Sebagaimana Anda semua sudah membaca tulisan mengenai analisis data kualitatif, dan mudah-mudahan sudah memahami isi kedua tulisan tersebut, pengumpulan dan analisis data kualitatif perlu dilakukan dengan menggunakan prosedur yang sesuai dengan metode penelitian kualitatif. Banyak pihak mengatakan melakukan penelitian kualitatif, tetapi mengumpulkan dan menganalisis data yang mereka peroleh tanpa mengikuti prosedur metode kualitatif, melainkan semau mereka sendiri. Padahal seharusnya, sebagaimana penelitian kuantitatif, penelitian kualitatif juga mempunyai prosedur pengumpulan dan analisis data tersendiri yang sesuai dengan metode kualitatif. Pada tulisan ini saya akan menguraikan prosedur pengumpulan dan analisis data dalam penelitian campuran. Materi ini seharusnya saya berikan setelah Anda mempelajari prosedur pengumpulan dan analisis data kuantitatif. Namun karena materi mengenai prosedur dan pengumpulan data kuantitatif diberikan nanti oleh dosen lain, saya mendahului menguraikan prosedur pengumpulan dan analisis data kualitatif dalam tulisan ini.
Pokok Bahasan 7: Materi Kuliah
7.3.1.1. Membaca Materi Kuliah. Sebelum melanjutkan, terlebih dahulu perlu saya jelaskan apa itu penelitian metode gabungan (multi-methods) dan penelitian metode campuran (mixed-methods). Penelitian metode gabungan merupakan satu kegiatan penelitian yang menggunakan beberapa metode sekaligus, tetapi metode yang digunakan masih dalam pendekatan penelitian yang sama. Misalnya, penelitian kualitatif yang menggunakan sekaligus metode pengumpulan data menggunakan wawancara mendalam dan diskusi kelompok fokus merupakan penelitian metode gabungan. Penelitian metode campuran merupakan satu kegiatan penelitian yang menggunakan metode kualitatif dan metode kuantitatif, baik dengan dasar filosofis yang sama (misalnya sama-sama interpretatif-konstruktif) maupun dengan dasar filosofis yang berbeda (misalnya satu metode dengan landasan positivistik-pascapositivistik dan satu metode lain dengan dasar filosofis interpretatif-konstruktif). Bila masih belum benar-benar paham apa itu penelitian metode gabungan dan penelitian metode campuran, silahkan terlebih dahulu baca kembali materi mengenai keduanya sampai benar-benar mengerti. Kepada Anda yang berlatar belakang pendidikan sarjana bidang ilmu-ilmu alam (natural sciences) saya sampaikan bahwa Anda sudah memilih melanjutkan ke bidang ilmu lingkungan yang bersifat lintas bidang ilmu sehingga mau tidak mau harus membuka diri untuk belajar penelitian dengan pendekatan kualitatif dan metode gabungan dan campuran.
Pengumpulan data dalam penelitian dengan menggunakan metode gabungan dan metode campuran pada dasarnya dilakukan dengan menggunakan kombinasi antara metode penelitian kualitatif dan penelitian kuantitatif. Kombinasi kedua metode tersebut dapat dilakukan melalui perancangan penelitian gabungan dan penelitian metode campuran sebagaimana telah saya uraikan pada tulisan 6.3 (silahkan baca kembali). Menurut A. Tashakkori & C. Teddlie (2003) dalam bukunya Handbook of Mixed Methods in Social and Behavioral Research, penelitian metode gabungan menggunakan rancangan 'monostrand' dan penelitian metode campuran menggunakan rancangan 'multistrand'. Penelitian dengan rancangan 'monostrand' menggabungkan dua atau lebih metode, tetapi metode yang digabungkan terdiri atas dua atau lebih metode kualitatif atau dua atau lebih metode kuantitatif. Penelitian dengan rancangan 'monostrand' seperti ini merupakan penelitian metode gabungan (multi-methods research). Penelitian 'multistrand' mencampurkan metode kuantitatif dan metode kualitatif dalam hal:
Ketiga cara pengintegrasian data melalui analisis data penelitian metode campuran tersebut di atas merupakan pendekatatan analisis data penelitian metode campuran yang diuraikan pada halaman web Center for Innovation in Research and Teaching. Pendekatan pengintegrasian mana yang dipilih tentu saja sangat bergantung pada rancangan penelitian metode campuran yang digunakan, yang uraiannya sudah saya berikan pada tulisan 6.3.
Menurut Onwuegbuzie & Combs (2011) dalam artikelnya, Data Analysis in Mixed Research: A Primer, lima faktor yang perlu dipertimbangkan dalam pelaksanaan analisis data campuran adalah sebagai berikut:
Analisis data kuantitatif dapat dilakukan dengan menggunakan berbagai program aplikasi analisis statistik. Analisis data kualitatif juga dapat dilakukan dengan dukungan berbagai program aplikasi analisis data kualitatif. Lalu bagaimana dengan analisis data metode gabungan dan analisis data metode campuran, apalah ada program aplikasi analisis data khusus untuk itu? Menurut halaman web Center for Innovation in Research and Teaching, tersedia beberapa program aplikasi analisis data kualitatif yang dapat digunakan untuk menganalisis data metode campuran, yaitu MAXQDA, Dedoose, NVivo, dan QDA Miner. Sayang sekali, semua program aplikasi ini tidak ada yang gratis, seperti banyak program aplikasi analisis statistik gratis dan program aplikasi analisis data kualitatif gratis. Di antara keempat program aplikasi berbayar tersebut, saya hanya pernah menggunakan NVivo. QDA Miner Lite merupakan versi gratis dari QDA Miner, tetapi dengan fitur analisis yang dibatasi dan saya belum pernah coba sehingga belum tahu apakah dapat digunakan untuk menganalisis data metode gabungan dan data metode campuran. Silahkan baca panduan atau tonton video tutorial dalam bahasa Inggris.
Pengumpulan data dalam penelitian dengan menggunakan metode gabungan dan metode campuran pada dasarnya dilakukan dengan menggunakan kombinasi antara metode penelitian kualitatif dan penelitian kuantitatif. Kombinasi kedua metode tersebut dapat dilakukan melalui perancangan penelitian gabungan dan penelitian metode campuran sebagaimana telah saya uraikan pada tulisan 6.3 (silahkan baca kembali). Menurut A. Tashakkori & C. Teddlie (2003) dalam bukunya Handbook of Mixed Methods in Social and Behavioral Research, penelitian metode gabungan menggunakan rancangan 'monostrand' dan penelitian metode campuran menggunakan rancangan 'multistrand'. Penelitian dengan rancangan 'monostrand' menggabungkan dua atau lebih metode, tetapi metode yang digabungkan terdiri atas dua atau lebih metode kualitatif atau dua atau lebih metode kuantitatif. Penelitian dengan rancangan 'monostrand' seperti ini merupakan penelitian metode gabungan (multi-methods research). Penelitian 'multistrand' mencampurkan metode kuantitatif dan metode kualitatif dalam hal:
- Komposisi metode yang dicampurkan, apakah hanya kuantitatif saja atau hanya kualitatif saja (multimethods), atau kuantitatif dan kualitatif (mixed methods),
- Tahap pencampuran, apakah hanya pada fase metodologi (metode campuran, mixed methods) atau pada semua fase penelitian (model campuran, mixed models), dan
- Prosedur menautkan 'strand', apakah berurutan (sequential), bersamaan (concurrent), atau konversi (conversion).
- Mengkonsolidasikan atau menggabungkan data (consolidating or merging the data), dilakukan dengan memberikan skala terhadap data kualitatif dan memberikan narasi terhadap data kuantitatif sehingga kedua kelompok data dapat dibandingkan;
- Mengaitkan data (connecting the data), dilakukan analisis kualitatif dan hasilmya digunakan sebagai dasar untuk merancang penelitian kuantitatif atau sebaliknya dalam penelitian yang terdiri atas dua fase pengumpulan data atau lebih;
- Menyematkan data (embeding the data), dilakukan dengan menggunakan metode kualitatif atau metode kuantitatif sebagai metode utama dan terhadap metode utama tersebut disematkan metode yang berbeda untuk memperkaya bagian-bagian tertentu dari metode utama yang digunakan.
Menurut Onwuegbuzie & Combs (2011) dalam artikelnya, Data Analysis in Mixed Research: A Primer, lima faktor yang perlu dipertimbangkan dalam pelaksanaan analisis data campuran adalah sebagai berikut:
- Rasionalisasi/tujuan melakukan penelitian metode campuran, apakah untuk melakukan (1) triangulasi (menguatkan kesimpulan kuantitatif dengan menggunakan hasil kualitatif atau sebaliknya), (2) komplementaritas (melengkapi kesimpulan kuantitatif dengan menggunakan hasil kualitatif atau sebaliknya), (3) pengembangan (kesimpulan kuantitatif digunakan sebagai dasar untuk merancang penelitian kualitatif atau sebaliknya), (4) inisiasi (kesimpulan kuantitatif digunakan sebagai dasar untuk menambahkan penelitian kualitatif atau sebaliknya), dan (5) ekspansi (kesimpulan kualitatif digunakan untuk memperluas lingkup dan fokus penelitian);
- Jumlah tipe data yang akan dianalisis, apakah: (1) data kualitatif dianalisis kualitatif dan data kuantitatif dianalisis kuantitatif atau (2) data kualitatif dikonversi menjadi kuantitatif (quantitizing) dan data kuantitatif dikonversi menjadi kualitatif (qualitizing);.
- Urutan waktu pengumpulan data yang datanya akan dianalisis, apakah: (1) analisis kualitatif dan kuantitatif dilakukan bersamaan (concurrent) atau analisis kualitatif dan kuantitatif dilakukan secara berurutan (sequential);
- Prioritas terhadap teknik analisis data yang akan digunakan, apakah: (1) quantitative-dominant mixed analysis dengan memberikan status lebih tinggi terhadap hasil analisis kuantitatif oleh peneliti posivistik-pascapositivistik yang meyakini bahwa hasil analisis kualitatif akan memperkaya hasil analisis kuantitatif atau (2) qualitative-dominant mixed analysis dengan memberikan status lebih tinggi terhadap hasil analisis kualitatif oleh peneliti interpretatif-konstruktif yang meyakini bahwa hasil analisis kuantitatif dapat memperkaya interpretasi hasil analisis kualitatif;
- Jumlah fase analisis, fase mana yang dilibatkan dalam proses analisis data: (1) reduksi data, (2) penyajian data, (3) transformasi data, (4) korelasi data, (5) konsolidasi data, (6) komparasi data, dan (7) integrasi data.
Analisis data kuantitatif dapat dilakukan dengan menggunakan berbagai program aplikasi analisis statistik. Analisis data kualitatif juga dapat dilakukan dengan dukungan berbagai program aplikasi analisis data kualitatif. Lalu bagaimana dengan analisis data metode gabungan dan analisis data metode campuran, apalah ada program aplikasi analisis data khusus untuk itu? Menurut halaman web Center for Innovation in Research and Teaching, tersedia beberapa program aplikasi analisis data kualitatif yang dapat digunakan untuk menganalisis data metode campuran, yaitu MAXQDA, Dedoose, NVivo, dan QDA Miner. Sayang sekali, semua program aplikasi ini tidak ada yang gratis, seperti banyak program aplikasi analisis statistik gratis dan program aplikasi analisis data kualitatif gratis. Di antara keempat program aplikasi berbayar tersebut, saya hanya pernah menggunakan NVivo. QDA Miner Lite merupakan versi gratis dari QDA Miner, tetapi dengan fitur analisis yang dibatasi dan saya belum pernah coba sehingga belum tahu apakah dapat digunakan untuk menganalisis data metode gabungan dan data metode campuran. Silahkan baca panduan atau tonton video tutorial dalam bahasa Inggris.
Gambar 1. Tampilan layar QDA Miner |
Untuk menguji pemahaman Anda mengenai analisis data metode gabungan dan analisis data metode campuran, silahkan unduh dan pelajari artikel jurnal ilmiah berikut ini:
- The complexities of teachers’ commitment to environmental education: A mixed methods approach
- Mixed methods studies in environmental management research: Prevalence, purposes and designs
- Mixing methods within stated preference environmental valuation: Choice experiments and post-questionnaire qualitative analysis
- The effects of quality and environmental management on competitive advantage: A mixed methods study in the hotel industry
- Population and deforestation in the Brazilian Amazon: a mediating perspective and a mixed-method analysis
- The Study of Inuit Knowledge of Climate Change in Nunavik, Quebec: A Mixed Methods Approach
- A mixed-methods analysis of social-ecological feedbacks between urbanization and forest persistence
- Suburbanization and drought: A mixed methods vulnerability assessment in rainy Massachusetts
- Climate change and ‘climategate’ in online reader comments: A mixed methods study
- Motivations for using conservation easements as a land protection mechanism: A mixed methods analysis
7.3.1.2. Membaca Pustaka Wajib
Silahkan mengklik setiap tautan yang diberikan pada materi kuliah ini dan mengunduh pustaka yang disediakan dari halaman Pustaka Wajib dan membaca judul bab atau sub-bab yang berkaitan dengan materi kuliah ini. Silahkan bagi file buku menjadi file terpisah untuk setiap bab dengan menggunakan layanan Free PDF Editor Online. Selanjutnya ubah format file dari format PDF ke format DOC dengan menggunakan layanan konversi format file daring untuk kemudian diterjemahkan dengan menggunakan layanan Penerjemahan Dokumen dari Google Translate.
7.3.2. TUGAS KULIAH
7.3.2.1. Menyampaikan dan Menanggapi Komentar dan/atau Pertanyaan
Setelah membaca materi kuliah ini, silahkan menyampaikan komentar dan/atau pertanyaan mengenai hal-hal berkaitan langsung dengan materi kuliah ini di dalam kotak komentar yang terletak di sebelah bawah materi kuliah ini. Sampaikan komentar dan/atau pertanyaan mengenai hal-hal yang belum diuraikan secara jelas, bukan hal-hal yang yang sudah diuraikan dalam materi atau tidak berkaitan langsung dengan materi atau yang sudah disampaikan oleh mahasiswa lain. Silahkan juga menanggapi pertanyaan atau komentar yang disampaikan oleh mahasiswa lain terhadap materi kuliah ini. Komentar dan/atau pertanyaan serta tanggapan terhadap komentar dan/atau pertanyaan yang disampaikan oleh mahasiswa lain harus sudah masuk selambat-lambatnya sampai pada Selasa, 25 Oktober 2022 pukul 24.00 WITA Salin komentar dan/atau pertanyaan mengenai materi kuliah serta tanggapan terhadap komentar dan/atau pertanyaan yang disampaikan oleh mahasiswa lain lalu tempel dalam Laporan Melaksanakan Kuliah. Setiap mahasiswa juga dapat diminta untuk menyampaikan laporan pembagian blog dan materi kuliah pada saat melaksanakan ujian tengah semester.
7.3.2.2. Membagikan Blog Mata Kuliah dan Materi Kuliah
Untuk memanfaatkan media sosial dalam pembelajaran, silahkan membagikan membagikan blog mata kuliah dengan mengklik pilihan tombol media sosial untuk membagikan blog secara keseluruhan dan membagikan setiap materi kuliah dengan mengklik tombol pilihan media sosial yang disediakan pada setiap materi kuliah selambat-lambatnya sampai pada Selasa, 25 Oktober 2022 pukul 24.00 WITA. Catat tautan (link) pembagian blog dan pembagian materi kuliah melalui media sosiadiminta untukwajib menyampaikan laporan pembagian blog dan materi kuliah pada saat melaksanakan ujian tengah semester.
7.3.2.3. Mengerjakan Projek Kuliah
Pada Latihan Pembelajaran Kasus Pokok Bahasan 4, Anda sudah menyusun secara singkat Bab Pendahuluan dalam proposal penelitian. Pada Latihan Pembelajaran Kasus ini Anda diharapkan dapat melengkapi Bab Pendahuluan tersebut dan melanjutkan dengan mengusun Bab Tinjauan Pustaka. Silahkan melengkapi Bab Pendahuluan dan menusun Bab Tinjauan Pustaka dengan menggunakan template latihan penyusunan proposal penelitian untuk mengerjakan hal-hal sebagai berikut:
- Melengkapi Sub-bab 3.1. Rancangan penelitian, yang mencakup Sub-subbab 3.1.1. Metode Penelitian, Sub-subbab 3.1.2. Jenis, sumber, dan karakteristik data, dan Sub-subab 3.1.3. Rancangan pengumpulan data;
- Melengkapi Sub-bab 3.2. Pelaksanaan Penelitian, yang mencakup Sub-subbab 3.2.1. Tempat dan waktu penelitian, Sub-subbab 3.2.2. Bahan dan alat serta instrument penelitian, Sub-subbab 3.2.3. Prosedur pelaksanaan penelitian, dan Sub-subbab 3.2.4. Prosedur penjaminan kesahihan, keajegan, dan keterpercayaan data;
- Menyusun Sub-bab 3.3. Analisis Data Penelitian, yang mencakup Sub-subbab 3.3.1. Penyiapan dan eksplorasi data, menguraikan mengenai penyiapan dan eksplorasi data kualitatif untuk dilakukan analisis kualitatif, misalnya melakukan penamaan file wawancara dan transkripsi hasil wawancara mendalam dan melakukan pengkodean data (data coding), Sub-subbab 3.3.2. Pelaksanaan analisis data, menguraikan teknik analisis data yang digunakan dan alasan pemilihannya dan jika dilakukan dengan menggunakan program aplikasi khusus, menyebutkan nama program aplikasi yang digunakan disertai dengan pustaka rujukan mengenai sumber program aplikasi dan panduan mengenai penggunaannya, dan Sub-subbab 3.3.3. Penyajian hasil analisis data, menguraikan mengenai bagaimana hasil analisis data akan disajikan dan jika penyajian dilakukan dengan menggunakan program aplikasi, menyebutkan nama program aplikasi yang digunakan disertai dengan pustaka rujukan mengenai sumber program aplikasi dan panduan mengenai penggunaannya;
- Menggabungkan Halaman Pengesahan, Bab 1, Bab 2, dan Bab 3 menjadi Proposal Penelitian Kualitatif. Gabungkan file halaman pengesahan, bab 1, bab 2, dan bab 3 menjadi satu file proposal penelitian kualitatif dengan nama file metodepenelitian_LPKpokokbahasan7_proposalpenelitian_namamahasiswa, ganti bagian namamahasiswa dengan nama masing-masing;
- Pembelajaran berharga. Menguraikan pembelajaran berharga yang diperoleh dari menyusun proposal penelitian kualitatif.
Untuk mengerjakan latihan pembelajaran kasus ini, silahkan ketik terlebih dahulu menggunakan program aplikasi pengolah kata lalu salin dan tempel untuk menjawab Pertanyaan 2.5a sampai 2.5e pada Laporan Mengikuti Perkuliahan Daring.
7.3.2d. Menandatangani Daftar Hadir dan Menyampaikan Laporan Melaksanakan Perkuliahan Daring
Untuk membuktikan telah melaksanakan kuliah materi kuliah ini pada Jumat, 18 Februari 2022, silahkan mengisi dan memasukkan:
- Menandatangani Daftar Hadir Melaksanakan Kuliah selambat-lambatnya pada Kamis, 20 Oktober 2022 pukul 24.00 WITA dan memeriksa untuk memastikan daftar hadir telah ditandatangani;
- Memasukkan Laporan Melaksanakan Kuliah selambat-lambatnya pada Selasa, 25 Oktober 2022 pukul 24.00 WITA dan memeriksa untuk memastikan laporan telah masuk.
Mahasiswa yang tidak mengisi dan memasukkan Daftar Hadir Melaksanakan Kuliah dan Laporan Melaksanakan Kuliah akan ditetapkan sebagai tidak melaksanakan kuliah.
***
Lanjutkan membaca Materi Kuliah Pokok Bahasan 8
***
Hak cipta: I Wayan Mudita (2019)
Revisi pertama: 3 Maret 2019. revisi menyeluruh termutakhir: 7 Maret 2021.
Hak cipta tulisan ini dilindungi berdasarkan Creative Commons Attribution-NonCommercial-ShareAlike 3.0 Unported License.
Mlm pak.. Saya ingin bertanya, bagaimana cara membuat suatu data kuantitatif dikonversi menjadi kualitatif (qualitizing)? Makasih
ReplyDeleteselamat pagi pak, dari penjelasan pak, saya dapat simpulkan bahwa penelitian gabungan merupakan suatu prosedur untuk pengumpulan data, analisis data dengan penggunaan gabungan secara sekuensial metode kuantitatif dan kualitatif atau sebaliknya, dalam memperoleh pemahaman yang lebih mendalam terhadap masalah utama. Terkait hal tersebut pertanyaan saya: Apa sajakah Karakteristik penelitian gabungan? Mohon penjelasan bapak. Terima kasih.
ReplyDeleteSelamat malam pak. berkaitan dengan proses mengumpulkan dan menganalisis data. dalam penelitian kuantitatif menurut saya tahapan prosesnya sudah jelas bahwa analisis dilakukan setelah semua data terkumpul. apakah dalam penelitian kualitatif melalui proses yang sama ataukah proses analsis bisa berlangsung bersamaan dengan proses pengumpulan data? mohon penjelasannya pak? terima kasih
ReplyDeleteSelamat Malam pak ,menurut saya , menggunkan metode campuran sangatlah beresiko tetapi jika berhasil maka ini adalah metode dengan tingkat kebenaran dan kedalaman diatas metode kualitatif maupun kuantitatif
ReplyDeleteMetode campuran sebenarnya sangatlah kompleks jika kita mengunakannya,tetapi jika kita belum memahami secara baik lebih baik kita berpikir dahulu untuk mengunakannya dan saya setuju dengan apa yang di sampaikan bahwa tingkat kebenarannya bisa dikatakan lebih baik.
DeleteSetelah membaca materi ini, muncul beberapa pertanyaan apa yang disebut dengan ‘menggabungkan’ itu dan bagaimana caranya. Bisakah kedua metode tersebut digabungkan? Yang digabungkan itu apanya; datanya, analisisnya, cara perolehan datanya, atau teorinya?
ReplyDeleteSelamat sore pak..mojon ijin bertnya,,apakah ada syarat-syarat yang di jadikan acuan dalam memgumpulkan data dengan menggunakan metode campuran,,terima kasih pak
ReplyDeleteSelamat siang pak Maxen, saya mencoba menjawab pertanyaannya. Pemahaman mengenai pengumpulan data desain penelitian metode campuran meliputi pemahaman dalam penelitian kualitatif dan kuantitatif, mengingat data penelitian campuran menyangkut dua bentuk data tersebut; kuantitatif dan kualitatif, maka perlu diperhatikan hal-hal seperti :
Deletea) Timing (waktu)
Peneliti harus mempertimbangkan waktu dalam pengumpulan data kualitatif dan kuantitatifnya. Apakah data akan dikumpulkan secara bertahap (sekunsial) atau dikumpulkan pada waktu yang sama (konkuren). Ketika data dikumpulkan secara bertahap, peneliti perlu menentukan apakah data kuantitatif atau kualitatif yang akan dikumpulkan terlebih dahulu. Hal ini tergantung pada tujuan awal peneliti. Bila data kualitatif dikumpulkan pertama, tujuannya adalah untuk mengeksplorasi topik dengan cara mengamati partisipan di lokasi penelitian. Setelah itu peneliti memperluas pemahamannya melalui tahap kedua, yaitu data kuantitatif, di mana data dikumpulkan dari sejumlah besar partisipan (biasanya sampel dari populasi). Ketika data dikumpulkan secara konkuren, berarti data kuantitatif dan kualitatif dikumpulkan pada waktu yang sama dan pelaksanaannya simultan (serempak). Pengumpulan data kuantitatif dan kualitatif secara bersaman dianggap paling efektif karena tidak membutuhkan waktu lama dalam proses pengumpulannya.
b) Weighting (bobot)
Bobot yang dimaksud dalam merancang prosedur mixed methods adalah prioritas yang diberikan antara metode kuantitatif atau kualitatif. Dalam studi tertentu bobot dapat sama atau seimbang. Dalam beberapa penelitian lain mungkin lebih menekankan pada satu metode. Penekanan pada satu metode tergantung dari kepentingan peneliti, keinginan pembaca (seperti pihak kampus, organisasi profesional) dan hal apa yang ingin diutamakan oleh peneliti. Dalam kerangka yang lebih praktis, bobot dalam mixed methods bisa dipertimbangkan melalui beberapa hal, antara lain apakah data kualitatif dan kuantitatif yang akan diutamakan terlebih dahulu, sejauh mana treatment terhadap masing-masing dari kedua data tersebut atau apakah metode induktif (seperti, membangun tema-tema dalam kualitatif) atau metode deduktif (seperti, menguji suatu teori) yang akan diprioritaskan.
c) Mixing (pencampuran)
Mencampur (mixing) berarti bahwa data kualitatif dan kuantitatif benar-benar dileburkan dalam satu end of continuum, dijaga keterpisahannya dalam end of continuum yang lain atau dikombinasikan dengan beberapa cara. Dua data bisa saja ditulis secara terpisah namun keduanya tetap dihubungkan (connecting) satu sama lain selama tahap-tahap penelitian. bahwa peneliti mengumpulkan data kuantitatif dan kualitatif secara konkuren dan menggabungkan (integrating) database keduanya dengan mentransformasikan tema-tema kualitatif menjadi angka-angka yang bisa dihitung (secara statistik) dan membandingkan hasil penghitungan ini dengan data kuantitatif deskriptif. Dalam hal ini, pencampuran menggabungkan dua database dengan meleburkan secara utuh data kuantitatif dengan data kualitatif. Atau dalam hal lain, peneliti tidak menggabungkan dua jenis metode penelitian yang berbeda tetapi sebaliknya peneliti justru tengah menancapkan (embedding) jenis data sekunder (kualitatif) ke dalam jenis data primer (kuantitatif) dalam satu penelitian. Database sekunder memeinkan peran pendukung dalam penelitian ini.
d) Teorizing (teorisasi)
Faktor terakhir yang perlu diperhatikan dalam merancang mixed method adalah perspektif teori apa yang akan menjadi landasan bagi keseluruhan prosesw/tahap penelitian perspektif ini bisa berupa teori ilmu-ilmu sosial atau perspektif-perspektif teori lain yang lebih luas. Dalam mixed methods research, teori biasanya muncul dibagian awal penelitian untuk membentuk rumusan masalah yang diajukan, siapa yang berpartisipasi dalam penelitian, bagaimana data dikumpulkan dan implikasi-implikasi apa yang diharapkan dari penelitian.
Tambahan jawaban :
DeleteAnalisis Data Dan Prosedur-Prosedur Validasi Mixed Methods
John W Creswell (2009:933) menyebutkan beberapa analisis data mixed method yaitu:
A. Transformasi data. Dalam strategi-strategi kunkuren, peneliti bisa saja menghitung data kuantitatif atau sebaliknya peneliti juga dapat mengalifikasi data kuantitatif.
B. Mengeksplorasi outlier-outlier. Dalam strategi-strategi sekuensial, analisis data kuantitatif pada tahap pertama dapat menghasilkan kasus-kasus ekstrim dan outlier. Setelah analisis penliti dapat menindaklanjuti dengan wawancara kualitatif tentang kasus-kasus outlier tersebut untuk memperoleh penegtahuan tentang mengapa kasus ini berbeda/menyimpang dari sampel kuantitatif.
C. Membuat instrument. Dengan menerapkan salah satu strategi sekuensial sebelumnya, kumpulkan tema-tema atau statemen tertentu tertentu dari partisipan pada tahap pertama, selanjutnya gunakan statemen tersebut sebagai item-item spesifik dan temanya sebagai skala-skla untuk membuat instrument survey kuantitatif. Pada tahap ketiga, cobalah menvalidasi instrument tersebut dengan sampel yang representative dari populasi.
D. Menguji level-level ganda. Dengan menerapkan strategi embedded konkuren, lalkukan survey (misalnya, pada kelompok-kelompok) untuk mengumpulkan hasil-hasil kuantitatif tentang sampel. Pada waktu bersamaan, lakukan wawancara kualitatif (seperti, pada individu-individu) untuk mengeksplorasi suatu fenomena berdasarkan pandangan individu-individu dalam kelompok-kelompok tersebut.
E. Membuat matriks/tabel. Dengan menerapkan salah satu strategi konkuren yang sudah dijelaskan sebelumnya, kombinasikan informasi-informasi yang diperoleh dari pengumpulan data kuantitatif dan kualitatif kedalam bentuk matriks atau tabel.
Selamat malam Bapak, terimakasih atas materi yang disajikan.
ReplyDeleteJika kita melakukan penelitian dengan metode campuran, mana yang sebaiknya kita lakukan terlebih dahulu, metode kualitatif atau metode kuantitatif?
Apakah mungkin untuk melakukan analisis tematik tanpa menggunakan perangkat lunak apapun untuk analisis kualitatif, serta langkah apa yang harus diikuti untuk memperoleh hasil yang terbaik.
Terimakasih, Pak
Selamat Pagi Pa Marlon Jacop
DeleteMohon ijin Menjawab.
1.Penelitian metode campuran atau metode penelitian kombinasi adalah suatu metode penelitian yang mengkombinasikan atau menggabungkan antara metode kuantitatif dan metode kualitatif untuk digunakan secara bersama-sama dalam suatu kegiatan penelitian, sehingga data yang diperoleh lebih komprehensif, valid, reliabel dan obyekti. Data kuantitatif dan data kualitatif yang dikumpulkan dalam “pencampuran (mixing)” dan pengombinasian dua bentuk data dalam penelitian dapat kita mulai dengan asumsi bahwa kedua bentuk data menyajikan jenis informasi yang berbeda data terbuka [open-ended] dalam kasus kualitatif dan data tertutup [closed-ended] dalam kasus kuantitatif.
Kualitatif atau kuantitaif mana yang didahulukan?
Untuk menjawab pertanyaan ini dapat dilihat Jenis metode penelitian gabungan menurut Creswell ada 2, yaitu:
1. Metode Sequential
Metode sequential dilakukan dengan mengembangkan hasil penelitian dari satu metode dengan metode yang lainnya. Penggabungan metode kualitatif dan kuantitatif dilakukan dengan urutan waktu yang berbeda. Misalnya setelah melakukan metode kualitatif kemudian diikuti metode kuantitatif, atau sebaliknya.
Strategi metode gabungan sequential :
a) Eksplanatoris : diawali dengan penelitian kuantitatif kemudian diikuti dengan penelitian kualitatif (kuantitatif lebih dominan).
b) Eksploratoris : diawali dengan penelitian kualitatif kemudian dilanjutkan dengan penelitian kuantitatif (kualitatif lebih dominan).
c) Transformatif : pada sequential tranformatif tidak ada yang lebih dominan antara penelitian kualitatif maupun kuantitatif, sehingga penelitian bisa diawali dengan salah satu dari kedua metode tersebut kemudian diikuti yang lainnya.
2. Metode Concurrent
Dalam metode ini peneliti menggabungkan kedua metode, yakni metode kualitatif dan metode kuantitatif, secara bersamaan untuk memperoleh hasil analisis yang komprehensif sehingga bisa menjawab masalah yang diteliti.
Strategi metode gabungan concurrent:
a) Triangulasi : bobot antara data kualitatif dan kuantitatif seimbang atau sama
b) Embedded : bobot antara data kualitatif dan kuantitatif berbeda
c) Transformatif : bobot antara data kualitatif dan kuantitatif bisa sama maupun berbeda
2. Analisis tematik (thematic analysis): untuk untuk mengidentifikasi, menganalisis, dan melaporkan pola-pola yang terdapat dalam data, mengorganisasikanya menjadi tema-tema bermakna, dan menginterpretasikan tema-tema tersebut dalam konteks penelitian. Dalam hal ini tema mewakili sesuatu yang penting dalam data dan menunjukkan tanggapan berpola tertentu atau bermakna tertentu dalam kaitan dengan pertanyaan penelitian.
Penggunaan perangkat lunak dalam analisis tematik seperti menggunakan aplikasi
http://www.predictiveanalyticstoday.com/top-free-qualitative-data-analysis-software/ sangat membantu pekerjaan analisis kualitatif. Peneliti pemula tentu belum familiar dengan aplikasi seperti ini terutama terkait dengan pemahaman aplikasi. Penelitian dapat menggunakan analisis secara manual sebagai petunjuk analisis kualitatif pada umumnya.
Terima kasih Pa.
Mencoba menjawab pertanyaan dari Pak Marlon yang Jika kita melakukan penelitian dengan metode campuran, mana yang sebaiknya kita lakukan terlebih dahulu, metode kualitatif atau metode kuantitatif?
DeleteMenurut saya bisa dijalankan secara bersamaan Pak, atau dengan kata lain secara pararel. Hal ini juga bisa menghemat dalam hal waktu.
Selamat malam Bapak
ReplyDeletePenelitian campuran (mixed methods) merupakan gabungan dari Penelitian Kualitatif dan Kuantitatif. Creswell menjelaskan metode penelitian kombinasi merupakan pendekatan dalam penelitian yang mengkombinasikan atau menghubungkan antara metode penelitian kuantitatif dan kualitatif. Hal itu mencakup landasan filosofis, penggunan pendekatan kuantitatif dan kualitatif, dan mengkombinasika kedua pendekatan dalam penelitian. Pendekatan ini lebih kompleks dari sekadar mengumpulkan dan menganalisis dua jenis data; tetapi juga melibatkan fungsi dari dua pendekatan penelitian tersebut secara kolektif sehingga kekuatan penelitian ini secara keseluruhan lebih besar daripada penelitian kualitatif dan kuantitatif. Menurut Creswell metode ini sering disebu juga sebagai metode multimethods, convergence (dua metode bermuara pada satu metode), integrated (integrasi dua metode), dan Combine (kombinasi dua metode). Abbas Tashakkori menjelaskan metode campuran adalah kajian yang merupakan prodak pragmatis dan memadukan pendekatan kualitatif dan kuantitatif dalam perbedaan tahap-tahap proses penelitian. Pendapat lain mengatakan bahwa metode penelitian campuran adalah suatu metode penelitian yang mengkombinasikan atau mengabungkan antara metode kuantitatif dan kualitatif untuk digunakan secara bersama-sama dalam suatu penelitian, sehingga diperoleh data yang lebih komprehensif, valid, reliable dan obyektif.
Pertanyaan :
1) Bagaimana pedoman analisis data penelitian dalam metode campuran?
2) Bagaimana membuat validasi data dalam desain penelitian metode campuran?
Terima kasih Bapak
Selamat siang Pak Petrus Pulang, ijinkan saya mengomentari pertanyaan anda.
DeleteHal yang perlu diperhatikan, karena merupakan Pedoman dalam Penelitian Campuran adalah sebagai berikut, Persiapan Naskah Naskah harus diketik, spasi ganda; panjang maksimal 3.750 kata (tidak termasuk tabel, daftar referensi). Referensi, tabel, gambar, dan keterangan lainnya menyesuaikan dengan Publication Manual of the American Psychological Association. Judul • Judul harus menunjukkan bahwa naskah merupakan laporan dari metode penelitian campuran, dan menyertakan variabel utama dan populasi yang diteliti. Signifikansi • Identifikasi relevansi masalah dan berikan alasan dari berbagai perspektif. • Buat garis besar bagaimana metode campuran memungkinkan penyelidikan inovatif atas masalah penelitian. Teori • Menjelaskan teori yang mengarahkan studi dan bagaimana membentuk penyelidikan. • Kajian Pustaka • Mendeskripsikan, menganalisis, dan mensintesis literatur dari perspektif metode campuran. Tujuan • Memberikan dasar pemikiran untuk penggunaan metode campuran dibandingkan dengan metode tunggal. • Identifikasi pertanyaan (atau tujuan) kualitatif dan kuantitatif yang jelas dan spesifik atau pertanyaan (atau tujuan) metode campuran dengan jelas. • Catatan: Berikan pertanyaan (atau tujuan) untuk menjawab integrasi data dari semua bagian studi. • Jelaskan bagaimana penelitian itu dinilai (yakni, jika prioritas diberikan pada penelitian kualitatif atau kuantitatif, atau jika masing-masing menekankan kesetaraan). Metode • Jelaskan rancangan studi lengkap untuk bidang ilmu kualitatif dan kuantitatif, termasuk di mana integrasi terjadi. Bobot atau prioritas dan urutan setiap bagian dari studi harus disediakan. Penggunaan gambar atau matriks mungkin bisa membantu. • Jelaskan setiap kelompok penelitian dengan tepat untuk jenis penelitian (kualitatif dan kuantitatif). Misalnya, jika Dasar Teori digunakan, semua komponen harus ada; jika percobaan secara acak digunakan, semua komponen harus ada. • Jelaskan penagmbilan sampel untuk setiap bidang penelitian. • Berikan deskripsi sampel dan ukuran untuk setiap kelompok ilmu • Pastikan data yang dikumpulkan menjawab setiap pertanyaan yang diuraikan dalam tujuan; sumber data harus relevan. • Menjelaskan teknik analisis yang sesuai untuk setiap jenis penelitian. • Menjelaskan integrasi data kualitatif dan kuantitatif, termasuk waktu, teknik, dan bagaimana penanganan ketidaksesuaian. • Garis besar metode untuk ketelitian terhadap pengumpulan dan analisis data kuantitatif dan kualitatif (misalnya, pengambilan sampel, ukuran sampel, analisis). Temuan • Laporkan temuan dengan jelas untuk setiap pertanyaan (atau tujuan), dengan tidak ada bagian dari studi yang dikurangi atau diabaikan. • Identifikasi dengan jelas temuan mana yang kualitatif dan mana yang berasal dari bagian penelitian kuantitatif. • Menguraikan temuan terintegrasi. Diskusi • Menafsirkan temuan metode campuran. • Menghubungkan temuan dengan literatur, termasuk studi metode campuran lainnya. • Menjelaskan setiap wawasan yang diperoleh dari metode pencampuran atau pengintegrasian. Batasan • Jelaskan batasan apa pun dari satu metode yang terkait dengan keberadaan metode lainnya. • Mengatasi setiap ketidaksesuaian atau perbedaan antara temuan dalam kelompok penelitian yang berbeda. Rekomendasi untuk Penelitian Masa Depan • Jelaskan setiap rekomendasi untuk penelitian masa depan, termasuk untuk penelitian metode campuran.
Terima kasih
Pak Petrus, terkait pertanyaan kedua, saya mencoba menanggapi.
DeleteBagaimana Anda memvalidasi hasil dari penelitian metode campuran?
Pertama, apa tujuan menggunakan penelitian metode campuran? Jika tujuannya adalah untuk merepresentasikan berbagai variabel/parameter/subsistem menjadi sebuah sistem, maka dapat membandingkan antara keluaran yang dibutuhkan sistem dan keluaran yang direalisasikan sistem. Jika ada beberapa celah, harus mengevaluasi celah tersebut atau dapat menyetel ulang beberapa variabel yang membangun sistem. Lakukan tes berulang-ulang sampai celahnya minimal seperti diinginkan.
Kedua, jika metode penelitian campuran adalah berbagai metode yang diterapkan (kualitatif atau kuantitatif) untuk memvalidasi model yang sudah ada misalnya, lakukan saja tes seperti pada langkah pertama di atas, kemudian bandingkan di antara berbagai tes tersebut, mana yang memberikan celah terkecil. . Pilih celah minimal. Di sini validasi adalah metode pengujian dengan membandingkan hasil model dan hasil nyata suatu sistem.
Semoga membantu. Terima Kasih.
Ijin menjawab pertanyaan Pak Piter Pulang.
Delete1. Pedoman analisis data penelitian dalam metode campuran sama halnya dengan pengumpulan data yaitu prosedurnya berhubungan dengan analisis data konkuren (Desain Triangulasi dan Embedded) dan analisis data sekuensial (Desain Explanatory, Eksploratory, dan Embedded).
1. Sequential
1) Sequential Explanatory Design (Model Urutan Pembuktian)
Tahap awal adalah dengan pengumpulan data dan analisis data kuantitatif. Pengumpulan data dilakukan pada populasi atau sampel tertentu menggunakan instrument yang telah teruji validitas dan reliabilitasnya. Selanjutnya dilakukan analisis data kuantitatif. Melalui analisis data ini akan dapat diperoleh informasi apakah kedua data saling melengkapi, memperluas, memperdalam atau malah bertentangan. (Sugiyono, 2013: 449).
2) Sequential Exploratory Strategy (Model Urutan Penemuan)
Peneliti melakukan pengumpulan data, analisis data, sekaligus melakukan pengujian kredinilitas data dengan teknik trianggulasi. Pengumpulan data kuantitatif ditujukan untuk membuktikan hipotesis, maka diperlukan instrument penelitian. Instrumen tersebut harus terlebih dahulu diuji validitas dan reliabilitasnya. Setelah pengumpulan data dan analisis data pada metode kualitatif dan kuantitatif selesai, tahap selanjutnya adalah membandingkan data kualitatif dan kuantitatif. Melalui analisis data ini akan dapat diperoleh informasi apakah kedua data saling melengkapi, memperluas, memperdalam atau malah bertentangan.
3) Sequential Transformative Strategy
Model ini dilakukan dengan dipandu oleh teori lensa (gender, ras, ilmu social) pada setiap prosedur penelitiannya. Teori lensa dikemukakan pada bagian pendahuluan proposal penelitian untuk memandu dirumuskannya pertanyaan penelitian untuk menggali masalah. Tahap pertama adalah pengumpulan data dan analisis data metode kuantitatif atau kualitatif dan dilanjutkan pada tahap berikutnya dengan pengumpulan data dan analisis data dengan metode kualitatif atau kuantitatif. (Sugiyono, 2013: 411)
2. Concurrent
1) Concurrent Triangulation Strategy (Campuran Kualitatif dan Kuantitatif secara Berimbang)
Metode kombinasi model concurrent triangulation merupakan metode penelitian yang menggabungkan antara metode penelitian kualitatif dan kuantitatif secara seimbang. Fokus penggabungan lebih pada teknik pengumpulan data dan analisis data. Setelah data terkumpul dan telah dianalisis menggunakan dua metode tersebut, selanjutnya dapat dibuat kesimpulan apakah kedua data (kuantitatif dan kualitatif) saling memperkuat, memperlemah, atau bertentangan (Sugiyono, 2013: 499).
2) Concurrent Embedded Strategy (Campuran Penguatan/Metode Kedua Memperkuat Metode Pertama)
Dalam model Concurrent Embedded ini terdapat dua model penggabungan metode. Pertama, kualitatif dan kuantitatif, dimana kualitatif menjadi metode primer dan kuantitatif menjadi metode sekunder. Kedua, kualitatif dan kuantitatif, dimana yang menjadi metode primer adalah kuantitatif dan metode sekundernya adalah kualitatif. Pada medel ini, peneliti dapat mengumpulkan data dua macam yaitu kuantitatif dan kualitatif , atau sebaliknya. Pengumpulan data dilakukan dalam waktu yang bersamaan, dan bergantian dalam selang waktu yang tidak terlalu lama. Sementara itu untuk data yang dikombinasikan dengan analisis statistic dan analisis kualitatif.
3) Concurrent Transformative Strategy
Pada model concurrent transformative, peneliti juga dipandu dengan menggunakan teori perspektif. Pengumpulan data dan analisis data dilakukan pada satu tahap penelitian dan pada waktu yang sama untuk dua metode sekaligus. Penggabungan data dapat dilakukan dengan mencampur dengan bobot sama, menyambung, dan mencampur dengan bobot tidak sama.
Sambungan jawaban nomor 1
DeleteDalam pendekatan konkuren, analisis data kuantitaf dan kualitatif dilakukan secara terpisah, tetapi dalam pendekatan sekuensial analisis data pada tahap pertama digunakan sebagai pemandu dalam pengumpulan data pada tahap kedua.
Pedoman analisis data Penelitian Metode Campuran konkuren dijelaskan sebagai berikut:
1. Prosedur nya menggunakan analisis data yang terpisah (Tahap 1) baik untuk data kualitatif maupun kuantitatif. Pengkodean, pengembangan tema, dan hubungan antar tema, digunakan analisis deskriptif dan inferensial bagi analisis kuantitatif.
2. Pada tahap 2, dalam desain Triangulasi, peneliti menggabung dua set data, suatu gambaran yang utuh dikembangkan dengan data ini, dan dalam desain Embedded, set data yang mendukung dapat menguatkan atau mengurangi set data utama.
3. Berdasarkan hasil penggabungan data, peneliti dapat menjawab rumusan masalah Penelitian Metode Campuran dalam desain Triangulasi dan Embedded melalui pengumpulan data konkuren.
4. Dua teknik untuk menggabungkan data kuantitatif dan kualitatif, yaitu: Ubah satu jenis data menjadi setdata kualitatif atau kuantitatif yang sebanding dan kemudian bandingkan set data, atau bandingkan data tanpa adanya perubahan melalui pembahasan (Diskusi) atau Matriks.
2. Validasi Data dalam Desain Penelitian Metode Campuran
Delete• Validitas, dalam Penelitian Metode Campuran, didefinisikan sebagai kemampuan peneliti menyimpulkan secara bermakna dan akurat semua data dalam penelitian. Definisi ini mengungkapkan ide “kualitas inferen” sebagai keakuratan peneliti menyimpulkan penelitian secara induktif dan deduktif (Tashakkori & Teddlie, 2003a).
• Validitas perlu dibahas dari sudut Penelitian Metode Campuran.
Pada Desain Triangulasi, validitas berarti ketika peneliti menyimpulkan dari set data yang berbeda yang memberikan hasil lebih baik dari pada set data yang ada. Hal ini bisa disebut dengan “validitas konsekuensialsi” (Creswell,2004) atau “validitas triangulasi”. Pada Desain Embedded, validitas berarti ketika tahap kedua kualitatif membentuk prediktor yang signifikan dari pada pembandingan kelompok biasa
• Validitas juga dikembangkan ketika peneliti membahas potensi ancaman validitas yang timbul selama pengumpulan data dan analisis data.
Selamat malam pak... terkait dengan materi pembelajaran 7.3 Bagaimana Mengumpulkan dan Menganalisis Data Hasil Penelitian dengan Menggunakan Metode Campuran dalam Bidang Lingkungan? Disini saya ingin bertanya apabila peneliti ketika memutuskan untuk menggunakan metode campuran (mixed methodes) maka pertimbangan –pertimbangan apa saja yang harus dilakukan... mohon penjelasannya pak... Terima kasih
ReplyDeleteizin menjawab pertanyaan ibu Tresia, Pertimbangan-pertimbangan sebelum melakukan Metode penelitian Campuran antara lain :
Delete1. Waktu dan sumber daya
2. Pengetahuan terhadap metode
3. Masalah meyakinkan peneliti mengenai pentingnya metode campuran
Terima kasih atas materinya bapak, saya ingin bertanya terkait pertanyaan saya sebelumnya tentang mahasiswa saya yang menggabungkan penelitian pendidikan dan sains, apakah metode terbaik menurut bapak untuk jenis penelitian tersebut (Metode penelitian Kualitatif, Metode penelitian kuantitatif atau Metode penelitian campuran) ? Terima kasih bapak
ReplyDeleteTerima Kasih Pak atas materi yang di sajikan :
ReplyDeleteBerkaitan dengan metode penelitian memang cukup sulit dalam menggabungkan atau mencampurkan, persoalan banyak data data yang diambil sehingga untuk menerapkan sistim metode apa yang tepat kita gunakan, contoh penelitian metode gabungan (multi-methods) dan penelitian metode campuran (mixed-methods). metode gabungan (multi-methods) penelitian kualitatif yang pengumpulan data menggunakan wawancara mendalam dan diskusi kelompok.
pertanyaan
1. apakah dalam metode gabungan (multi-methods)hanya dapat mengunakan penelitian kualitatif?
2. penelitian metode campuran (mixed-methods)yaitu menggabungkan kualitatif dan kuantitatif, bagaimana kita mengurutkan kedua metode tersebut dalam satu penelitian
Ijin menjawab pertanyaan Pak Ismail Yusuf.
Delete1. Penelitian metode campuran merupakan pendekatan penelitian yang mengombinasikan atau mengasosiasikan bentuk kualitatif dan bentuk kuantitatif. Pendekatan ini melibatkan asumsi-asumsi filosofis, aplikasi pendekatan-pendekatan kualitatif dan kuantitatif, serta pencampuran (mixing) kedua pendekatan tersebut dalam satu penelitian atau pendekatan penelitian yang mengkombinasikan antara penelitian kualitatif dengan penelitian kuantitatif untuk menyelesaikan masalah penelitian sehingga akan diperoleh data yang lebih komprehensif, valid, reliabel, dan objektif sehingga sangat TIDAK MUNGKIN jika hanya mengunakan penelitian kualitatif.
2. Pada dasarnya penelitian dilakukan dengan tujuan untuk mendapatkan data yang dapat digunakan untuk memecahkan masalah. Untuk itu setiap melakukan penelitian, harus terlebih dahulu memiliki sebuah masalah. Dimana masalah yang ada akan dicari kembali secara ilmiah untuk mendapatkan data dan kegunaan tertentu. Masalah dapat diartikan sebagai penyimpangan antara yang seharusnya dengan apa yang benar-benar terjadi baik secara teori maupun secara praktek. Adanya jenis-jenis permasalahan akan dapat menjadi acuan tentang masalah yang akan diteliti dan mempermudah perumusan masalah. Perumusan masalah merupakan suatu pertanyaan atau rasa keingin tahuan peneliti yang akan dicari jawabannya melalui pengumpulan data.
Penggunaan data kuantitatif dan kualitatif dalam metode campuran memungkinkan adanya data pengurutan dalam penggunaan kedua jenis data bergantung pada rumusan masalah yang akan diteliti. Ada beberapa kemungkinan pengurutan dalam pengumpulan data pada metode penelitian campuran, yaitu:
(1) data kuantitatif dan data kualitatif diambil secara bersamaan;
(2) data kuantitatif diambil terlebih dahulu sebelum data kualitatif;
(3) data kualitatif dikumpulkan terlebih dahulu sebelum data kuantitatif.
Tambahan jawaban untuk pertanyaan nomor 2
DeleteA. Rancangan Konvergen
Adalah mengumpulkan data kuantitatif dan kualitatif secara simultan, menggabungkan datanya, membandingkan hasilnya, dan menjelaskan semua deskripsi dalam hasilnya.
Tujuan dari rancangan ini, adalah untuk menjelaskan hasil kuantitatif dengan data kualitatif dari suatu penelitian untuk melihat apakah mereka berkonvergensi dan memberikan hasil serupa.
B. Rancangan Sekuensial Eksplanatoris
Adalah rancangan eksplanatoris, yang terdiri atas pertama – tama mengumpulkan data kualitatif untuk membantu menjelaskan atau mengelaborasi tentang hasil kuantitatif. Latar belakang pemikiran untuk pendekatan ini adalah data kuantitatif dan hasil memberikan gambaran umum tentang permasalahan penelitiannya; lebih banyak analisis, khususnya melalui pengumpulan data kualitatif, diperlukan untuk menyempurnakan, memperluas, atau menjelaskan gambaran kuantitatif umumnya.
C. Rancangan Sekuensial Eksploratoris
Dimulai dengan data kualitatif dan setelah itu mengumpulkan informasi kuantitatif. Metode ini terdiri atas pertama – tama mengumpulkan data kuantitatif dan setelah itu mengumpulkan data kualitatif untuk membantu menjelaskan atau mengelaborasi tentang hasil kuantitatif. Latar belakang pemikiran untuk pendekatan ini adalah data kuantitatif dan hasil memberikan gambaran umum tentang permasalahan penelitiannya; lebih banyak analisis, khususnya melalui pengumpulan data kualitatif, diperlukan untuk menyempurnakan, memperluas, atau menjelaskan gambaran kuantitatif umumnya.
D. Rancangan Sekuensial Eksploratoris
Mulai dengan data kualitatif dan setelah itu mengumpulkan informasi kuantitatif. Metode ini melibatkan prosedur pertama –tama mengumpulkan data kualitatif untuk mengeksplorasi suatu fenomena dan setelah itu mengumpulkan data kuantitatif untuk menjelaskan hubungan yang ditemukan dalam data kualitatif.
Niat rancangan ini adalah untuk pertama – tama mengeksplorasi suatu sampel secara kualitatif untuk menentukan pertanyaan apa yang akan ditanyakan, variabel apa yang akan di ukur, dan siapa orang yang akan ditanyai.
E. Rancangan eksperimental
Maksud rancangan eksperimental adalah membungkus suatu rancangan metode campuran dasar dalam suatu eksperimen. Rancangan ini pada dasarnya berarti bahwa peneliti menambahkan pengumpulan data, analisis data, dan hasil kualitatif ke dalam suatu eksperimen.
Menambahkan data kualitatif ke dalam suatu eksperimen sebelum eksperimen dimulai, selama eksperimen, atau segera setelah eksperimen selesai.
F. Rancangan keadilan Sosial
Rancangan keadilan sosial adalah suatu rancangan metode campuran dimana suatu kerangka kerja (misalnya feminis atau etnik) membungkus rancangan dasar konvergen, eksplanatoris, atau eksploratoris.
Niat tipe rancangan metode campuran ini adalah untuk melaksanakan suatu penelitian konvergen, eksplanatoris, atau eksploratori.
G. Rancangan Evalasi Multitahap
Rancangan evaluasi multitahap adalah rancangan metode campuran yang digunakan ketika peneliti mencoba mengevaluasi dampak suatu program atau proyek.
Peneliti metode campuran menggunakan rancangan konvergen, eksplanatoris, atau eksploratoris secara multitahap dalam implementasi program.
Selamat Malam Pa Ismail
DeleteMohon ijin menjawab
1.Mixed methods adalah sebuah metode yang berfokus pada pengumpulan dan analisis data kuantitatif dan kualitatif yang dipadukan. Demikian penelitian Mixed methods terdiri dari penggabungan, perpaduan, hubungan, dan kelekatan dari keduanya. Data yang diperoleh merupakan data kuantitatif dan kualitatif. Berdasarkan hal tersebut, maka tujuan metode penelitian kombinasi ini adalah untuk menemukan hasil penelitian yang lebih baik dibandingkan dengan hanya menggunakan salah satu pendekatan saja, misalnya menggunakan pendekatan kuantitatif saja atau dengan pendekatan kualitatif saja.
2. Menurut John W Creswell (2009:840), ada beberapa aspek penting yang harus dipertimbangkan terlebih dahulu dalam merancang prosedur-prosedur mixed methods, yaitu sebagai berikut:
a. Timing (waktu)
Peneliti harus mempertimbangkan waktu dalam pengumpulan data kualitatif dan kuantitatif. Apakah data akan dikumpulkan secara bertahap (sekuensial) atau dikumpulkan dalam waktu yang sama (konkuren). Ketika data dikumpulkan secara bertahap, peneliti perlu menentukan apakah data kuantitatif atau kualitatif yang akan dikumpulkan terlebih dahulu. Hal ini bergantung pada tujuan awal peneliti. Bila data kualitatif dikumpulkan pertama, tujuannya adalah mengekplorasi topik dengan cara mengamati partisipan di lokasi penelitian. Setelah itu peneliti memperluas pemahamannya melalui tahap kedua, yaitu data kuantitatif, dimana data dikumpulkan dari sejumlah besar partisipan (biasanya sampel dari populasi). Ketika data dikumpulkan secara konkuren (dalam waktu yang sama), berarti data-data kuantitatif dan data kualitatif dikumpulkan dalam waktu yang sama dan pelaksanaannya serempak. Hal ini dianggap efektif karena tidak membutuhkan waktu yang lama
b. Weighting (bobot)
Bobot yang dimaksud adalah prioritas yang diberikan antara metode kuantittaif atau kualitatif. Dalam studi tertentu bobot sama/seimbang. Dalam bebe rapa penelitian lain mungkin lebih menekankan pada satu metode. Penekanan pada satu metode tergantung dari kepentingan peneliti, keinginan pembaca dan hal apa yang ingin diutamakan peneliti. Bobot dalam metode mixed method ini dapat dipertimbangkan melalui beberapa hal yaitu apakah data kuantitatif dan kualitatif yang diutamakan terlebih dahulu, sejauh mana treathment terhadap masing-masing dari kedua data tersebut.
c. Mixing (pencampuran)
Mencampur berarti bahwa data kualitatif dan kuantittaif benar-benar dilebur dalam satu kesatuan, dijaga keterpisahannya atau dikombinasikan dengan beberapa cara. Dua data bisa saja ditulis secara terpisah namun keduanya tetap dihubungkan satu sama lain selama tahap penelitian.
d. Teorizing (teorisasi)
Hal yang harus dipikirkan adalah perspektif teori apa yang akan menjadi landasan bagi keseluruhan proses/tahap penelitian ini bisa berupa ilmu sosial maupun perspektif teori lain yang lebih luas. Dalam metode kombinasi, teori biasanya muncul dibagian awal penelitian untuk membentuk rumusan masalah yang diajukan, siapa yang berpartisipasi dalam penelitian, bagaimana data dikumpulkan dan implementasi apa yang diharapkan dari peneliti.
Terima kasih pa Ismail
This comment has been removed by the author.
ReplyDeleteTerima kasih untuk materi 7.3 ini Pak, saya ingin bertanya :
ReplyDelete1. Saya pernah mendengar tentang istilah metode campuran tidak berimbang (concurrent embed). Apa maksud dan konsep dari metode seperti ini ?
2. Pada penelitian dalam bidang lingkungan, kira-kira contoh kasus seperti apa yang dapat menggunakan metode campuran tidak berimbang (concurrent embed) ini ?
Selamat Sore Ibu Stevania,
DeleteMohon ijin menjawab.
1.Mixed Methods ResearchMerupakan metode penelitian yang menggabungkanantara metode kuantitatif dan metode kualitatif. Oleh karena itu, untuk dapat melakukan penelitian dengan metode ini, maka harus dipahami terlebih dahulu karakteristik kedua metode tersebut.
Metode kombinasi model atau desain concurrent embedded (Campuran tidak berimbang) adalah metode penelitian yang menggabungkan antara metode penelitian kuantitatif dan kualitatif dengan cara mencampur kedua metodetersebut dengan cara tidak seimbang. Dalam satu kegiatan penelitian, mungkin menggunakan 70% kualitatif dan 30% kuantitatif atau sebaliknya. Metode tersebut digunakan secara bersama-sama dalam waktu yang sama, tetapi independen untuk menjawab rumusan masalah yang sejenis (Sugiyono, 2013).Metode ini lebih menarik karena peneliti dapat mengumpulkan dua macam data (kualitatif dan kuantitatif atau sebaliknya) secara simultan dalam satu tahap pengumpulan data. Dengan demikian, data yang diperoleh menjadi lengkapdan lebih akurat. Sebagai contoh penelitian kuantitatif mengukur berat badanseseorang dan sekaligus diamati perilaku masing-masing orang berdasarkan berat badannya dengan menggunakan metode kualitatif. Dalam metode ini bisamelakukan eksperimen atau survey sekaligusmengamati perilaku orang-orangyang terlibat dalam eksperimen (Sugiyono, 2013)
2. Contoh metode Metode kombinasi model atau desain concurrent embedded (Campuran tidak berimbang).
Penelitian tentang studi pengetahuan masyarakat terhadap Ficus. Penelitian dilakukan pada musim hujan. Pada saat kita melakukan melakukan penelitian tentang pengetahuan masyarakat tentang Ficus, kita juga sedang mengamati partisipasi mereka untuk menanam Ficus di Daerah tangkapan air.
Studi pengetahuan dilakukan secara kuantitatif sedangkan partisipasi masyarakat menanam Ficus di daerah tangkapan air dilakukan secara kualitatif.
Pada saat kita melakukan studi tentang pengetahuan tentang Ficus dilakukan dengan instrument penelitian, kita juga mengamati partisipasi masyarakat menanam Ficus di tangkapan air.Keduanya dilakukan secara bersamaan baik kualitatif maupun kuantitatif.
Bobot penilaian terhadap pengetahuan dibuat dalam scoring dan persentasi tertentu kemudian dibuat keterangan berdasarkan persentase tersebut misalnya baik, cukup, sedang dengan skala interval tertentu. Pada saat itu pula kita sedang mewawancarai responden tentang partisipasi responden menanam Ficus di daerah tangkapan dengan data-data kualitatif seperti sudah mulai menanam Ficus atau belum, mengapa menanam dan tidak menanam.
Bobot pengetahuan mendapat perhatian lebih dalam penelitian ini misalnya sekitar 60 persen sedangkan partisipasi masyarakat menanam Ficus di daerah tangkapan air misalnya 40 persen.
Perbandingan komposisi 60:40 dilakukan melalui teknik perolehan jenis data dan analisis statistik. Model dan langkah pengambilan data dilakukan secara bersamaan tetapi desain pengetahuan memiliki bobot lebih tinggi daripada partisipasi masyarakat menanam Ficus.
Terima kasih Ibu.
Selamat malam, terimakasih atas materi yang telah disampaikan di atas.
ReplyDeleteMohon ijin menyampaikan pertanyaan. Pada uraian materi di atas disebutkan bahwa menurut halaman web Center for Innovation in Research and Teaching, tersedia beberapa program aplikasi analisis data kualitatif yang dapat digunakan untuk menganalisis data metode campuran, yaitu MAXQDA, Dedoose, NVivo, dan QDA Miner, pertanyaan saya apakah analisis yang bisa dilakukan dengan aplikasi tersebut adalah langsung kedua data baik kuantitatif maupun data kualitatifnya atau harus satu demi satu misalkan data kuantitatif terlebih dahulu baru data kualitatifnya ?
Terimakasih.
Selamat pagi izin bertanya., berdasarkan penjelasanya bahwa Mengkonsolidasikan atau menggabungkan data (consolidating or merging the data), dilakukan dengan memberikan skala terhadap data kualitatif dan memberikan narasi terhadap data kuantitatif sehingga kedua kelompok data dapat dibandingkan;.
ReplyDeleteBagimana menentukan skala? Apakah kita bsa menentukan skala tersebut berdasarkan acuan / rujukan teori ( penelitian, literatur)? Mohon penjelasanya Bpk, terimakasih
Saya akan mencoba menjawab yaitu pertanyaan Bagaimanan menentukan skala .... Menurut Sugiyono (2016) skala pengukuran merupakan kesepakatan yang digunakan sebagai acuan untuk menentukan panjang pendeknya interval yang ada dalam alat ukur,sehingga alat ukur tersebut bila digunakan dalam pengukuran akan menghasilkan data kuantitatif dan skala yang biasa digunakan adalah skala Likert.
DeleteUntuk pertanyaan kedua menurut saya ... bila yang dimaksud adalah skala bisa mengacu pada teori atau artikel tertenu maka menurut saya tidak bisa karena Sumber masalah penelitian dapat diperoleh dari variabel-variabel yang berhubungan dengan masalah -masalah yang sering dihadapi manusia. Masalah adalah deskripsi
mengenai kesenjangan antara teori dan praktek, antara aturan dan pelaksanaan, atau antara harapan dan kenyataan. Masalah timbul karena adanya tantangan, kesangsian terhadap fenomena, ambiguitas, hambatan atau kesenjangan/gap. Jadi pemecahan masalah tidak bisa menjadi referensi untuk sebuah skala. Trims
Dari penjelasan di atas disebutkan bahwa penelitian metode gabungan merupakan satu kegiatan penelitian yang menggunakan beberapa metode sekaligus, tetapi metode yang digunakan masih dalam pendekatan penelitian yang sama. Yang ingin saya tanyakan adalah bagaimana keterkaitan dengan rumusan masalah yang dibangun, apakah cukup dengan satu rumusan masalah saja sudah bisa mencirikan bahwa penelitian tersebut merupakan gabungan kualitatif dan kuantitatif? Atau perlu lebih dari satu rumusan yaitlu bila kualitatif dimulai dengan menggunakan kata tanya bagaimana dan kuantitatif dimulai dengan kata tanta apakah dsb? Trims.
ReplyDeleteSaya pikir pertanyaan Pak Henda sudah dijawab sendiri, yaitu pada kalimat terakhir.
DeleteSo, terima kasih Pak Henda
Izin bertanya Pak,,
ReplyDeletedalam penelitian campuran, ketika seorang peneliti sudah mengetahui masalah atau problem yang akan diteliti, apakah masalah atau persoalan ini diselesaikan dalam waktuvpenelitian, ataukah masalah ini dinarasikan dalam metode penelitian dan sebagai rujukan atau saran.
Terima kasih..
izin menjawab pak Niko, menurut saya masalah yang sudah ditemukan itu menjadi acuan dalam melaksanakan proses penelitian berdasarkan metode apa yang akan kita gunakan, apakah kualitatif, atau kuantitatif tentunya dari masalah itu maka timbulah rancangan pertanyaan yang menjadi acuan dalam pelaksanaan penelitian. setelah itu bs kita simpulkan dari metode berdasarkan rujukan pertanyaan permasalahan. terimaksih
DeletePada penelitian dalam bidang lingkungan, kira-kira contoh kasus seperti apa yang dapat menggunakan metode campuran tidak berimbang (concurrent embed) ini ?
ReplyDeleteSelamat siang pak, dalam penelitian campuran data yang diperoleh berupa data kualitatif dan data kuantitatif. Yang ingin saya tanyakan bagaimana cara menganalisis data dalam penelitian campuran. Terimakasih.
ReplyDeleteijin menjawab,
Deletetahapan analisis data pada penelitian pada umumnya sama meliputi tahapan penyiapan data, eksplorasi data, analisis data yang biasa digunakan adalah statistikdeskriptif dengan pemberian kode, dan peyajian hasil. Menganalisis data untuk penelitian campuran pun demikian dengan menyesuaikan tahapan yang ada untuk memperoleh hasil sesuai target tujuan awal penelitian dilakukan
Selamat Malam pak ,menurut saya , menggunkan metode campuran sangatlah beresiko tetapi jika berhasil maka ini adalah metode dengan tingkat kebenaran dan kedalaman diatas metode kualitatif maupun kuantitatif. Terima Kasih
ReplyDeletePada suatu penelitian pasti akan mendapat data yang banyak dan beragam, karena itulah diperlukan analisis data. Reduksi data dilakukan dengan memilih data yang diperlukan dalam penelitian.
ReplyDelete