite>>Word Processor dan klik tombol Use Classic Add Citation dialog untuk mengaktifkan fitur pemasukan pustaka gaya klasik yang lebih mudah daripada gaya yang digunakan saat ini. Untuk memasukkan pustaka rujukan sebagaimana ditunjukkan dengan cetak merah bernomor pada alinea tulisan di atas, silahkan memperhatikan dan melakukan:

  1. Menyajikan keterangan pendahuluan alinea untuk menunjukkan bahwa Ficus merupakan marga tumbuhan yang sangat beraneka ragam berdasarkan sintesis dari beberapa pustaka. Untuk memasukkan pustaka, pada saat mengetik tulisan dengan menggunakan program aplikasi Word silahkan letakkan kursor setelah kata jenis lalu klik menu Zotero>>Add/Edit Citation dan dalam menu Pop up yang muncul, silahkan klikfolder Biologi Ficus lalu klik tombol Multiple Sources untuk merujuk beberapa pustaka. Selanjutnya setelah layar popup terbagi dua, klik pustaka Flora Malesiana dan klik tanda panah ke kanan untuk memasukkan pustaka ke kolom kanan. Berikutnya klik pustaka van Nord and Rasplus dan klik tanda panah ke kanan. Untuk memasukkan pustaka Shanahan, klik folder Ekologi Ficus lalu klik pustaka Shanahan dan klik tanda panah ke kanan. Setelah selesai, klik tombol OK slalu periksa tulisan untuk memastikan pustaka yang dirujuk telah masuk dalam teks tulisan.
  2. Memberikan dasar terhadap pernyataan "Padahal sebagai tumbuhan liar, jenis-jenis Ficus mempunyai manfaat ekologis yang sangat penting" dengan cara mencantumkan pustaka dalam kurung pada akhir kalimat. Untuk memasukkan pustaka, pada saat mengetik menggunakan prohram aplikasi Word, letakkan kursor setelah kata limpasan lalu klik menu add-ins Zotero>>Add/Edit Citation dan dalam menu popup yang muncul, silahkan klik folder Ekologi Ficus lalu klik pustaka Guevara-Escobar et al dan kemudian klik tombol OK. Ulangi langkah-langkah yang sama untuk memasukkan pustaka Campos et al. dan Sing setelah meletakkan kursor setelah kata karbon dan setelah kata tanah.
  3. Memberikan dasar terhadap pernyataan "Padahal sebagai tumbuhan liar, jenis-jenis Ficus mempunyai manfaat ekologis yang sangat penting" dengan cara mengintegrasikan pustaka sebagai bagian dari kalimat, dalam hal ini mengintegrasikan pustaka Shanahan (2000) dan Shanahan (2000) sebagai sintesis. Untuk memasukkan pustaka, pada saat mengerik dengan menggunakan program aplikasi pengolah kata Word, ketik Shanahan lalu klik menu add-ins Zotero dan klik pilihan Add/Edit Citation lalu pada menu popup yang muncul, klik folder Ekologi Ficus dan tombol Multiple Sources untuk memasukkan pustaka Shanahan (2000) dan Shanahan (2001) yang sesuai lalu klik tombol Supress Author untuk menyatakan bahwa nama penulis sudah diketik sebagai bagian dari kalimat lalu klik tombol OK. Ulangi langkah yang sama untuk memasukkan pustaka Shanahan (2001) lainnya, tetapi hanya untuk memasukkan satu pustaka.
  4. Memperkuat pernyataan "Padahak sebagai tumbuhan liar, jenis-jenis Ficus mempunyai peranan ekologis yang sangat penting". Untuk memasukkan pustaka, pada saat mengetik dengan menggunakan program aplikasi pengolah kata Word, letakkan kursor setelah kata oleh lalu ketik Cottee-Jones dan kemudian klik menu add-ins Zotero lalu pilih Add/Edit Citation. Pada menu popup yang muncul, klik folder Konservasi Ficus lalu klik pustaka Cottee-Jones dan tombol Supress Author untuk menyatakan bahwa nama penulis sudah diketik sebagai bagian dari kalimat lalu klik tombol OK.
  5. Memberikan dasar untuk menyimpulkan bahwa jenis-jenis Ficus dapat digunakan sebagai jenis tumbuhan untuk melakukan rehabilitasi hutan dan lahan. Untuk memasukkan pustaka, pada saat mengetik dengan menggunakan program aplikasi pengolah kata Word, letakkan kursor setelah kata oleh lalu ketik Elliott et al. dan klik add-ins Zotero lalu pilih Add/Edit Citation. Pada menu popup yang muncul, klik folder Konservasi Ficus lalu klik pustaka Elliott et al. dan tombol Supress Author untuk menyatakan bahwa nama penulis sudah diketik sebagai bagian dari kalimat lalu klik tombol OK.

Setelah semua pustaka dimasukkan ke dalam alinea, untuk membuat daftar pustaka, letakkan kursor pada baris baru dengan jarak satu baris kosong setelah baris terakhir alinea, lalu ketik Daftar Pustaka dan tekan Enter. Selanjutnya klik menu add-ins Zotero dan pilih Add/Edit Bibliography. Tunggu beberapa saat sampai seluruh pustaka ditampilkan sebagai daftar pustaka. Atur spasi daftar pustaka menjadi spasi tunggal sehingga memperoleh tampilan pustaka kurang lebih sebagai berikut:

  • Campos, A., Hernández, M. E., Moreno-Casasola, P., Espinosa, E. C., Robledo, A., & Mata, D. I. (2011). Soil water retention and carbon pools in tropical forested wetlands and marshes of the Gulf of Mexico. Hydrological Sciences Journal, 56(8), 1388–1406. https://doi.org/10.1080/02626667.2011.629786
  • Cottee-Jones, H. E. W. (2014). Isolated Ficus trees and conservation in human-modified landscapes [Http://purl.org/dc/dcmitype/Text, Oxford University, UK]. https://ora.ox.ac.uk/objects/uuid:9d01cd94-447c-4125-8670-6f9556affebe
  • Elliott, S., Kuaraksa, C., & Hossaert-Mckey, M. (2012). The phenology of dioecious Ficus spp. Tree species and its importance for forest restoration projects. Forest Ecology and Management, 265, 82–93. https://doi.org/10.1016/j.foreco.2011.10.022
  • Flora Malesiana. (2021). Ficus. Flora Malesiana. http://portal.cybertaxonomy.org/flora-malesiana/cdm_dataportal/taxon/71f6a1c0-eb4e-4e3e-9f96-0b9631a9ed39
  • Guevara-Escobar, A., González-Sosa, E., Véliz-Chávez, C., Ventura-Ramos, E., & Ramos-Salinas, M. (2007). Rainfall interception and distribution patterns of gross precipitation around an isolated Ficus benjamina tree in an urban area. Journal of Hydrology, 333(2), 532–541. https://doi.org/10.1016/j.jhydrol.2006.09.017
  • Shanahan, M. J. (2000). Ficus seed dispersal guilds: Ecology, evolution and conservation implications [The University of Leeds]. https://borneoficus.info/wp-content/uploads/2018/06/Shanahan-PHD-2000-Ficus-Seed-Dispersal-Guilds.pdf
  • Shanahan, M. J., Harrison, R. D., Yamuna, R., Boen, W., & Thornton, I. W. B. (2001). Colonization of an island volcano, Long Island, Papua New Guinea, and an emergent island, Motmot, in its caldera lake. V. Colonization by figs (Ficus spp.), their dispersers and pollinators. Journal of Biogeography, 28(11–12), 1365–1377. https://doi.org/10.1046/j.1365-2699.2001.2811121365.x
  • Shanahan, M. J., So, S., Gompton, S. G., & Gorlett, R. (2001). Fig-eating by vertebrate frugivores: A global review. Biological Reviews, 76(4), 529–572. https://doi.org/10.1017/S1464793101005760
  • Singh, J. N. (2009). Elements of genus Ficus (Moraceae) and other taxa vis-à-vis hydro-edaphic properties of woodland habitat of Nilgiri Biosphere Reserve, Kerala. Indian Forester, 135(4), 471–486. https://www.cabdirect.org/cabdirect/abstract/20093215057
  • van Noort, S., & Rasplus, J. Y. (2021). Ficus—Introduction. Figweb: Figs and Fig Wasps of the World. http://www.figweb.org/Ficus/introduction/index.htm

Silahkan unduh alinea tulisan dan daftar pustakanya lalu simpan untuk mempelajari cara merujuk pustaka dengan mengikuti langkah-langkah yang telah saya uraikan di atas. Untuk belajar menambahkan pustaka, terlebih dahulu hapus pustaka yang sudah ditambahkan di dalam alinea tulisan.

No comments:

Post a Comment