Selamat Datang

Metodologi Penelitian Lingkungan adalah blog yang dibuat untuk mendukung mahasiswa Magister Ilmu Lingkungan Undana mempelajari metodologi penelitian. Untuk memperoleh dasar yang memadai dalam mempelajari Metodologi Penelitian, silahkan kunjungi blog Baru Belajar Meneliti yang dibuat untuk membantu mahasiswa Program Sarjana Fakultas Pertanian mempelajari metodologi penelitian. Silahkan kunjungi blog Ilmu Lingkungan untuk memastikan bahwa sebagai mahasiswa ilmu lingkungan, mempelajari metodologi penelitian perlu dikaitkan dengan permasalahan lingkungan. Blog ini menyajikan pokok bahasan sebagaimana ditunjukkan oleh digit pertama nomor materi dan materi sub-pokok bahasan sebagaimana ditunjukkan oleh digit kedua nomor materi. Mahasiswa wajib membaca seluruh materi dengan angka digit pertama yang sama untuk mempersiapkan diri mengikuti setiap kali perkuliahan. Silahkan klik halaman Daftar Isi untuk mengakses materi kuliah secara langsung.

Saturday, April 8, 2017

8.2. Judul yang Menarik dan Seksi: Mentalitas Menerabas dengan Mengabaikan Rangkaian Proses?

Saya agak terusik dengan banyaknya pertanyaan mengenai judul penelitian, padahal judul hanya merupakan bagian kecil saja dari sebuah penelitian. Judul hanya terdiri atas beberapa kata yang bahkan tidak membentuk sebuah kalimat. Lalu mengapa begitu banyak pertanyaan mengenai judul? Apalagi yang ditanyakan mengenai judul yang menarik, yang dalam bahasa sana dikenal sebagai 'catchy title' atau 'playful title'. Dalam penelitian, judul itu ibarat wajah seseorang. Orang cantik atau ganteng dinilai pertama-tama dari wajahnya, begitu kira-kira. Tapi sebenarnya judul penelitian tidak hanya harus menarik. Judul penelitian juga harus mencerminkan substansi penelitian secara jelas. Wajah yang cantik saja tentu belum cukup, tetapi harus mewakili tubuh yang proporsional. Begitupun dalam penelitian, judul yang menarik harus tetap bisa mencerminkan substansi penelitian.
Pokok Bahasan 8: Materi Kuliah
8.2.1a. Membaca Materi 7.3.
Untuk membuat judul menarik, bermainlah dengan kata-kata. Perhatikan judul tesis magister ini: Effect of error in the DEM on environmental variables for predictive vegetation modelling. Tidak ada yang salah dari judul ini, kecuali satu hal, datar-datar saja, kurang mempunyai gereget. Penggunaan kata seperti pengaruh (effect) dalam judul penelitian sudah terlalu banyak dilakukan, apalagi dalam penelitian eksperimental. Silahkan periksa skripsi mahasiswa program sarjana bidang pertanian dan peternakan misalnya, yang biasanya merupakan hasil penelitian eksperimental, mungkin lebih dari 80% menggunakan kata pengaruh dalam judulnya. Pertanyaan yang selalu menggelitik di benak saya, mungkin karena saya sering membaca novel, adalah apakah judul penelitian harus datar-datar saja, harus begitu kering, harus begitu baku, seakan-akan tidak ada pilihan lain? Tidakkah boleh ada sedikit kreativitas permainan kata-kata dalam membuat judul penelitian, sebagaimana permainan kata-kata dalam judul novel atau film?

Pada judul di atas, mari kita hilangkan saja kata effect. Dengan sedikit permainan kata-kata, kita ubah judul di atas menjadi DEM error issues in determining the accuracy of environmental variables for predictive vegetation modelling. Silahkan baca isi tesis, apakah judul baru ini masih dapat mencerminkan isi tesis. Mudah-mudahan masih bisa. Masih kurang menarik? Mari kita jadikan judul tbaru tersebut sebagai anak judul. Tugas kita sekarang adalah mencari judul baru yang pendek, tetapi agak provokatif dari topik tesis tersebut, yaitu soal error, dalam hal ini error dalam DEM (digital elevation model, data spasial mengenai ketinggian tempat). Apa itu error? Error dalam penelitian adalah sesuatu yang tidak bisa ditiadakan, hanya bisa diminimalisasi. Pertanyaannya, diminimalisasi sampai seberapa besar. Dengan kata lain, ada batas tertentu di mana error harus kita toleransi. Dari pemikiran demikian, bagaimana kalau kita tambahkan judul utama: How far the intolerable is tolerable? Dengan demikian, judul lengkap tesis menjadi: How far is the intolerable tolerable? DEM error issues in determining the accuracy of environmental variables for predictive vegetation modelling. Bagaimana, mana yang lebih menarik dibandingkan dengan judul yang diawali dengan kata effect?

Sekarang mari kita perhatikan judul ini: Regulating the known unknowns: how environmental uncertainty is addressed in the regulation of the coal seam gas industry in Queensland and New South Wales. Apa yang menarik dalam judul tersebut? Saya penasaran dengan istilah the known unknowns, yang diketahui mengenai yang tak diketahui. Apa itu? Baca anak judul tersis tersebut, yang diketahui mengenai yang tak diketahui tersebut kemungkinan adalah environmental uncertainty (ketakpastian lingkungan) yang dicoba diatur (addressed) dalam peraturan perundang-undangan (regulation). Penambahan lokasi Queensland dan New South Wales (dua negara bagian di Australia) menunjukkan bahwa penelitian yang dilakukan merupakan penelitian komparatif mengenai pengaturan melalui peraturan perundang-undangan di kedua negara bagian tersebut. Tanpa judul utama Regulating the known unknowns, judul tesis tersebut tersebut sebenarnya sudah mencerminkan isi tesis, tetapi penambahan judul utama menjadikan judul tesis tersebut lebih menarik, lebih seksi. Perhatikan juga judul-judul tesis berikut ini:
Isi tesis mungkin hanya biasa-biasa saja, tetapi saya kira Anda setuju kalau saya katakan bahwa judul-judul di atas tergolong menarik.

Tentu saja supaya menarik, judul tesis tidak harus selalu terdiri atas judul utama dan judul tambahan seperti di atas. Silahkan periksa judul ini: Population growth and housing needs of urban areas in Peninsular Malaysia, tesis perencanaan lingkungan mengenai kebutuhan perumahan dalam kaitan dengan pertumbuhan penduduk di Malaysia bagian semenanjung. Atau judul ini: Natural grasslands in Canberra: their distribution, phenology and effects of mowing, yang terdiri atas judul utama dan sub-judul tetapi keduanya datar-datar saja, tidak seperti pada contoh sebelumnya dengan judul utama yang provokatif (dalam arti positif). Judul Pesantren and participatory development in Indonesia juga sederhana saja, tetapi bukan berarti penelitiannya tidak menarik mengingat pembangunan participatori merupakan isu yang masih relatif baru, lebih-lebih dikaitkan dengan pesantren, sebuah pranata pendidikan tradisional khas Indonesia.

Juga perlu dipahami bahwa bukan berarti judul yang datar-datar saja dapat menyebabkan seseorang tidak lulus magister atau doktor. Perhatikan misalnya judul tesis PhD ini: A study of stable carbon, nitrogen and oxygen isotopes in modern Australian marsupial herbivores, and their relationships with environmental conditions. Judul yang datar-datar saja dan didahului dengan kata study, kata yang seharusnya tidak perlu ada karena namanya juga tesis, pasti merupakan sebuah studi atau penelitian. Judul ini bisa saja disederhanakan menjadi: Stable carbon, nitrogen and oxygen isotopes in modern Australian marsupial herbivores: their relationships with environmental conditions, judul yang lebih ringkas tanpa berbeda makna dari judul aslinya. Atau juga bisa diubah menjadi: The relationships between stable carbon, nitrogen and oxygen isotopes in modern Australian marsupial herbivores with their environmental conditions, tetap datar tetapi tanpa perlu menambahkan kata and. Tapi begitulah, judul tesis yang datar-datar saja tetap bisa digunakan dalam tesis untuk menyelesaikan program PhD. Hanya saja, kalau bisa lebih singkat, mengapa harus panjang? Kalau bisa lebih menarik, mengapa harus datar-datar saja?

Uraian di atas saya berikan untuk memenuhi janji yang saya sampaikan pada kuliah tatap muka sebelumnya. Saya belum menjawab persoalan mengapa mahasiswa begitu tertarik menanyakan judul, bukan menanyakan bagian penelitian lainnya? Pertanyaan ini cukup mengusik sehingga saya mencoba mencari jawabannya. Tetapi saya tidak menemukannya, sampai kemudian setelah membaca komentar yang Anda berikan terhadap tulisan saya dalam blog ini.

Tulisan dalam blog ini saya beri nomor bukan tanpa tujuan. Sebagaimana pernah saya sampaikan, digit pertama dalam tulisan menunjukkan pokok bahasan, sedangkan digit kedua menunjukkan sub-pokok bahasan. Untuk memahami pokok bahasan dengan nomor angka yang lebih besar, Anda terlebih dahulu harus membaca dan memahami pokok bahasan dengan nomor angka yang lebih kecil. Sebagai contoh, untuk memahami tulisan mengenai pokok bahasan analisis data (nomor digit pertama 6), Anda harus terlebih dahulu membaca dan memahami pokok bahasan mengenai pengumpulan data (nomor digit pertama 5). Untuk memahami tulisan mengenai pengumpulan datal (nomor digit pertama 5), Anda harus terlebih dahulu membaca dan memahami tulisan mengenai rancangan dan metode penelitian (nomor digit pertama 4). Untuk mempelajari sesuatu Anda harus mengikuti sebuah proses. Tulisan yang saya buat untuk membantu Anda mempelajari materi metode penelitian lingkungan saya buat dengan mengikuti proses tertentu, bukan saya buat sekenanya. Apakah dalam membaca tulisan dalam blog ini Anda sudah mengikuti proses tersebut?

Saya khawatir Anda tidak melakukan itu. Bukan tidak mungkinj Anda terlebih dahulu membaca tulisan dengan topik yang mungkin lebih menarik bagi Anda, tidak membaca berdasarkan urutan. Hal ini tidak menjadi masalah seandainya Anda sudah mempunyai dasar pemahaman metodologi penelitian yang cukup memadai. Tetapi bagi Anda yang dasar pemahaman metodologi penelitiannya pas-pasan, atau bahkan belum pas, cara yang Anda lakukan hanya akan membingungkan diri Anda sendiri. Dengan demikian maka bukan materi tulisan saja yang sulit, tetapi cara Anda mempelajarinya menjadikannya semakin sulit. Dan siapa tahu di antara Anda ada yang kemudian menyimpulkan sendiri, "Ah, cara mengajar dengan menggunakan blog seperti ini hanya mengada-ada saja, hanya mempersulit mahasiswa saja". Bisa jadi demikian, tetapi itu karena Anda menempuh cara yang oleh antropolog terkemuka Indonesia, Koentjaraningrat, disebut mentalitas menerabas, mentalitas yang lebih mementingkan hasil daripada mengikuti proses.

Judul menjadi menarik untuk ditanyakan karena sebenarnya judul merupakan hal paling akhir yang harus dipikirkan dalam menyusun proposal penelitian dan menulisis tesis. Saya khawatir, Anda ingin cepat-cepat sampai di bagian akhir itu tanpa berusaha membaca seluruh tulisan dengan mengikuti proses yang saya indikasikan dengan nomor. Mudah-mudahan saya salah, dan kalau memang demikian, saya mohon maaf. Tetapi bila saya tidak benar-benar salah, mohon Anda baca kembali tulisan sesuai dengan nomor urut, bukan secara melompat-lompat sesukanya. Mudah-mudahan dengan membaca tulisan sesuai dengan nomor urut, Anda bisa memahami isi blog metodologi penelitian ini secara lebih baik, lebih utuh, dan lebih menyeluruh. Bila tidak maka maafkan saya, telah gagal dalam berusaha membantu Anda. Mungkin benar saya terlalu mengada-ada, berharap terlalu banyak, padahal yang Anda harapkan tidak lebih dari sekedar memperoleh gelar.

8.2.1b. Membaca Pustaka Wajib
Silahkan mengklik setiap tautan yang diberikan pada materi kuliah ini dan mengunduh pustaka yang disediakan dari halaman Pustaka Wajib dan membaca judul bab atau sub-bab yang berkaitan dengan materi kuliah ini. Silahkan bagi file buku menjadi file terpisah untuk setiap bab dengan menggunakan layanan Free PDF Editor Online. Selanjutnya ubah format file dari format PDF ke format DOC dengan menggunakan layanan konversi format file daring untuk kemudian diterjemahkan dengan menggunakan layanan Penerjemahan Dokumen dari Google Translate.

Pokok Bahasan 8: Penuntasan Materi Kuliah
7.3.2a. Mempersiapkan Ujian Tengah Semester
Selahkan membaca kembali seluruh materi kuliah, mulai dari materi kuliah 1.1 sampai materi kuliah 8.3, memastikan sudah menandatangani daftar hadir jika memang benar menghadiri kuliah sesuai dengan tanggal tenggat yang ditetapkan, memastikan telah memasukkan laporan melaksanakan kuliah sesuai dengan tanggal tenggat yang ditetapkan, dan memastikan proposal penelitian yang telah disusun sebagai laporan pembelajaran kasus sudah dituntaskan dan digabungkan menjadi 1 file proposal yang utuh (akan diminta untuk diunggah pada saat melaksanakan Ujian Tengah Semester). Ujian Tengah Semester akan dilaksanakan secara daring pada Senin, 28 Maret 2022, didahului dengan penyampaian informasi mengenai cara pelaksanaannya dan silahkan kunjungi blog mata kuliah ini untuk memperoleh informasi tersebut. Kuliah pada 28 Maret 2021 akan diampu oleh Prof. Ir. Fred L. Benu, MSi., dengan materi yang tidak tersedia dalam blog mata kuliah ini. Silahkan menghubungi beliau untuk mengkomunikasikan cara pelaksanaan kuliah dan materi kuliah.

7.3.2b. Menyampaikan dan Menanggapi Komentar dan/atau Pertanyaan
Setelah membaca materi kuliah ini, silahkan menyampaikan komentar dan/atau pertanyaan mengenai hal-hal berkaitan langsung dengan materi kuliah ini di dalam kotak komentar yang terletak di sebelah bawah materi kuliah ini. Sampaikan komentar dan/atau pertanyaan mengenai hal-hal yang belum diuraikan secara jelas, bukan hal-hal yang yang sudah diuraikan dalam materi atau tidak berkaitan langsung dengan materi atau yang sudah disampaikan oleh mahasiswa lain. Silahkan juga menanggapi pertanyaan atau komentar yang disampaikan oleh mahasiswa lain terhadap materi kuliah ini. Komentar dan/atau pertanyaan serta tanggapan terhadap komentar dan/atau pertanyaan yang disampaikan oleh mahasiswa lain harus sudah masuk selambat-lambatnya sampai pada Minggu, 27 Maret 2022 pukul 24.00 WITA. Salin komentar dan/atau pertanyaan mengenai materi kuliah serta tanggapan terhadap komentar dan/atau pertanyaan yang disampaikan oleh mahasiswa lain lalu tempel dalam Laporan Melaksanakan Kuliah. Setiap mahasiswa juga dapat diminta untuk menyampaikan laporan pembagian blog dan materi kuliah pada saat melaksanakan ujian tengah semester.

7.3.2c. Membagikan Blog Mata Kuliah dan Materi Kuliah
Untuk memanfaatkan media sosial dalam pembelajaran, silahkan membagikan membagikan blog mata kuliah dengan mengklik pilihan tombol media sosial untuk membagikan blog secara keseluruhan dan membagikan setiap materi kuliah dengan mengklik tombol pilihan media sosial yang disediakan pada setiap materi kuliah selambat-lambatnya sampai pada Minggu, 27 Maret 2022 pukul 24.00 WITACatat tautan (link) pembagian blog dan pembagian materi kuliah melalui media sosiadiminta untukwajib menyampaikan laporan pembagian blog dan materi kuliah pada saat melaksanakan ujian tengah semester.

7.3.2d. Menandatangani Daftar Hadir dan Menyampaikan Laporan Melaksanakan Perkuliahan Daring
Untuk membuktikan telah melaksanakan kuliah materi kuliah ini pada Jumat, 18 Februari 2022, silahkan mengisi dan memasukkan:
  1. Menandatangani Daftar Hadir Melaksanakan Kuliah selambat-lambatnya pada Selasa, 22 Maret 2022 pukul 24.00 WITA dan memeriksa untuk memastikan daftar hadir telah ditandatangani;
  2. Memasukkan Laporan Melaksanakan Kuliah selambat-lambatnya pada Minggu, 27 Maret 2022 pukul 24.00 WITA dan memeriksa untuk memastikan laporan telah masuk.
Mahasiswa yang tidak mengisi dan memasukkan Daftar Hadir Melaksanakan Kuliah dan Laporan Melaksanakan Kuliah akan ditetapkan sebagai tidak melaksanakan kuliah.

***
Kembali ke Materi Sebelumnya
Lanjutkan ke Panduan Persiapan Ujian Tengah Semester Genap 2019/2020 (klik setelah tautan aktif)

***
Hak cipta: I Wayan Mudita (2019)
Revisi pertama: 3 Maret 2019. revisi menyeluruh termutakhir: 12 Maret 2020.

Creative Commons License

Untuk memahami tulisan singkat ini secara lebih tuntas, silahkan klik setiap tautan yang tersedia. Bila Anda adalah mahasiswa peserta kuliah Metodologi Penelitian Lingkungan PPs Undana semester genap 2019/2020, Anda wajib menyampaikan komentar sebagai tugas selambat-lambatnya pada 28 Maret 2020.

32 comments:

  1. Awalnya aku hanya mencoba main togel akibat adanya hutang yang sangat banyak dan akhirnya aku buka internet mencari aki yang bisa membantu orang akhirnya di situ lah ak bisa meliat nmor nya AKI NAWE terus aku berpikir aku harus hubungi AKI NAWE meskipun itu dilarang agama ,apa boleh buat nasip sudah jadi bubur,dan akhirnya aku menemukan seorang aki.ternyata alhamdulillah AKI NAWE bisa membantu saya juga dan aku dapat mengubah hidup yang jauh lebih baik berkat bantuan AKI NAWE dgn waktu yang singkat aku sudah membuktikan namanya keajaiban satu hari bisa merubah hidup ,kita yang penting kita tdk boleh putus hasa dan harus berusaha insya allah kita pasti meliat hasil nya sendiri. siapa tau anda berminat silakan hubungi AKI NAWE Di Nmr 085--->"218--->"379--->''259'

    ReplyDelete
  2. Selamat pagi bpak.
    Menurut saya memang membuat judul penelitian yg unik (menarik) atau enak di baca sangat sangat susah.
    Misalnya judul penelitian di proposal bisa berbeda dengan judul penelitian di skripsi atau thesis akhir nanti.

    Yg saya tanyakan bapak, apakah ada tips bagaimna membuat judul penelitian yg menarik/enak dibaca sehingga judul penelitian bisa di pakai dari proposal sampai akhir penelitian.terima kasih

    ReplyDelete
    Replies
    1. selamat sore pak ryan memang untuk membuat judul yang menarik/enak tidaklah gampang apalagi utuk mempertahankannya dari proposal sampai pada akhir penelitian karena terkadang saat kita ujian ada beberapa kata dalam judul yang diubah atau ditambahkan kalo menurut saya tips agar judul penelitian dapat di pertahankan yaitu judul yang di gunakan haruslah dapat mengambarkan seluruh penelitian yang paling penting yaitu judul penelitian harus unik dan spesifik.

      Delete
    2. Iya resty.soalnya membuat judul penelitian sngat susah.benar juga resty.tapi biasanya walaupun judul penelitian kita sudah menggambarkan seluruhnya bisa saja berubah resty pas ujian proposal maupun oleh dosen penguji kita.

      Delete
    3. ia benar pak karena kita masih sangat terbatas dalam pengunaan kata-kata, terkadang kita merasa cukup dan sudah baik namun kenyataanya ada kata yang tidak diperlukan sehingga dalam ujian proposal ada perbaikan dalam penyusunan judul, dan menurut saya tidak masalah jika perbaikan judul dilakukan saat ujian asalkan tidak menghilangkan nilai inti dari judul yang telah di buat.

      Delete
    4. Menurut saya, dalam membuat penelitian tentunya berdasarkan minat terlebih dahulu misalnya kombinasikan dengan kondisi BMKG sesuai minat pak ryan yang sekarang tentunya kita lebih mood dan mudah paham konsepnya serta sampai penentuan judulnya jika digabungkan dengan konsentrasi ilmu lingkungan kita...

      Delete
  3. This comment has been removed by the author.

    ReplyDelete
  4. Selamat Sore Pak
    Untuk menentukan sebuah judul yang menarik kita harus pandai dalam menggatur kata-kata sehingga terbentuk sebuah judul yang menarik dan menurut saya jika kita ingin membuat judul yang menarik Apakah dengan mengupdate isu-isu perkembangan terbaru juga dapat membantu kita untuk menentukan judul penelitian yang menarik?

    ReplyDelete
    Replies
    1. Iya resty menurut saya kita harus pandai2 nya mengatur kata2 supaya bisa menarik pembaca dan benar sekali kita harus mengupdate isu2 perkembangan sekrang tentang penelitian yg ingin kita teliti (isu2 tentang lingkungan misalnya isu lingkungan tentang perubahan Iklim)

      Delete
    2. ia benar pak ryan samakin kita banyak membaca maka akan semakin banyak pengetahuan dan kita juga akan banyak mengetahui isu-isu terbaru, seperti isu kebakaran hutan, pemanasan global dan juga perubahan iklim

      Delete
    3. iya resty semakin kita mencari dan membaca pengetahuan (isu2) yang terbaru kita makin banyak kata2 dan pikiran kita juga makin meluas untuk membuat proposal penelitian dan juga membuat judul penelitian yg menurut kita menarik.

      Delete
    4. lebih baiknya lagi apabila membaca dan mencari jurnal yang sesuai dengan penelitian yang kita akan teliti, teman-teman bisa membandingkan dengan penelitian yang teman-teman akan lakukan. Tapi kadang rasa malas dan rasa tidak ingin tau yang lebih besar, sehingga menghambat kita untuk maju dan tidak tau apa-apa.

      Delete
    5. benar juga sandri kita memang harus mencari atau membaca penelitian atau jurnal yg sebelumnya supaya kita bisa bnyak ide2 atau ilmu yang terbaru tentang penelitian yg kita ingin teliti terutama masalah lingkungan.

      Delete
    6. saya juga setuju dengan ibu sandri karena jika kita membaca jurnal-jurnal terbaru maka kita akan semakin update namun karena keterbatasan dan ketersediaan yang berada dalam bahasa inggris juga terkadang membuat kita kesusahan untuk memahaminya.

      Delete
    7. Saya juga setuju dgn pendpatnya K Resty bahwa untuk membuat judul yang menarik/enak tidaklah gampang
      Dan menurut saya ide judul bisa kita dapatkan dari mana saja, salah satunya situs berita yang terpercaya atau media cetak ilmiah
      sekarang kita juga bisa memanfaatkan situs berita terpercaya dan majalah-majalah ilmiah. Dari sana kita akan mendapatkan informasi terbaru yang bikin otk kta makin terangsang untuk melahirkan ide2 penelitian. Fenomena2 yang terjadi sekarang ini bisa menjadi rumusan masalah untuk jdul pnelitian.

      Delete
    8. Iya echa makanya sekrang kita harus sering2 mencari jurnal2 sebelumnya yg berkaitan dengan kita mau teliti tentang apa, supaya kita ada bayangan memang untuk membuat penelitian.dan judul penelitian kita bisa menarik.

      Delete
    9. iya K Resty, kayaknya bagaimana dari kitanya saja dalam merangkai kata - kata yang simpel untuk terlihat menarik sesuai topik yang sedang hangat diperbincangkan publik atau permasalahan yang sudah lama menarik minat namun belum ada solusi yang signifikan.

      Delete
  5. Terima kasih untuk materi yang sudah diberikan Pak.
    Setelah saya membaca materi ini, saya menyadari bahwa selama ini judul -judul penelitian yang ada disekitar kita memang kurang menarik. pada saat ini menentukan judul yang menarik dan seksi saya belum tau bagaimana caranya, tetapi saya akan pelajari kedepannya.

    ReplyDelete
    Replies
    1. selamt malam ibu untuk menentukan sebuah judul yang menarik buat saya belum tentu menarik buat ibu sama halnya juga dengan judul penelitian mahasiswa sosial tentu berbeda dengan mahasiswa sains dan cara pandang kita pun berbeda-beda, jadi untuk menentukan sebuah judul yang menarik maka yang menjadi kuncinya adalah kebaharuan

      Delete
    2. Betul juga resty. Menurut kita judul penelitianya menarik, tetapi belum tentu juga menarik judul penelitian nya menurut orang lain atau yg membaca penelitian kita.
      Jadi kita sekrang harus sering2 dan rajin2 nya mencari dan membaca jurnal2 sebelumnya atau ilmu2 yg terbaru tentang penilitian yg kita mau ambil apa.

      Delete
    3. Setuju pak Ryan...Bahwa sekrang kita harus sering2 dan rajin2 nya mencari dan membaca jurnal2 sebelumnya
      Karena yang sya temui Ada banyak penulis yang menuliskan judul setelah bodi artikel selesai dikerjakan, namun ada pula yang belum bisa menulis isi artikel sebelum judul dibuat terlebih dahulu. ya Kedua cara ini tidak salah, tergantung kebiasaan dan kenyamanan si penulis itu sendiri. Namun, ada baiknya untuk berulang kali membaca kembali isi artikel dan judul setelah judul dituliskan, untuk memastikan apakah judul tersebut sudah benar-benar menggambarkan isi artikel tersebut atau belum.

      Delete
  6. Setelah membca mtri ini, sya mulai menyadari bhwa sya sudah mmpunyai ide, tapi msih ragu soal kualitasnya. Sya sudah mlkukan tips di atas tapi msih ragu dann kurang percya diri dengan ide sya sndiri. Sya merasa tema yg sya pikirkan terlalu sulit untk dikerjakan.
    Teman-teman adakah pendapat atau masukan dari klian untuk mengatasi rasa minder saya ini? Trima ksih

    ReplyDelete
    Replies
    1. Menurut sya echa harus sering2 konsultasi sama dosen yg ahlinya dalam bidangnya (misalnya sya mau ambil penelitian di iklim jadi sya harus konsultasi sama dosen yg ahli dalam bidang iklim) dan sering2 mencari,membaca jurnal2 sebelumnya supaya ide2 kita makin bertambah untuk melakukan penelitian.

      Delete
    2. Rasa percaya diri akan timbul jika kita memiliki banyak referensi sehingga akan menguatkan ide yang kita miliki.Kita akan merasa kurang percaya diri kalau kita sendri tidak memiliki pemahaman dan pengetahuan yang cukup tentang ide yang ingin kita kerjakan, dan saya juga setuju dengan apa yang disampaikan oleh pak ryan bahwa kita harus banyak berkonsultasi baik itu dengan dosen atau pun dengan sesama teman mahasiswa agar kita mendapat lebih banyak informasi.

      Delete
    3. Trima ksih atas masukan dan solusinya Pak Ryan dan K Resty
      Yang K Resty Bilang bahwa Kita akan merasa kurang percaya diri kalau kita sendri tidak memiliki pemahaman dan pengetahuan yang cukup tentang ide yang ingin kita kerjakakan itu benar...sejauh inii memang seperti itu kenyataannya rasa tidak memiliki pemahaman dan pengetahuan yg cukup itu yg membuat sya pribadi merasa tidak percya diri.. Kedepannya sya akan bljar lagiii

      Delete
    4. Terima kasih sebelumnya, kalau dilihat dari saran semua teman sepertinya sumber data itu memang penting entah itu berupa tempat saat melakukan penelitian, buku, bahkan simbol dan lainnya hingga kumpulan pendapat dosen dan masyarakat yang menjadi responden atau narasumber tentunya akan membantu kita dalam pengambilan konsep penelitian.
      Yaahhh,, pokoknya semangat saja buat angkatan 2019 hehee dan bravo ilmu lingkungan..

      Delete
  7. Begini pak yang saya mau tanyakan mengenai judul atau konsep, apakah ada cara lain atau tahap yang lebih memudahkan pembaca dalam pengambilan konsep dari review beberapa jurnal?
    Terima kasih..

    ReplyDelete
  8. kebanyakan yang saya temui adalah konsep dont judge the book by the cover, tpi bagaimana mungkin orang tertarik membaca isinya kalau judulnya tidak menarik ,kebanyakan judul yang ada meruapakan judul dengan tingkat bahasa yang sulit dipahami , justru menurut saya sebaiknya judul lebih dibuat menarik dan disederhanakan sehingga tulisan kita tidak hanya ''di riview '' oleh kalangan akademisi,melainkan juga menarik dibaca kalangan umum sebagai tambahan pengetahuan

    ReplyDelete
    Replies
    1. Menurut saya, saya tidak sependapat dengan hal tersebut. Kenapa..?? contohnya saja ya. Pada saat kalangan akademis membutuhkan sebuah jurnal untuk perbandingan atau mencari metode penelitian dari sebuah jurnal, saya rasa kita tidak akan melihat judul itu menarik atau tidak tapi mereka mencari sesuai dengan kebutuhan yang mereka inginkan, walaupun judulnya tidak menarik. Maaf kalau ini salah ya... ini hanya pendapat saya saja...

      Delete
  9. Terima kasih pak atas materi yang disampaikan., Yang dimaksudkan bukan tentang hanya apa kalimat judul yang kelihatan baik atau menarik, tetapi karena judul itu mempresentasikan isi dari penelitian jadi sederhananya sering ada pertanyaan dari mahasiswa apa judul yang tepat untuk kita masing-masing sehingga memberikan gambaran permasalahan yang ada untuk diteliti, walaupun itu seharusnya kembali pada diri kita masing-masing untuk menggali lebih dalam lagi mengenai topik yang diteliti

    ReplyDelete
    Replies
    1. selama ini, saya termasuk orang yang mencari judul terlebih dahulu setelah itu saya berpikir untuk apa permasalahan yang saya akan teliti. Dan setelah belajar metodologi dan membaca materi dari blog ini ternyata pola pikir yang seperti ini kurang tepat untuk saya terapkan kedepannya.

      Delete
  10. tema penelitian seperti apa yang menjadi menarik untuk metode penelitian kualitaif..

    ReplyDelete