Untuk merumuskan masalah sebagaimana sudah saya uraikan pada materi 2, Anda memerlukan pustaka. Sebagian dari pustaka tersebut, yaitu yang Anda kutip dalam penulisan, disebut referensi (references), sedangkan keseluruhan pustaka yang Anda gunakan, baik yang Anda hanya baca maupun yang Anda kutip, disebut bibliografi (bibliography). Pustaka dirujuk dengan berbagai macam cara, dengan atau tanpa keterangan tambahan. Perujukan pustaka dengan disertai keterangan dilakukan dengan menggunakan catatan kaki (footnote) atau catatan akhir (endnote). Dalam penulisan proposal penelitian dan tesis, perujukan pustaka dilakukan pada semua bab, tetapi bab yang khusus untuk membahas seluruh pustaka yang dikutip adalah bab mengenai tinjauan pustaka (literature review). Tulisan ini saya maksudkan untuk menjelaskan apa itu tinjauan pustaka dan mengapa tinjauan pustaka diperlukan.
Pokok Bahasan 4: Materi Kuliah
Membaca Materi 4.1. Lalu, tinjauan pustaka itu sebenarnya apa? Silahkan baca Chapter 3. Getting Started Designing a Project dalam buku teks Research Design: Quantitative, Qualitative, Mixed Methods, Arts-Based, and Community-Based Participatory Research Approaches (Leavy 2017) (klik untuk mengunduh, gratis). Dalam bab 3 buku tersebut dikutip bahwa tinjauan pustaka merupakan proses dan produk. Tinjauan prustaka merupakan proses "of searching for, reading, summarizing, and synthesizing existing work on a topic or the resulting written summary of the search”. Tinjauan pustaka sekaligus merupakan hasil berupa "a comprehensive overview of the previous research on a topic as related to your research question". Pada saat menyusun bab pendahuluan, Anda perlu melakukan tinjauan pustaka untuk belajar lebih banyak mengenai topik yang akan Anda teliti. Pada tahap ini, Anda meninjau pustaka untuk menentukan apakah topik yang Anda pilih sesuai dengan bidang ilmu lingkungan, diperlukan dan penting, dan setelah itu begaimana mempersempit topik untuk bergerak dari ide umum menjadi topik yang layak diteliti (researchable) untuk menentukan arah penelitian dengan bertumpu pada hasil-hasil penelitian sebelumnya atau dengan mengisi kesenjangan pustaka yang masih terjadi dalam topik penelitian. Berdasarkan ini Anda merumuskan masalah penelitian (pertanyaan penelitian), tujuan penelitian, dan kegunaan penelitian (dan hipotesis penelitian bila diperlukan).
Pada saat menyusun bab khusus mengenai tinjauan pustaka, Anda memerlukan pustaka untuk mengulas konsep dan teori yang akan digunakan dalam penelitian. Untuk melakukan hal ini, Anda memerlukan bukan hanya pustaka mutakhir, melainkan juga pustaka mengenai hasil penelitian rintisan (pioneering studies) dan pustaka penanda kemajuan (landmark studies) dalam bidang yang diteliti. Untuk memperoleh putaka mutakhir, Anda perlu mencari dan membaca artikel hasil penelitian yang dipublikasikan dalam jurnal ilmiah. Untuk memperoleh pustaka mengenai penelitian rintisan dan pustaka mengenai penanda kemajuan, Anda perlu mencari dan membaca artikel jurnal yang mengulas hasil penelitian atau buku teks yang membahas kemajuan (advances) dalam topik yang diteliti. Pustaka seperti itu sebagian besar menggunakan Bahasa Inggris karena saat ini Bahasa Inggris merupakan bahasa internasional dalam ilmu pengetahuan. Sebagian besar jurnal ilmiah dan buku teks yang menyajikan hasil penelitian mutakhir maupun yang mengulas hasil penelitian rintisan maupun hasil penelitian penanda kemajuan dipublikasikan dalam Bahasa Inggris.
Mengapa dalam menyusun proposal penelitian perlu dibuat tinjauan pustaka? Tinjauan pustaka perlu dibuat dalam menyusun proposal untuk:
Bagaimana mempersiapkan penulisan penulisan daftar pustaka agar dapat memberikan arahan sebagaimana tersebut di atas? Untuk menjawab pertanyaan ini, sebagaimana diuraikan oleh Leavt (2017), Anda perlu:
Dahulu Anda perlu ke perpustakaan untuk mencari, memilih, membaca dan menganotasi, meringkaskan, dan mengkatalogisasi pustaka. Anda mencari buku dengan bantuan katalog perpustakaan dan berdasarkan petunjuk di katalog tersebut Anda mencari buku teks atau jurnal ilmiah dalam format tercetak (hardcopy) di rak-rak yang memenuhi ruang perpustakaan. Kini, dengan kemajuan teknologi informasi dan komunikasi, Anda dapat melakukan semua itu di mana saja dengan menggunakan komputer yang terhubung ke Internet. Anda dapat menggunakan layanan Google Search dan Google Scholar dan layanan sejenis lainnya untuk mencari pustaka (silahkan klik tautan). Sebagai awal, untuk belajar mengenai topik yang Anda akan teliti, silahkan gunakan Google Search untuk menemukan halaman web dari institusi yang bidang tugasnya berkaitan dengan lingkungan. Hindari menggunakan sembarang halaman web sebab dewasa ini halaman web dapat ditulis oleh siapa saja, termasuk oleh orang yang belum tentu benar-benar menguasai bidang yang ditulisnya. Selanjutnya, setelah cukup memahami topik yang akan Anda teliti, silahkan lakukan pencarian artikel jurnal ilmiah dengan menggunakan layanan Google Scholar dan layanan sejenis lainnya.
Pada saat mencari pustaka, Anda perlu sekaligus memilih pustaka yang relevan dengan topik penelitian dengan cara membaca abstrak dari setiap pustaka yang telah Anda dapatkan. Pada saat membaca abstrak, Anda menentukan dalam hal apa pustaka yang Anda dapatkan relevan dengan topik penelitian dan dalam hal apa menambah informasi baru terhadap pustaka yang sudah Anda kumpulkan sebelumnya. Untuk setiap pustaka yang relevan, Anda perlu membacanya sampai benar-benar memahami isinya dan memberikan anotasi dengan cara memberikan penanda terhadap bagian-bagian yang relevan dan memberikan catatan tepi mengenai dalam hal apa suatu bagian merupakan bagian yang relevan. Untuk pustaka dalam bentuk file PDF, Anda dapat memberikan anotasi dengan mudah dengan menggunakan program aplikasi pembaca dan penyuntingan file PDF semacam PDF XChange Editor atau program aplikasi sejenis lainnya (klik tautan untuk mengakses dan mengunduh). Anda juga dapat menggunakan program aplikasi khusus pengelolaan pustaka semacam Zotero dan program aplikasi sejenis lainnya untuk memberikan anotasi terhadap pustaka dan sekaligus menulis dan menyimpan ringkasan serta mengkatalogisasi pustaka yang sudah Anda baca (klik tautan untuk mengakses dan mengunduh). Usahakan membuat ringkasan pustaka yang memuat konsep dan definisinya, teori dan definisinya, metodologi yang digunakan, temuan utama, dan kaitan pustaka dengan topik penelitian. Silahkan mengakses halaman web Dr. Andu's Toolbox untuk mengakses, mempelajari, dan mengunduh berbagai program aplikasi yang dapat digunakan untuk memudahkan penyiapan dan pelaksanaan penulisan pustaka.
Menulis tinjauan pustaka dilakukan tidak sekedar untuk memaparkan pustaka yang berkaitan dengan topik yang akan diteliti. Melainkan, Anda menulis tinjauan pustaka untuk membuat sintesis untuk menempatkan topik penelitian dalam konsensus atau perdebatan (synergies or dissonances) dan untuk menunjukkan keterkaitan (connections) berbagai konsep, teori, dan temuan penelitian dari seluruh pustaka yang digunakan. Untuk melakukan semua ini dengan lebih mudah, Anda dapat memvisualisasikan keterkaitan antar pustaka dengan cara melakukan pemetaan pustaka (literature map) atau pemetaan konsep (concept map) atau pemetaan pikiran (mind map). Silahkan baca uraian mengenai cara melakukan pemetaan ini dan periksa Gambar 3.1. dan Gambar 3.2. dalam buku teks yang ditulis oleh Leavy (2017). Anda dapat menggunakan program aplikasi khusus untuk melakukan pemetaan ini dengan dukungan komputer, misalnya dengan menggunakan Coggle atau program aplikasi sejenis gratis lainnya (klik tautan untuk mengakses dan mengunduh). Berdasarkan atas hasil pemetaan yang sudah Anda lakukan, selanjutnya Anda membuat alur (outline) penulisan untuk mengorganisasikan tulisan tinjauan pustaka yang akan Anda buat. Penulisan bab tinjauan pustaka sebaiknya diawali dengan memberikan semacam pendahuluan untuk menjelaskan organisasi bab tinjauan pustaka menjadi sejumlah sub-bab dan semacam ringkasan pada bagian akhir mengenai butir-butir penting yang perlu mendapat perhatian pembaca dari tinjauan pustaka yang telah disusun.
Pengorganisasian penulisan tinjauan pustaka sedapat mungkin dilakukan secara tematik dalam kaitan dengan masalah yang telah dirumuskan maupun dalam kaitan dengan metodologi penelitian yang akan diuraikan pada bab berikutnya. Misalnya, berkaitan dengan masalah penelitian mengenai kaitan kearifan lokal dalam menentukan dampak perladangan tebas bakar terhadap kebakaran hutan dan kerusakan lingkungan, organisasi tinjauan pustaka dapat dibuat sebagai berikut:
Pada saat menulis Anda perlu menentukan, pernyataan seperti apa dalam tulisan yang perlu disertai dengan pustaka dan pernyataan seperti apa yang boleh tidak disertai dengan pustaka. Sebagai sekedar arahan umum, Anda perlu menyertai pernyataan dalam tulisan dengan pustaka ketika Anda menulis pernyaan yang:
Anda merujuk pustaka dengan mencantumkan pustaka dalam tulisan (in-text citation) dan mencantumkan daftar pustaka pada akhir tulisan (reference list). Cara mencantumkan pustaka dalam tulisan mencantumkan daftar pustaka pada akhir tulisan sangat bergantung pada sistem perujukan pustaka (referencing system) dan gaya perujukan pustaka (referencing style) yang ditetapkan oleh program studi untuk digunakan dalam penulisan akademik di lingkungan program studi. Sistem perujukan pustaka merupakan ketentuan umum mengenai cara mencantumkan pustaka yang dirujuk dalam tulisan akademik, sedangkan gaya perujukan pustaka merupakan ketentuan khusus mengenai cara mencantumkan pustaka yang dirujuk dalam tulisan akademik berdasarkan atas satu sistem atau kombinasi dua sistem perujukan pustaka, mengatur mengenai cara mencantumkan pustaka dalam tulisan (in-text citation) dan mencantumkan daftar pustaka pada akhir tulisan (reference list). Terlepas dari sistem perujukan pustaka dan gaya perujukan pustaka yang wajib digunakan, perujukan pustaka dalam tulisan dapat dilakukan dengan menggunakan salah satu dari dua cara berikut ini:
***
Kembali ke Pokok Bahasan Sebelumnya
Lanjutkan ke Materi Berikutnya
***
Hak cipta: I Wayan Mudita (2019)
Revisi pertama: 3 Maret 2019. revisi menyeluruh termutakhir: 14 Februari 2021.
Pada saat menyusun bab khusus mengenai tinjauan pustaka, Anda memerlukan pustaka untuk mengulas konsep dan teori yang akan digunakan dalam penelitian. Untuk melakukan hal ini, Anda memerlukan bukan hanya pustaka mutakhir, melainkan juga pustaka mengenai hasil penelitian rintisan (pioneering studies) dan pustaka penanda kemajuan (landmark studies) dalam bidang yang diteliti. Untuk memperoleh putaka mutakhir, Anda perlu mencari dan membaca artikel hasil penelitian yang dipublikasikan dalam jurnal ilmiah. Untuk memperoleh pustaka mengenai penelitian rintisan dan pustaka mengenai penanda kemajuan, Anda perlu mencari dan membaca artikel jurnal yang mengulas hasil penelitian atau buku teks yang membahas kemajuan (advances) dalam topik yang diteliti. Pustaka seperti itu sebagian besar menggunakan Bahasa Inggris karena saat ini Bahasa Inggris merupakan bahasa internasional dalam ilmu pengetahuan. Sebagian besar jurnal ilmiah dan buku teks yang menyajikan hasil penelitian mutakhir maupun yang mengulas hasil penelitian rintisan maupun hasil penelitian penanda kemajuan dipublikasikan dalam Bahasa Inggris.
Mengapa dalam menyusun proposal penelitian perlu dibuat tinjauan pustaka? Tinjauan pustaka perlu dibuat dalam menyusun proposal untuk:
- Meringkaskan hasil-hasil penelitian terdahulu sebagai landasan teoritis penelitian sehingga peneliti mempunyai pengetahuan yang cukup dan termutakhir dalam bidangnya;
- Menempatkan masalah penelitian ke dalam konteks berbagai penelitian yang sudah pernah dilakukan oleh peneliti lain sebelumnya;
- Menunjukkan kontribusi yang diharapkan dapat diperoleh untuk kemajuan ilmu pengetahuan;
- Mengevaluasi rancangan penelitian yang digunakan dalam penelitian terdahulu sebagai dasar dalam merancang penelitian yang akan dilakukan;
- Memperoleh ide mengenai rancangan dan metode pengumpulam dan analisis data serta instrumen yang diperlukan.
Bagaimana mempersiapkan penulisan penulisan daftar pustaka agar dapat memberikan arahan sebagaimana tersebut di atas? Untuk menjawab pertanyaan ini, sebagaimana diuraikan oleh Leavt (2017), Anda perlu:
- Mencari pustaka dari sumber yang dapat dipercaya;
- Memilih pustaka yang relevan dengan bidang ilmu lingkungan dan dengan topik penelitian;
- Membaca dan memberikan anotasi terhadap setiap pustaka yang sudah dipilih;
- Membuat ringkasan mengenai isi setiap pustaka yang sudah dibaca dan dianotasi (untuk disimpan sebagai Notes pada saat memasukkan pustaka ke dalam program aplikasi Zotero);
- Mengkatalogisasi seluruh pustaka yang sudah Anda baca dan isinya sudah Anda ringkas (dilakukan dengan menempatkan pustaka dalam folder dan sub-folder dalam program aplikasi Zotero);
- Mensintesis pustaka untuk menulis, khususnya untuk menulis bab khusus mengenai tinjauan pustaka (dilakukan dengan mengklik tab Related untuk menghubungkan pustaka-pustaka yang isinya saling berkaitan dalam rogram aplikasi Zotero).
Dahulu Anda perlu ke perpustakaan untuk mencari, memilih, membaca dan menganotasi, meringkaskan, dan mengkatalogisasi pustaka. Anda mencari buku dengan bantuan katalog perpustakaan dan berdasarkan petunjuk di katalog tersebut Anda mencari buku teks atau jurnal ilmiah dalam format tercetak (hardcopy) di rak-rak yang memenuhi ruang perpustakaan. Kini, dengan kemajuan teknologi informasi dan komunikasi, Anda dapat melakukan semua itu di mana saja dengan menggunakan komputer yang terhubung ke Internet. Anda dapat menggunakan layanan Google Search dan Google Scholar dan layanan sejenis lainnya untuk mencari pustaka (silahkan klik tautan). Sebagai awal, untuk belajar mengenai topik yang Anda akan teliti, silahkan gunakan Google Search untuk menemukan halaman web dari institusi yang bidang tugasnya berkaitan dengan lingkungan. Hindari menggunakan sembarang halaman web sebab dewasa ini halaman web dapat ditulis oleh siapa saja, termasuk oleh orang yang belum tentu benar-benar menguasai bidang yang ditulisnya. Selanjutnya, setelah cukup memahami topik yang akan Anda teliti, silahkan lakukan pencarian artikel jurnal ilmiah dengan menggunakan layanan Google Scholar dan layanan sejenis lainnya.
Pada saat mencari pustaka, Anda perlu sekaligus memilih pustaka yang relevan dengan topik penelitian dengan cara membaca abstrak dari setiap pustaka yang telah Anda dapatkan. Pada saat membaca abstrak, Anda menentukan dalam hal apa pustaka yang Anda dapatkan relevan dengan topik penelitian dan dalam hal apa menambah informasi baru terhadap pustaka yang sudah Anda kumpulkan sebelumnya. Untuk setiap pustaka yang relevan, Anda perlu membacanya sampai benar-benar memahami isinya dan memberikan anotasi dengan cara memberikan penanda terhadap bagian-bagian yang relevan dan memberikan catatan tepi mengenai dalam hal apa suatu bagian merupakan bagian yang relevan. Untuk pustaka dalam bentuk file PDF, Anda dapat memberikan anotasi dengan mudah dengan menggunakan program aplikasi pembaca dan penyuntingan file PDF semacam PDF XChange Editor atau program aplikasi sejenis lainnya (klik tautan untuk mengakses dan mengunduh). Anda juga dapat menggunakan program aplikasi khusus pengelolaan pustaka semacam Zotero dan program aplikasi sejenis lainnya untuk memberikan anotasi terhadap pustaka dan sekaligus menulis dan menyimpan ringkasan serta mengkatalogisasi pustaka yang sudah Anda baca (klik tautan untuk mengakses dan mengunduh). Usahakan membuat ringkasan pustaka yang memuat konsep dan definisinya, teori dan definisinya, metodologi yang digunakan, temuan utama, dan kaitan pustaka dengan topik penelitian. Silahkan mengakses halaman web Dr. Andu's Toolbox untuk mengakses, mempelajari, dan mengunduh berbagai program aplikasi yang dapat digunakan untuk memudahkan penyiapan dan pelaksanaan penulisan pustaka.
Menulis tinjauan pustaka dilakukan tidak sekedar untuk memaparkan pustaka yang berkaitan dengan topik yang akan diteliti. Melainkan, Anda menulis tinjauan pustaka untuk membuat sintesis untuk menempatkan topik penelitian dalam konsensus atau perdebatan (synergies or dissonances) dan untuk menunjukkan keterkaitan (connections) berbagai konsep, teori, dan temuan penelitian dari seluruh pustaka yang digunakan. Untuk melakukan semua ini dengan lebih mudah, Anda dapat memvisualisasikan keterkaitan antar pustaka dengan cara melakukan pemetaan pustaka (literature map) atau pemetaan konsep (concept map) atau pemetaan pikiran (mind map). Silahkan baca uraian mengenai cara melakukan pemetaan ini dan periksa Gambar 3.1. dan Gambar 3.2. dalam buku teks yang ditulis oleh Leavy (2017). Anda dapat menggunakan program aplikasi khusus untuk melakukan pemetaan ini dengan dukungan komputer, misalnya dengan menggunakan Coggle atau program aplikasi sejenis gratis lainnya (klik tautan untuk mengakses dan mengunduh). Berdasarkan atas hasil pemetaan yang sudah Anda lakukan, selanjutnya Anda membuat alur (outline) penulisan untuk mengorganisasikan tulisan tinjauan pustaka yang akan Anda buat. Penulisan bab tinjauan pustaka sebaiknya diawali dengan memberikan semacam pendahuluan untuk menjelaskan organisasi bab tinjauan pustaka menjadi sejumlah sub-bab dan semacam ringkasan pada bagian akhir mengenai butir-butir penting yang perlu mendapat perhatian pembaca dari tinjauan pustaka yang telah disusun.
Pengorganisasian penulisan tinjauan pustaka sedapat mungkin dilakukan secara tematik dalam kaitan dengan masalah yang telah dirumuskan maupun dalam kaitan dengan metodologi penelitian yang akan diuraikan pada bab berikutnya. Misalnya, berkaitan dengan masalah penelitian mengenai kaitan kearifan lokal dalam menentukan dampak perladangan tebas bakar terhadap kebakaran hutan dan kerusakan lingkungan, organisasi tinjauan pustaka dapat dibuat sebagai berikut:
- Kearifan lokal dalam konteks masalah lingkungan
- Dampak perladangan tebas bakar
- Pendekatan yang digunakan dalam menilai dampak perladangan tebas bakar
- Kearifan lokal dalam penelitian mengenai perladangan tebas bakar
- Pendekatan metodologis dalam penelitian mengenai kearifan lokal dalam konteks pengelolaan lingkungan
Pada saat menulis Anda perlu menentukan, pernyataan seperti apa dalam tulisan yang perlu disertai dengan pustaka dan pernyataan seperti apa yang boleh tidak disertai dengan pustaka. Sebagai sekedar arahan umum, Anda perlu menyertai pernyataan dalam tulisan dengan pustaka ketika Anda menulis pernyaan yang:
- Menyajikan hukum, teori, atau konsep ilmiah yang digunakan sebagai dasar merumuskan masalah penelitian, misalnya konsep mengenai perladangan tebas bakar, kebakaran hutan, kearifan lokal, dsb.;
- Menyajikan pernyataan yang bersifat spesifik yang kebenaran ilmiahnya memerlukan dukungan pustaka, misalnya pernyataan 'perladangan tebas bakar di Timor Barat dilakukan berdasarkan pada kearifan lokal';
- Menyajikan pendekatan metodologis atau metode yang digunakan dalam
meneliti masalah penelitian yang sudah dirumuskan, misalnya 'penggunaan
pendekatan metodologis kontekstualisasi progesif dalam penelitian
kebakaran hutan'.
- Memparafrase (paraphrase): Merujuk bagian kecil tertentu dari pustaka dengan cara merumuskan ke dalam pernyataan baru menggunakan kata-kata sendiri tetapi tanpa mengubah makna dari bagian pustaka yang dirujuk, untuk tulisan dalam Bahasa Inggris dapat dilakukan dengan menggunakan Paraphrasing Tool.
- Meringkaskan (sumarize): Merujuk pustaka secara keseluruhan atau bagian tertentu dari pustaka dengan cara merumuskan ke dalam pernyataan baru menggunakan kata-kata sendiri tetapi tanpa mengubah makna dari pustaka atau bagian pustaka yang dirujuk, untuk tulisan dalam Bahasa Inggris dapat dilakukan dengan menggunakan Online Summarize Tool.
- Mensintesis (synthesize): Merujuk bagian tertentu dari beberapa pustaka dengan cara merumuskan ke dalam pernyataan baru menggunakan kata-kata sendiri tetapi tanpa mengubah makna dari bagian pustaka-pustaka yang dirujuk sebagai dasar untuk merumuskan suatu argumen tertentu.
- Mengutip langsung (quote): Mengambil kalimat atau bagian kalimat secara utuh dari pustaka dan mencantumkannya dalam tulisan dengan cara: (1) mencantumkan dalam tanda kutip sebagai bagian dari satu kalimat dalam tulisan bila kalimat atau bagian kalimat yang diambil secara utuh tidak panjang atau (2) mencantumkan pada baris baru di bawah kalimat dengan indentasi bila kalimat atau bagian kalimat yang diambil secara utuh cukup panjang.
Anda merujuk pustaka dengan mencantumkan pustaka dalam tulisan (in-text citation) dan mencantumkan daftar pustaka pada akhir tulisan (reference list). Cara mencantumkan pustaka dalam tulisan mencantumkan daftar pustaka pada akhir tulisan sangat bergantung pada sistem perujukan pustaka (referencing system) dan gaya perujukan pustaka (referencing style) yang ditetapkan oleh program studi untuk digunakan dalam penulisan akademik di lingkungan program studi. Sistem perujukan pustaka merupakan ketentuan umum mengenai cara mencantumkan pustaka yang dirujuk dalam tulisan akademik, sedangkan gaya perujukan pustaka merupakan ketentuan khusus mengenai cara mencantumkan pustaka yang dirujuk dalam tulisan akademik berdasarkan atas satu sistem atau kombinasi dua sistem perujukan pustaka, mengatur mengenai cara mencantumkan pustaka dalam tulisan (in-text citation) dan mencantumkan daftar pustaka pada akhir tulisan (reference list). Terlepas dari sistem perujukan pustaka dan gaya perujukan pustaka yang wajib digunakan, perujukan pustaka dalam tulisan dapat dilakukan dengan menggunakan salah satu dari dua cara berikut ini:
- Pada akhir kalimat, dengan mencantumkan nomor atau nama penulis, misalnya: Tingkat kerusakan hutan di Indonesia cenderung meningkat dari 1,6 juta ha/tahun (Pratiwi, 2003) menjadi 2,2 juta ha/tahun (Meiviana et al., 2004), kemudian bertambah menjadi 2,83 juta ha/tahun (Menhut RI, 2005).
- Sebagai bagian dari kalimat, dengan memasukkan nama penulis sebagai bagian dari kalimat dan diikuti dengan nomor atau tahun, halaman, atau judul pustaka singkat. Misalnya: Menurut Hidayatullah (2008: 18), lahan kritis merupakan "lahan yang mengalami kerusakan karena penggunaan lahan yang melebihi kapasitas produksinya sehingga kesuburan tanah dan kemampuan produksinya menurun sampai tingkat marginal". Perhatikan angka 18 yang menunjukkan halaman jurnal ilmiah dari mana kutipan diambil secara langsung. Hindarkan mencantumkan "Menurut Hidayatullah (2008) menyatakan ...", tetapi silahkan cantumkan dengan cara lain: "Hidayatullah (2008) menyatakan ..."
Perujukan pustaka dengan mencantumkan pustaka dalam kurung pada akhir kalimat dilakukan bila:
- hanya untuk menunjukkan bahwa pernyataan merujuk kepada pustaka yang dirujuk sebagai sumber, tanpa maksud untuk memberikan penekanan tertentu, dan
- pustaka berupa buku teks yang isinya belum tentu merupakan pendapat asli penulis buku, melainkan mengutip dari pustaka lain.
Perujukan pustaka dengan didahului kata "Menurut" atau mendahului kata "... menyatakan ..." dilakukan bila:
- untuk memberikan penekanan bahwa pernyataan yang dikutip adalah benar-benar pernyataan oleh penulis pustaka yang dikutip, dan oleh karena itu, digunakan untuk merujuk kesimpulan artikel jurnal ilmiah, dan
- menyajikan argumentasi mengenai suatu topik yang belum mencapai suatu konsensus, melainkan masih diperdebatkan.
Dengan kata lain, merujuk pustaka dengan mencantumkan dalam kurung di tengah atau pada akhir kalimat atau mencantumkan dengan didahului kata "menurut", "menyatakan" atau kata-kata sejenis lainnya bukan dilakukan karena suka-suka saja, melainkan dilakukan dengan tujuan tertentu.
***
Kembali ke Pokok Bahasan Sebelumnya
Lanjutkan ke Materi Berikutnya
***
Hak cipta: I Wayan Mudita (2019)
Revisi pertama: 3 Maret 2019. revisi menyeluruh termutakhir: 14 Februari 2021.
Hak cipta tulisan ini dilindungi berdasarkan Creative Commons Attribution-NonCommercial-ShareAlike 3.0 Unported License.
Selamat pagi pak, dalam setiap penulisan selalu ada hubungan diantara bab ke bab dan bab ke sub bab...mohon penjelasan bapa hungungan antara tinjauan pustaka, kerangka teori dan kerangka konsep dan bagaimana cara kita menghubungkannya..?
ReplyDeleteBenar, dalam penulisan proposal harus ada hubungan antar bab pendahuluan, tinjauan pustaka, dan metodologi penelitian. Bab pendahuluan merumuskan masalah penelitian, bab tinjauan pustaka memberikan elaborasi terhadap teori, konsep, dan konstruk yang dijadikan dasar dalam perumusan masalah dan bab metodologi penelitian menguraikan cara yang akan digunakan untuk merumuskan peubah (variable) berdasarkan atas teori dan konsep yang dijadikan dasar perumusan masalah. Oleh karena itu, bab tinjauan pustaka sebaiknya terdiri atas sub-bab yang menguraikan kerangka teori dan konsep dan kerangka metodologis penelitian. Silahkan baca template pengerjaan Tugas 3 di https://docs.google.com/document/d/1SNVxUXD3Uw2wQ9UUy_wWxRlL49xzm2SQRtBkY7vVT9Q
DeleteTrimakasih pak
DeleteThis comment has been removed by the author.
ReplyDeleteselamat siang bapak. terima kasih buat materinya pak.yang ingin saya tanyakan pda materi ini ialah, apakah bisa dalam tinjauan pustaka itu dimasukan penjelasan megenai metode yang akan di gunakan dalam penelitian nantinya pak? makasi pak
ReplyDeleteBukan saja bisa, tetapi justru perlu dilakukan, biasanya pada bagian akhir tinjauan pustaka. Silahkan klik tautan Tugas dan unduh template pengerjaan tugas.
Deleteterimakasih bapak
DeleteSelamat Pagi pak, penulisan tinjauan pustaka harus dilakukan secara kesinambungan sehingga narasi pada bab tinjauan pustaka ini menjadi suatu kesatuan yang utuh. oleh karena itu yang ingin saya tanyakan bagaimana cara kita menyusun sub bab di tinjauan pustaka ini sehingga antara setiap sub bab yang ada itu memiliki kesinambungan sesuai dengan masalah dan tujuan penelitian? apakah kita perlu menyusun terlebih dahulu kerangka sub bab dalam tinjauan pustaka untuk melihat kesinambungannya? atau seperti apa strateginya pak. Trimakasih
ReplyDeleteBenar, sebelum mulai menulis kita perlu terlebih dahulu menyusun kerangka penulisan.
DeleteThis comment has been removed by the author.
ReplyDeleteSiang Bapa...
ReplyDeleteApakah pada penulisan proposal atau tesis di benarkan secara metodologi jika kita mengutip dari buku yang pengarangnya mengutip pendapat atau teori orang lain, dan jika bisa bagaimana cara penulisan yang benar pada proposal atau tesis tentang mengutip kutipan dari buku?
Makasih bapa
Dibolehkan dengan pengecualian, yaitu bila pustaka yang dikutip dalam buku tidak dapat dicari. Bila pustaka yang dikutip dalam buku masih bisa dicari, mengapa tidak mengutip langsung pustaka tersebut?
DeleteTerima Kasih untuk materinya pak.
ReplyDeleteUntuk merumuskan masalah digunakan pustaka berupa surat kabar,majalah,halaman web,blog,dsb.
Tetapi untuk memberikan dasar teoritis terhadap penelitian diperlukan pustaka berupa artikel,jurnal ilmiah,buku teks, bab buku teks atau prosiding seminar atau konferensi ilmiah.
Apa maksudnya dalam bidang Ilmu tertentu pustaka yang digunakan dibatasi yang dipublikasikan selama kurun waktu tertentu, tapi dalam bidang Ilmu lainnya pustaka tidak dibatasi dalam kurun waktu publikasi. Bagaimana dengan Ilmu Lingkungan? Apakah pustaka dibatasi atau tidak dibatasi kurun waktu publikasinya?
Terima kasih untuk penjelasan bapak.
Ada bidang ilmu yang menempatkan pustaka lama lebih penting daripada pustaka baru, misalnya ilmu sejarah, arkeologi, dsb. Untuk ilmu lingkungan, sebaiknya pustaka terbaru, tetapi bergantung juga dengan masalah yang diteliti, apakah ada kaitan dengan sejarah atau arkeologi atau tidak.
DeleteSelamat siang pak,,, trimaksih buat materi yg sudah bpk berikan. Yg ingin sya tanyakan disini yaitu mengapa tinjauan pustaka dalam proposal penelitian dan makalah ilmiah dibuat dengan tujuan beda?? Mksh pak
ReplyDeleteMohon membaca kembali materi karena sudah saya jelaskan dalam materi. Unknown ini siapa? Tolong memberikan komentar dengan melakukan login di browser terlebih dahulu.
DeleteMksh pak
DeleteSiang pak...saya ingin menanyakan ttg catatan kaki(footnote) dan catatan akhir(endnote) pada rujukan pustaka..di bbrpa tulisan yg sya baca ada yg memakai footnote dan ada juga yg memakai endnote..tetapi byk pula yg tdk menggunakan keduanya..langsung ke dftr pustakanya..yg mau sya tanyakan, sebenarnya apa tujuan penggunaan footnote dan endnote itu?krn sptnya model tsb keduanya tidak diwajibkan utk dipakai krn yg saya lihat byk juga tulisan2 yg tdk memakai model tsb..mhn penjelasan bpk..mksh
ReplyDeletePerujukan pustaka terdiri atas bermacam-macam gaya. Setiap bidang ilmu mengikuti gaya perujukan tertentu. Perujukan pustaka dengan menggunakan catatan kaki merupakan Gaya Chicago yang digunakan dalam bidang sastra dan humaniora. Dalam bidang ilmu Lingkungan biasanya digunakan gaya Harvard.
DeleteMakasih atas penjelasan bpk..
DeleteSelamat siang Bapak, Tinjauan Pustaka adalah salah satu rujukan landasan teory yang dipakai sebagai untuk memperjelas definisi terhadap suatu teory, jika dalam penulisan tehsis penulis menggunakan definisi terdiri menurut pamdangan penulis sdalah bertentangan dengan tinjauan pustaka dan dalam dasar teory yang di pakai dan mungkinkah dapat di sandingkan dengan landasan teory yang diapai sebagai tinkauan pustaka. Mohon penjelasan. Terima Kasih
ReplyDeleteThis comment has been removed by the author.
ReplyDeleteMat siang bp saya mau tanya apakah nama dan tahun yang ditulis di tinjawan pustaka harus dicantumkan kebali di dapaftar pustaka bp mihon petunjuk...Yang kedua bap sy mengambil sudul proposalsaya adalah Pengaruh Penerapan Pertanian Konservasi Lahan Kering terhadap Produksi Jagung Lamuru kira2 apa2 sj yang menjadi permasalahan dengan judul ini bp?
ReplyDeleteSelamat malam bapa, apakah dalam penulisan tinjauan pustaka ada batasan2nya? misalanya satu istilah hanya bisa diperjelas oleh satu penulis sebelumnya atau boleh lebih dari satu penulis terdahulu dan apakah diperbolehkan jika kita mengutip pendapat penulis secara tidak langsung dari pengarang aslinya dan menggunakana kata" dalam" ? Mohon penjelasan bapa.Terimakasih sebelumnya.
ReplyDeleteSelamat pagi pak,
ReplyDeleteapakah dalam penulisan tesis bisa digunakan pustaka anonim ? misalanya contohnya: anonim, 2000.
Selamat malam pak..yang ingin saya tanyakan sesuai dengan penjelasan yang bapak berikan bahwa dalam pustaka Menyajikan pendekatan metodologis atau metode yang digunakan dalam meneliti masalah penelitian yang sudah dirumuskan..sedangkan yang saya ketahui bahwa dalam skripsi atau tesis telah terdapat Bab Metodologi penelitian yang didalamnya telah menjelaskan metode yang digunakan dalam penelitian...apakah jika kita telah menguraikan metode yang akan kita gunakan dalam penelitian di pustaka kita tidak perlu lagi mengadakan lagi Bab metodologi penelitian...? Mohon penjelasannya pak
ReplyDeleteSelamat siang pak....
ReplyDeleteSalah satu kesulitan dalam menulis tinjauan pustaka adalah bagaimana menyeimbangkan secara tepat dan benar antara penggunaan kutipan karya orang lain dan komentar atau evaluasi dari peneliti. Kesalahan yang sering terjadi adalah kita menulis pustaka secara berlebihan tanpa memikirkan dengan kritis apakah pustaka tersebut cocok dengan teori dan topik penelitian kita. Yang ingin saya tanyakan adalah prinsip-prinsip apa saja yang harus diperlukan sebagai seorang peneliti dalam mengkaji pustaka yang dibacanya?
Terima kasih pak...
siang bapk... apa ada perbedaan antara tinjauan pustaka dan kajian teorotis, dan apakah ada batasan daluarsa sebuah teori yg hendak kita pakai dalam tinjauan pustaka
ReplyDeleteSelamat siang pak..
ReplyDeleteApa dalam dalam penulisan tinjauan pustaka bole menggunakan regulasi dan kalo bisa dalam apakah ada klasifikasi regulasi apa yang dapat dijadikan tinjauan pustaka?
Terima kasih.
This comment has been removed by the author.
ReplyDeletePada latar belakang jika kita mengambil penggalan pernyataan seseorang di media massa, apakah itu dapat disebut tinjauan pustaka? Dan apakah dalam proses merujuk pustaka masuk dalam cara mengutip langsung (quote)? 🙏🙏
ReplyDeleteSelamat mlam pak.prinsip2 apa sajakah yang harus kita perlukan dalam mengkaji pustaka yang dibaca untuk penelitian??
ReplyDeleteDalam menulis tinjauan pustaka bagaimana menyeimbangkan secara tepat dan benar antara penggunaan kutipan karya orang lain dan evaluasi dari seorang peneliti?
ReplyDeletePada materi ini sya dapat menyimpulkan bahwa
ReplyDeletetujuan dari tinjauan pustaka adalah untuk menganalisis secara kritis bagian dari artikel jurnal melalui proses meringkas, mengklasifikasi dan membandingkan dengan penelitian sebelumnya.
tinjauan pustaka sangat membantu dalam melihat sejauh mana penelitian yang dilakukan berdampak terhadap kemajuan ilmu pengetahuan dan sejauh mana berdampak terhadap masyarakat.
DeleteSelamat malam, Pak. Terimakasih atas penyajian materi yang sangat lengkap dan membantu.
ReplyDeleteSaya ingin mengetahui,bagaimana kita memperoleh gambaran tentang kelebihan dan keterbatasan dari Pustaka yang dirujuk, dalam menambah pemahaman akan masalah yang diteliti.
Selamat sore Pak Marlon, ijin menjawab pertanyaan. Menurut saya dalam mempersiapkan dan menuliskan tinjauan pustaka maka penulis harus melihat dan memilih sumber rujukan, referensi dan kepustakaan yang betul-betul relevan dengan pembahasan ilmiah yang digarapnya. Dengan memperhatikan literatur atau bahan pustaka yang ditulis oleh seseorang itu berbobot sehingga apa yang akan dikutip sebagai bahan rujukan dalam suatu tulisan apakah itu artikel, keperluan penyusunan makalah, penelitian, penyusunan skripsi, tesis dan disertasi akan bernilai lebih berkualitas atau bermutu. Untuk mengidentifikasi bahan pustaka yang berkualitas atau memiliki gambaran yang berbobot diantaranya dapat melihat Riwayat pengalaman penulis seperti biografi penulis yang biasanya tercantum pada halaman setelah daftar pustaka dalam buku atau juga ada yang dicantum pada kulit luar di belakang buku. Demikian penjelasan saya, terima kasih.
DeleteDapat juga melakukan evaluasi pustaka yang sudah ditemukan untuk dapat memastikan pustaka yang digunakan dapat dipercaya keilmiahannya (scientific merit) (Dapat membaca Materi 4.2)
DeleteMohon ijin menjawab juga ya Pak Marlon.
DeleteSelain bisa kita lihat dari biografi penulisnya, kita juga bisa menggunakan banyak sedikitnya tulisan lain yang merujuk kepada pustaka tersebut. Sebagai contoh misalnya ketika melakukan pencarian jurnal di google cendekia, pada bagian bawah artikel akan ada jumlah citation dari tulisan tersebut, ini bisa menjadi indikator bahwa semakin banyak dirujuk maka jurnal tersebut juga semakin bagus kualitasnya.
Demikian menurut saya Pak Marlon.
Selamat siang Pak, terima kasih atas penyajian Pokok Bahasan 4 ini. Dari materi ini dapat saya simpulkan bahwa dalam penulisan tinjauan pustaka sebaiknya terdapat benang merah antara satu subbab dengan subbab selanjutnya. Hal ini bertujuan agar pembaca dapat memahami dan melihat hubungan yang jelas antara apa yang kita kembangkan dengan pemaparan tinjauan pustaka. Karena pada dasarnya tinjauan pustaka adalah bagian penting dalam suatu tulisan ilmiah yang memberikan justifikasi dan mendukung metodologi, hasil dan simpulan dari penelitian ataupun metode penyelesaian masalah yang kita kembangkan.
ReplyDeleteTerimakasih Bapak atas materi yang sangat bagus ini. Setelah membaca materi ini saya ada pertanyaan begini Bapak : Dalam merujuk suatu pustaka misalnya jurnal, di dalam jurnal tersebut pastinya juga ada pendahuluan yang berisi pustaka-pustaka yang digunakan oleh si penulis dalam menyusun jurnal/penelitiannya itu, yang menjadi pertanyaan saya apakah bisa saya mengambil pustaka yang tertulis di dalam jurnal tersebut ? Apabila bisa bagaimana nanti saya menuliskan sitasinya ? Apakah nama dari si penulis awal atau si penulis jurnal yang bersangkutan ?
ReplyDeleteTerimakasih.
Mohon izin menjawab pak Fransiscus, berikut adalah cara menulis pustaka sebuah Jurnal :
Delete1. Nama penulis.
2. Tahun terbit jurnal.
3. Judul jurnal.
4. Nama penerbit.
5. Mencatumkan informasi tentang volume atau edisi jurnal.
6. Link url untuk mengakses jika jurnal bersumber dari jurnal online.
7. Tanggal akses jurnal.
selamat malam pak,,terima kasih atas penyajian materi yang sangat baik,,tentang Apa Itu Tinjauan Pustaka, Mengapa Diperlukan, serta Bagaimana Mempersiapkan dan Menuliskannya?,mohon ijin bertanya pak,,bagaimana mendesain suatu kerangka tinjauan pustaka agar dapat mengulas suatu kajian teori secara sistematis sehingga bisa menjelaskan rancangan penelitian atau metode penelitian kedepannya,,Terima Kasih pak.
ReplyDeleteThis comment has been removed by the author.
DeleteIjin menanggapi pertanyaan yang diajukan, Pak Maxen.
DeleteAda sejumlah langkah dalam kendesain suatu kerangka Tinjauan Pustaka, yakni :
Langkah 1: mencari pustaka yang relevan
Mencari pustaka yang terkait dengan masalah dan pertanyaan penelitian.
Buat daftar kata kunci
Dimulai dengan membuat daftar kata kunci yang terkait dengan pertanyaan penelitian. Sertakan setiap konsep atau variabel utama yang diminati, buat daftar sinonim dan istilah terkait.
Telusuri sumber yang relevan
Gunakan kata kunci Anda untuk mulai mencari sumber.
Membaca abstrak untuk mengetahui apakah sebuah artikel relevan dengan pertanyaan penelitian. Jika menemukan buku atau artikel yang bermanfaat, maka dapat memeriksa bibliografi untuk menemukan sumber lain yang relevan.
Untuk mengidentifikasi publikasi penting mengenai topik, catat kutipan yang berulang.
Memeriksa kembali bahasa, struktur, dan tata letak.
Langkah 2: Evaluasi dan pilih sumber
Harus mengevaluasi sumber mana yang paling relevan dengan pertanyaan penelitian.
Pastikan sumber yang digunakan kredibel, dan pastikan membaca studi penting dan teori dasar di bidang penelitian. Kita dapat mengetahui berapa kali artikel telah dikutip di Google Cendekia - jumlah Kutipan yang tinggi berarti artikel tersebut berpengaruh di lapangan, dan tentunya harus dimasukkan dalam tinjauan pustaka.
Ruang lingkup tinjauan akan bergantung pada topik dan disiplin ilmu yang diambil: dalam bidang sains biasanya hanya meninjau pustaka terbaru.
Buat catatan dan kutip sumber
Saat membaca, kita juga harus memulai proses menulis. Membuat catatan yang nantinya dapat dimasukkan ke dalam teks tinjauan pustaka.
Penting untuk melacak sumber penelitian dengan kutipan untuk menghindari plagiarisme.
Langkah 3: Mengidentifikasi tema, perdebatan dan kesenjangan dalam penelitian
Langkah 4: Membuat garis besar struktur tinjauan pustaka
Ada berbagai pendekatan untuk mengatur tinjauan pustaka. Harus memiliki gambaran kasar tentang strategi sebelum mulai menulis. Bergantung pada panjang tinjauan pustaka, dapat menggabungkan beberapa strategi ini (misalnya, struktur secara keseluruhan mungkin tematik, tetapi setiap tema dibahas secara kronologis).
Langkah 5: Menulis tinjauan pustaka
Tinjauan pustaka memiliki pendahuluan, struktur utama, dan kesimpulan.
Terima kasih.
Terima kasih atas materinya bapak, Tinjauan Pustaka mempunyai arti: peninjauan kembali pustaka-pustaka yang terkait (review of related literature). Sesuai dengan arti tersebut, suatu tinjauan pustaka berfungsi sebagai peninjauan kembali (review) pustaka (laporan penelitian, dan sebagainya) tentang masalah yang berkaitan—tidak selalu harus tepat identik dengan bidang permasalahan yang dihadapi—tetapi termasuk pula yang seiring dan berkaitan (collateral). yang ingin saya tanyakan adalah apa yang dimaksud dengan fungsi peninjauan kembali pustaka yang berkaitan ?
ReplyDeleteSelamat Malam Pa Nus Asri Yuda
DeleteTinjauan Pustaka mempunyai arti: peninjauan kembali pustaka-pustaka yang terkait (review of related literature). Sesuai dengan arti tersebut, suatu tinjauan pustaka berfungsi sebagai peninjauan kembali (review) pustaka (laporan penelitian, dan sebagainya) tentang masalah yang berkaitan—tidak selalu harus tepat identik dengan bidang permasalahan yang dihadapi—tetapi termasuk pula yang seiring dan berkaitan (collateral). Castetter dan Heisler (1984, hal. 38-43) menerangkan bahwa tinjauan pustaka mempunyai enam kegunaan, yaitu: (1) mengkaji sejarah permasalahan; (2) membantu pemilihan prosedur penelitian; (3) mendalami landasan teori yang berkaitan dengan permasalahan; (4) mengkaji kelebihan dan kekurangan hasil penelitian terdahulu; (5) menghindari duplikasi penelitian; dan (6) menunjang perumusan permasalahan.
Peninjuan kembali tinjuan pustaka merupkan pilihan yang tepat dalam menekankan fungsi dari tinjuan pustaka itu sendiri. Fungsi peninjauan kembali pustaka yang berkaitan merupakan hal yang mendasar dalam penelitian, seperti dinyatakan oleh Leedy (1997) bahwa semakin banyak seorang peneliti mengetahui, mengenal dan memahami tentang penelitian-penelitian yang pernah dilakukan sebelumnya (yang berkaitan erat dengan topik penelitiannya), semakin dapat dipertanggung jawabkan caranya meneliti permasalahan yang dihadapi. Walaupun demikian, sebagian penulis (usulan penelitian atau karya tulis) menganggap tinjauan pustaka merupakan bagian yang tidak penting sehingga ditulis “asal ada” saja atau hanya untuk sekedar membuktikan bahwa penelitian (yang diusulkan) belum pernah dilakukan sebelumnya. Pembuktian keaslian penelitian tersebut sebenarnya hanyalah salah satu dari beberapa kegunaan tinjauan pustaka. Kelemahan lain yang sering pula dijumpai adalah dalam penyusunan, penstrukturan atau pengorganisasian tinjauan pustaka.
Selamat sore pak... terkait dengan penyajian materi diatas maka kajian pustaka bagi seorang peneliti sangat penting dalam mencari tempat untuk berpijak yang kokoh sehingga acuan-acuan yang digunakan dalam penelitian sesuai dengan bidang yang hendak dikaji. Kajian pustaka di samping membekali peneliti dengan landasan yang diinginkan, juga mencerminkan kedalaman teori yang terlibat dalam penelitian. Jadi kedudukan kajian pustaka dalam penelitian menempati peranan yang strategis karena dia merefleksikan kadar keilmiahan suatu penelitian. Kajian pustaka memuat berbagai sumber yang diacu dan telah disajikan secara komprehensif serta membahas kesimpulan-kesimpulannya untuk selanjutnya dengan uraian peneliti sendiri sampai pada kesimpulan berdasarkan hasil-hasil penelitian orang lain. Terima kasih pak.
ReplyDeleteSelamat Malam Ibu Tresia Nafi
DeleteTinjauan pustaka atau tinjauan literatur adalah ringkasan komprehensif dari penelitian sebelumnya tentang suatu topik. Literatur dapat bersumber dari artikel ilmiah, buku, dan sumber-sumber lain yang relevan dengan bidang penelitian tertentu. Tinjauan tersebut harus menyebutkan, menjelaskan, merangkum, mengevaluasi secara objektif, dan memperjelas penelitian sebelumnya.
Tinjuan tersebut harus memberikan dasar teoritis untuk penelitian dan membantu Anda sebagai peneliti menentukan sifat penelitian Anda.
Tinjauan pustaka mengakui karya para peneliti sebelumnya, dan dengan demikian, meyakinkan pembaca bahwa karya Anda telah dipahami dengan baik. Diasumsikan bahwa dengan menyebutkan karya sebelumnya di bidang studi, bahwa penulis telah membaca, mengevaluasi, dan mengasimiliasikan pekerjaan itu ke dalam pekerjaan yang ada.
Tinjauan pustaka menciptakan “lanskap” untuk pembaca, memberikan pembaca pemahaman penuh tentang perkembangan di lapangan. Lanskap ini menginformasikan pembaca bahwa penulis memang telah mengasimilasi semua (atau sebagian besar) sebelumnya, karya-karya penting di lapangan ke dalam penelitiannya.
Tinjauan pustaka harus didefinisikan oleh konsep panduan (misalnya, tujuan penelitian Anda , masalah yang Anda diskusikan, atau penyataan argumentatif Anda) .Ini bukan hanya daftar deskriptif dari materi yang tersedia, atau satu set ringkasan.
Tinjauan pustaka juga memberikan latar belakang yang kuat untuk penyelidikan makalah penelitian. Pengetahuan yang komprehensif tentang literatur lapangan sangat penting untuk sebagian besar makalah penelitian. Fitur analitis dari tinjauan pustaka diantaranya yaitu:
1. Berikan interpretasi baru dari materi lama atau gabungkan informasi baru dengan interpretasi lama
2. Lacak perkembangan intelektual bidang tersebut, termasuk perdebatan yang mungkin muncul dalam bidang tersebut
3. Bergantung pada situasinya, evaluasilah sumbernya dan beri tahu pembaca tentang penelitian yang paling relevan, atau
4. Biasanya dalam kesimpulan tinjauan literatur, identifikasi di mana ada kesenjangan dalam bagaimana masalah telah diteliti hingga saat ini
Terima Kasih Ibu
Selamat Malam Bapak dan Kawan-Kawan.
ReplyDeleteTerima kasih Bapak untuk materinya.
Dalam penelitian, kita sering mendengarkan ada tinjuan pustaka dan kajian teoritik.
Tinjauan pustaka atau tinjauan literatur adalah ringkasan komprehensif dari penelitian sebelumnya tentang suatu topik. Literatur dapat bersumber dari artikel ilmiah, buku, dan sumber-sumber lain yang relevan dengan bidang penelitian tertentu. Tinjauan tersebut harus menyebutkan, menjelaskan, merangkum, mengevaluasi secara objektif, dan memperjelas penelitian sebelumnya.. Menurut Mullins (dalam Salim, 2006: 67) kajian teori adalah kelompok ide yang memiliki hubungan dan mengandung tiga kebenaran, yakni: 1) konsep-konsep yang digunakan untuk membahas daerah permasalahan; 2) peubah apa yang dipercaya sebagai sumber potensial untuk menggambarkan masalah; dan 3) mengapa memilih ide dan asumsi tertentu untuk membahas masalah. Pertanyaan adalah, bagaimana menggabungkan tinjuan pustaka dan kajian teoritik dalam satu sub bab di dalam bab 2 sebagaimana sistimatisasi penelitian karya ilmiah di Indonesia?
Selamat Malam pa Petrus
DeleteTinjauan pustaka atau tinjauan literatur adalah evaluasi kritis dan mendalam dari penelitian sebelumnya. Tinjauan pustaka menyediakan panduan praktis untuk topik tertentu. Jika Anda memiliki waktu terbatas untuk melakukan penelitian, tinjauan literatur dapat memberi Anda gambaran umum atau bertindak sebagai batu loncatan.
Kajian pustaka pada umumnya berisi tentang uraian tentang teori, temuan dan bahan penelitian lain yang diperoleh dari bahan acuan untuk dijadikan landasan kegiatan penelitian. Uraian dalam literature review ini diarahkan untuk menyusun kerangka pemikiran yang jelas tentang pemecahan masalah yang sudah diuraikan sebelumnya pada perumusan masalah. Penelitian dimulai dengan penelusuran pustaka yang berhubungan dengan subyek penelitian. Penelusuran pustaka merupakan langkah-langkah untuk mengumpulkan informasi yang relevan bagi penelitian. Dalam penulisannya, bisa digabungkan antara teori dan hasil penelitian.
Terima Kasih Pa
This comment has been removed by the author.
ReplyDeleteSelamat malam Bapak, Terimakasih atas referensi materi terkait 4.1. Apa Itu Tinjauan Pustaka, Mengapa Diperlukan, serta Bagaimana Mempersiapkan dan Menuliskannya? Materi ini sangat bermanfaat ,namun ada yang belum saya pahami yaitu (1) Apakah ada perbedaan spesifik dalam membuat Tinjauan pustaka di berbagai metode penelitian? (2) ketika peneliti melanjutkan penelitian sebelumnya sebagai rancangan penelitian lanjutan dengan merujuk nilai kebaruan sebagai prioritas dan tidak menghasilakan plagiarisme, bagaimana dengan penulisan kutipan pustakanya, digabungkan atau hanya menggunakan pustaka baru? mohon penjelasannya
ReplyDeleteSelamat malam pak Marianus ,,mohon ijin menjawab,dalam membuat Tinjauan pustaka di berbagai metode penelitian,pasti ada yang perberdaan ,hal tergantung pada masalah penelitian yang hendak dikaji apakah,masalah tersebut merupakan masalah yang bersifat kualitatif atau bersifat kuantitatif.untuk pertanyaan selanjutnya jika hal tersebut menngandung unsur kebaruan atau tidak ada plagiarisme ,maka penulisan pustaka menggunakan pustaka baru,,,Terima kasih pak
DeleteSelamat siang bpk izin bertanya :
ReplyDelete1. bagaimana menggabungkan dan membuat BAB dan SUB BAB agar saling berkaitan? Dari beberapa Pustaka yang sesuai dengan penelitian kita?
2. dlm tinjauan Pustaka ( literatur ) yg kita telah pilih sebagai acuan penelitian kita nantinya tentunya sesuai dengan judul penelitian kita/ mendukung penelitian kita.
Pertanyaan sy apakah, dalam penentuan Pustaka metode penelitian yg digunakan harus merujuk pada metode yang akan kita gunakan, atukah bisa digunakan sebagai pembanding dalam mendukung penelitian dan penulisan kita tanpa melihat metode penelitian?
Mohon pencerahannya? , terimakasih.
Ijin bertanya Pak, terkait tinjauan pustaka, apabila kita mengutip dari UUD/Perda atau Peraturan lainnya apakah wajib juga dimasukan dalam daftar pustaka?
ReplyDelete